Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kelembagaan pelaku Utama Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Petani. Kelompok

32

B. Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

- Meningkatkan pengetahuan, keterampilan penyuluh melalui pendidikan formal maupun non formal sehingga kualitas penyuluh sesuai dengan kebutuhan teknologi di wilayah desa spesipik lokasi. - Dari segi jumlah penyuluh masih dirasakan kurang dibandingkan dengan jumlah DesaWKPP. - Penyuluh Pertanian 87 PNS 29 THL, Perikanan 15 dan Kehutanan 7 orang, untuk pertanian swadaya 199 orang, perikanan swadaya 34 orang dan kehutanan swadaya 36 orang - Meningkatkan Kompetensi PenyuluhSertifikasidicapai perta tainan10 org12, perikanan2 orang13 dan kehutanan 3 orang37 .

C. Kelembagaan pelaku Utama

Meningkatkan kemampuan kelas kelompok terutama dalam hal kemampuan mengidentifikasi potensi wilayah, memilih dan menetapkan jenis usaha serta pengolahan aset dan pembukuan keuangan kelompok sehingga kelas kemampuan kelompok meningkat yang dicapai : ฀ Pemula 316 menjadi 208 kelompok ฀ Lanjut 388 menjadi 463 kelompok ฀ Madya 118 menjadi 147 kelompok ฀ Utama 09 menjadi 19 kelompok jumlah kelompok pelaku utama perikanan, sebagai berikut: - Pokdakan 156 menjadi 172 kelompok - KUB 32 menjadi 52 kelompok - Poklahsar 5 menjadi 10 kelompok - Pokmaswas 2 menjadi 5 kelompok 33 Dan peningkatan kelas kemampuan kelompok pelaku utma perikanan dari pemula : 136, madya: 20, utama : 0 kelompok menjadi pemula 121, madya 30, dan utama 5 khusus Pokdakan. Peningkatan Jumlah Kelompok Usaha Produktif KUP Bidang Kehutanan: - KUP 140 menjadi 170 kelompok sesuai dengan potensi

G. Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Petani. Kelompok

yang belum mendapatkan SK. Bupati - Pertanian 64 Kelompok - Perikanan 11 Kelompok - KWT 38 Kelompok - Taruna Tani 7 Kelompok 34

BAB IV M A S A L A H