Optimalisasi Pembelajaran pada Siswa

Tabel 4.5 Struktur Kurikulum MTs Negeri Tangerang II Pamulang Komponen Alokasi Waktu A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama a. Akidah – Akhlak 2 b. Al-Qur’an – Hadits 2 c. Fikih 2 d. SKI 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 3. Bahasa Indonesia 4 4. Bahasa Inggris 4 5. Bahasa Arab 3 6. Matematika 4 7. Ilmu Pengetahuan Alam 4 8. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 9. Seni Budaya 2 10. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 11. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 B. MULOK q Penelitian Sederhana 2 C. Bimbingan dan Konseling 2 JUMLAH 43 Sumber: Dokumentasi Kurikulum MTs Negeri Tangerang II Pamulang Tabel 4.6 Penambahan Jam pada Kelas Peminatan Komponen Alokasi Waktu Kelas Penguatan Jenis Kelas 1. Matematika 2 Sains 2. Penelitian Sederhana KIR 2 Sains 3. Mukhadatsah 2 Arab 4. Conversation 2 Inggris 5. Interpreneur dan Penelitian Sosial 2 Sosial 6. TI Plus film, instal, animasi, web 2 TI 7. Agama Plus Kaligrafi 2 Agama Sumber: Buku Pedoman Pelaksanaan Program Kelas Peminatan Berdasarkan uraian di atas, bahwa pembelajaran pada siswa yang memiliki potensi yang berbeda di MTs Negeri Tangerang II Pamulang telah berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran, guru juga dapat menyesuaikan metode mengajarnya sesuai dengan kelas dan materi yang diajarkannya, namun masih perlu dikembangkan lagi variasi dalam menyampaikan materi pelajaran. Selain itu, masih memerlukan optimalisasi dalam penyelenggaraan kegiatan belajar di kelas. 65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Sesuai dengan permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian adalah bagaimana implementasi program kelas peminatan di MTs Negeri Tangerang II Pamulang dalam mengembangkan minat belajar siswa, berdasarkan wawancara yang penulis kumpulkan dari sumber-sumber kunci, maka dapat disimpulkan dengan hasil yang baik, secara rinci kesimpulan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Penerapan program kelas peminatan di MTs Negeri Tangerang II Pamulang sudah cukup baik. siswa dapat mendalami pelajaran sesuai dengan minatnya. Namun masih ada beberapa program yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan program kelas peminatan tersebut. 2. Pembelajaran pada siswa yang memiliki potensi yang berbeda di MTs Negeri Tangerang II Pamulang telah berjalan dengan baik, guru juga dapat menyesuaikan metode mengajarnya sesuai dengan kelas dan materi yang diajarkannya, namun masih perlu dikembangkan lagi variasi dalam menyampaikan materi pelajaran. Selain itu, masih memerlukan optimalisasi dalam penyelenggaraan kegiatan belajar di kelas.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan di atas, peneliti memberikan saran-saran untuk upaya mengembangkan minat belajar siswa melalui implementasi program kelas peminatan, antara lain sebagai berikut: 1. Diperlukan adanya psikotes dalam menyeleksi siswa sebagai bahan pertimbangan dalam menempatkan siswa ke dalam kelas minat. 2. Selain data mengenai minat mata pelajaran siswa, diperlukan juga data mengenai studi lanjut, minat pekerjaan, dan cita-cita kehidupan di masa depannya untuk disesuaikan dan dicermati apakah sudah relevan. Jika belum, dapat dilakukan wawancara kepada siswa. 3. Guru melaksanakan proses pembelajaran berbasis peminatan peserta didik yang bisa menumbuhkembangkan potensi peserta didik secara optimal. 4. Program penunjang dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. 5. Ruang kelas didesain sesuai dengan karakter kelasnya. Misalnya terdapat peta di kelas IPS, adanya gambar proses fotosintesis pada kelas Sains, dan sebagainya. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Maman dan Sambas Ali Muhidin. Panduan Praktis Memahami Penelitian. Bandung: CV. Pustaka Setia. 2011. Afifah, R iana. “Cara Sekolah Bantu Siswa Menentukan Peminatan”, Kompas.com. 25 Juli 2013. Arifin, Anwar. Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional dalam Undang- Undang Sisdiknas. Jakarta: Dirjen Kelembagaan Agama Islam Depag. 2013. DEPDIKNAS. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 2003. _______. Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan untuk Peserta Didik Berkecerdasan Istimewa Program Akselerasi. Jakarta: Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa. 2009. Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Peminatan Peserta Didik SMA dan SMK. Jakarta: Kemendikbud. 2013. Djaali. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2011. Hurlock, Elizabeth B. Psikologi Perkembangan; Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi 5. Jakarta: Erlangga. 1980. _______. Perkembangan Anak. Jilid II. Jakarta: Erlangga. 1989. Imron, Ali. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Departemen Pendidikan Nasional; Universitas Negeri Malang, Prodi Manajemen Pendidikan. 2004. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Peminatan Peserta Didik SMA dan SMK. Jakarta: Depdikbud. 2013. Moleong, Lexi. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2004. _______. Metodologi Penelitian Kulitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 1991. Mulyasa, E. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2007.