Putusan Pengadilan Agama Binjai dengan Register Nomor 153Pdt.G2009P.A BJI. Putusan Pengadilan Agama Binjai dengan Register Nomor 189Pdt.G2009P.A BJI.

- Menetapkan nafkah anak sebesar Rp. 1.500.000 satu juta lima ratus ribu rupiah yang harus dibayar oleh Tergugat dalam Rekonvensi kepada Penggugat dalam Rekonvensi setiap bulannya sampai anak tersebut dewasamandiri. Kaedah Hukumnya : Kaedah hukum yang dipergunakan adalah berdasarkan ketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam. Berdasarkan putusan dalam perkara ini dapat diketahui bahwa dasar pertimbangan Majelis Hakim dalam memutus mengenai hak hadhanah adalah bahwa anak masih di bawah umut sehingga untuk perkembangan jasmani dan rohani diperlukan kasih sayang dari ibu kandungnya, dan di persidangan tidak ditemukan cacat yang dapat menggugurkan hak Penggugat Rekonvensi sebagai pemegang hadhanah. Mengenai kewajiban nafkah anak diputuskan berdasarkan pertimbangan ekonomi orangtua laki-laki.

f. Putusan Pengadilan Agama Binjai dengan Register Nomor 153Pdt.G2009P.A BJI.

Kasus Posisi : - Nyonya AS Pemohon melawan Tuan Z Termohon - Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah melangsungkan perkawinan pada 23 february 2003 dan dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Universitas Sumatera Utara Urusan Agama Kecamatan Hamparan Perak Kutipan Akta Nikah Nomor 390140II2003. - Dari perkawinan tersebut telah dikaruniai seorang anak laki-laki yang pada saat putus perceraian masih di bawah umur. - Bahwa pada 24 September 2004, Tergugat pergi meninggalkan Penggugat tanpa jelas sebab dan alasannya dan telah dua tahun berturut- turut tidak memberi nafkah wajib dan tidak memperdulikan enam bulan lamanya. Putusan Hakim Perkara : - menetapkan jatuh thalak satu khul’i Termohon terhadap Pemohon - menetapkan Pemohon sebagai pemegang hak hadhanah sesuai dengan ketentua Kompilasi Hukum Islam Pasal 105 huruf a. Kaedah Hukum : Kaedah hukum yang dirujuk dalam pertimbangan hukum di atas adalah ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Pasal 19 huruf b dan Pasal 116 huruf b Kompilasi Hukum Islam. Dalam perkara ini istri selaku pihak Pemohon tidak memohon dalam gugatannya mengenai nafkah anak, sehingga Pengadilan tidak memutus mengenai biaya nafkah anak. Universitas Sumatera Utara

g. Putusan Pengadilan Agama Binjai dengan Register Nomor 189Pdt.G2009P.A BJI.

Kasus Posisi : - Tuan HJ Pemohon melawan Nyonya LN Termohon - Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah melangsungkan perkawinan sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor 41405VII2002 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Binjai Utara. - Dari perkawinan tersebut telah dikaruniai seorang anak perempuan yang pada saat putus perceraian masih berada di bawah umur. - Setelah 6 tahun berumah tangga, mulai timbul ketidakcocokan antara suami istri sehingga menyebabkan keadaan rumah tangga menjadi tidak harmonis lagi. - Jalan satu-satunya bagi keluarga adalah bercerai karena jika perkawinan diteruskan juga maka akan berpengaruh buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan anak mereka. Putusan Hakim Perkara ; Dalam Konvensi : -memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan thalak satu raj’i terhadap Termohon Konvensi. Dalam Rekonvensi : - menetapkan anak berada di bawah hadhanah Penggugat Rekonvensi Universitas Sumatera Utara - menetapkan biaya nafkah anak Rp. 400.000 empat ratus ribu rupiah per bulan dan menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya nafkah sampai anak tersebut dewasamandiri. Kaedah Hukum : Kaedah hukum yang dirujuk dalam pertimbangan hukum di atas adalah Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf f Kompilasi Huku m Islam. Mengenai Pemeliharaan anak hadhanah sesuai dengan ketentuan Pasal 105 huruf a Kompilasi Hukum Islam. Tanggung jawab nafkah anak sesuai dengan pasal 105 huruf c jo. Pasal 156 huruf d Kompilasi Hukum Islam dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua laki-laki. Bila diperhatikan putusan-putusan yang dijadikan sample dalam penelitian ini, Majelis Hakim Pengadilan Agama Binjai dalam menentukan biaya nafkah anak setelah terjadinya perceraian pada umumnya adalah berdasarkan pertimbangan ekonomi terutama tentang pekerjaan, gaji, tanggungan dari orangtua yanag bersangkutan, tetapi meskipun demikian pada prinsipnya orangtua tetap berkewajiban memberi biaya hidup pada anak.

C. Dasar Pertimbangan Putusan Pengadilan Agama Binjai

Dokumen yang terkait

PENETAPAN UANG NAFKAH SEBAGAI TUNJANGAN PEMELIHARAAN ANAK AKIBAT PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA SLEMAN

0 3 92

PENDAHULUAN Pelimpahan Hak Asuh Anak di bawah Umur Akibat Perceraian (studi kasus Pengadilan Agama Surakarta).

0 2 11

PELIMPAHAN HAK ASUH ANAK DIBAWAH UMUR AKIBAT PERCERAIAN Pelimpahan Hak Asuh Anak di bawah Umur Akibat Perceraian (studi kasus Pengadilan Agama Surakarta).

0 3 13

PELIMPAHAN HAK ASUH ANAK DIBAWAH UMUR AKIBAT PERCERAIAN Pelimpahan Hak Asuh Anak di bawah Umur Akibat Perceraian(studi kasus Pengadilan Agama Surakarta).

0 3 13

PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DAN AKIBATNYA (Studi Putusan Perceraian pada Pasangan di Bawah Umur Perkawinan Di Bawah Umur Dan Akibatnya(Studi Putusan Perceraian pada Pasangan di Bawah Umur di Pengadilan Agama Surakarta dan Pengadilan Agama Karanganyar).

0 2 16

SKRIPSI Perkawinan Di Bawah Umur Dan Akibatnya(Studi Putusan Perceraian pada Pasangan di Bawah Umur di Pengadilan Agama Surakarta dan Pengadilan Agama Karanganyar).

0 1 14

PENDAHULUAN Perkawinan Di Bawah Umur Dan Akibatnya(Studi Putusan Perceraian pada Pasangan di Bawah Umur di Pengadilan Agama Surakarta dan Pengadilan Agama Karanganyar).

0 3 16

HAK ASUH ANAK DI BAWAH UMUR AKIBAT PERCERAIAN (STUDY KASUS DI PENGADILAN AGAMA SRAGEN).

0 1 15

AKIBAT HUKUM PERCERAIAN TERHADAP HAK ASUH ANAK (STUDI PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA SURAKARTA NOMOR : 0536PDT.G2012PA.SKA.)

0 0 11

BAB II KARAKTER HADHANAH PADA PUTUSAN PENGADILAN AGAMA MEDAN DARI TAHUN 2010-2012 1. Perceraian Dan Akibat Hukum Terhadap Anak a. Perceraian - Analisis Hadhanah Pada Putusan Hadhanah Di Pengadilan Agama Medan (Studi Putusan Pengadilan Agama Medan Tahun 20

0 0 31