32
Tanggung jawab juga merupakan kewajiban seseorang untuk melaksanakan segala sesuatu yang telah diwajibkan kepadanya, dan jika terjadi kesalahan yang
disebabkan karena kelalaiannya, maka seseorang dapat dituntut atau dipersoalkan. Tingkat tanggung jawab seseorang dapat melalui:
a Dapat dituntut atau dipersoalkan. Kesanggupan dalam melaksanakan perintah dan kesanggupan dalam bekerja.
b Kemampuan menyelesaikan tugas dengan tepat dan benar. c Melaksanakan tugas atau perintah yang diberikan dengan sebaik-baiknya.
d Mempunyai kesadaran bahwa pekerjaan yang diberikan bukan hanya untuk kepentingan instansi, tetapi juga untuk kepentingan dirinya sendiri.
5 Produktivitas Kerja Produktivitas adalah rasio antara produksi yang dapat dihasilkan dengan
keseluruhan biaya yang telah dikeluarkan untuk keperluan produk itu. Slamet Saksosno, 1988:133.
2.3.3 Pentingnya Semangat Kerja
Organisasi dalam bidang manapun pada hakekatnya merupakan sesuatu organik yang dinamis. Hal ini memberikan implikasi pada organisasi untuk bisa
menselaraskan tujuan yang sudah ditetapkan sejalan dengan tujuan masing- masing individu. Untuk mewujudkan hal tersebut, perhatian utama pihak
pimpinan adalah bagaimana mendayagunakan anggota organisasi untuk bekerja sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu
disadari bahwa hasil kerja para pegawai tidak hanya bersumber dari kecakapan
33
dalam mengerjakan tugas semata, akan tetapi dipengaruhi oleh faktor psikologisnya yaitu adanya semangat pada dirinya, yaitu semangat kerja.
Anggapan ini seperti yang dikemukakan oleh Nawawi sebagai berikut ”Produktivitas kerja itu dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain berkenaan
dengan metode cara kerja, alat-alat, keterampilan keahlian personal, termasuk didalamnya moral kerja dari personal yang menjalankan pekerjaan tersebut”.
Pegawai pekerja akan bersedia bekerja dengan penuh semangat apabila ia merasa bahwa kebutuhanya, baik fisik maupun non fisik terpenuhi melalui
keterlibatannya dalam proses produksi pada perusahaan yang bersangkutan. Adapun persyaratan yang memungkinkan pegawai atau pekerja untuk bersedia
bekerja dengan penuh semangat banyak macamnya. Salah satu diantaranya adalah keterampilan pegawaipekerja dalam melaksanakn kewajiban dan tanggung
jawabnya. Uraian tersebut menunjukkan betapa pentingnya faktor semangat kerja
yang dimiliki individu di dalam organisasi. Faktor semangat kerja merupakan faktor yang mempengaruhi produktivitas manusia yang pada akhirnya
berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi. Suatu organisasi dituntut untuk menciptakan suatu kondisi yang
menyebabkan orang-orang atau anggota organisasi berusaha semaksimal mungkin meningkatkan semangat kerjanya. Sedangkan semangat kerja merupakan suatu
unsur yang sangat penting sehubungan dengan produktivitas kerja seperti yang diungkapkan oleh Nawawi 1993:73 yaitu:”...tinggi rendahnya moral kerja sangat
34
berpengaruh pada produktifitas kerja yang dapat dicapai oleh seorang petugas dalam bidang kerja tertentu”.
Pada umumnya, seorang pegawai akan mengalami kepuasan kerja apabila mempunyai kebebasan dalam menentukan pekerjaan yang ingin dilakukannya
dengan cara yang diinginkannya.
2.4 Penelitian Terdahulu