Ramalan Variabel Endoge n 105.9 53.4 33.9 3.5 5.4 2.8 1.9

139 Sedangkan besar nilai statistik U, 45 persamaan mempunyai nilai statistik U lebih kecil dari 35 persen dan 11 persamaan mempunya i nilai statistik U lebih dari 35 persen. Nilai statitik U terbesar adalah 0.8789, yaitu pada persamaan jumlah pengangguran UNEMPL. Dilihat dari komposisi nilai U, secara umum mempunyai nilai yang mendekati nol untuk UM dan US dan mendekati 1 untuk nilai UC. Secara lengkap hasil validasi mode l dapat dilihat pada Lampiran 8. Dengan demikian, dilihat secara keseluruhan, maka model yang disusun cukup valid digunakan untuk melakuka n simulasi pe ramalan akibat peruba han factor eksternal dan kebijakan.

6.2. Ramalan Variabel Endoge n

Salah satu fokus yang ingin dilihat dari penelitian ini adalah meramalkan besarnya subsidi listrik yang harus dikeluarkan pemerintah di masa yang akan datang. Banyak faktor yang menentukan besarnya subsidi listrik. Secara lengkap hasil ramalan seluruh variabel endogen dapat dilihat pada Lampiran 10 dan 13. Realisasi dan ramalan subsidi listrik dapat dilihat pada Gambar 9. Dari Gamba r 9 tersebut terlihat bahwa besarnya subsidi listrik cenderung naik dari tahun ke tahun. Kondisi ini diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya selama tidak ada kemauan yang kuat dari para pengambil kebijakan untuk menurunkannya. Pada tahun 2011 diperkirakan subsidi listrik akan mencapai Rp. 73.58 triliun dan naik menjadi Rp. 89.71 triliun pada tahun 2012. Apabila tidak ada kebijakan mendasar dalam masalah kelistrikan di Indonesia diperkirakan subsidi listrik di Indonesia akan mencapai Rp. 140.4 triliun pada tahun 2015. Hal ini tentu akan sangat membebani keuangan pemerintah. Sehingga perlu langkah nyata untuk mengurangi masalah subsidi listrik ini. 140 73.6 73.6

89.7 105.9

140.4

58.1 53.4

78.3

37.4 33.9

10.6 3.5

3.4 5.4

4.3 2.8

1.1 1.9

122.7 20 40 60 80 100 120 140 160 19 98 19 99 20 00 20 01 20 02 20 03 20 04 20 05 20 06 20 07 20 08 20 09 20 10 20 11 20 12 20 13 20 14 20 15 T ri li u n R p W Realisasi Peramalan Gambar 9. Realisasi dan Ramalan Subsidi Listrik, Tahun 1998–2015 Dalam penelitian ini akan dilakukan berbagai simulasi sebagai alternatif kebijakan yang berkaitan dengan dengan subsidi harga listrik. Sebanyak 11 simulasi aka n dilakukan yang terdiri dari 2 simulasi perubahan faktor ekternal, 7 simulasi perubahan kebijakan, dan 2 simulasi kombinasi antara perubahan faktor ekternal dan perubahan kebijakan. Faktor eksternal yang digunakan adalah kenaika n harga minyak mentah Indo nesia ICP dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Perubahan kebijakan yang digunakan adalah kenaikan subs idi harga listrik rata-rata sebesar 10 persen, penurunan subs idi harga listrik sebesar 10 persen, penurunan subsidi harga listrik sebesar 10 persen dan dialihkan ke belanja lain, kenaikan harga jual tenaga listrik sebesar 10 persen, penurunan tenaga listrik yang hilang atau susut sebesar 10 persen, penurunan margin usaha PLN sebesar 1 persen, dan kombinasi pengurangan susut tenaga listrik da n pe ngurangan margin usaha PLN. Sedangkan simulasi kombinasi antara faktor eksternal da n peruba han kebijaka n ada lah ke naika n harga minyak mentah Indo nesia sebesar 10 persen de ngan mempertahanka n harga jual tenaga 141 listrik dan kenaikan ICP sebesar 10 persen dengan besar subsidi yang tetap. Hasil simulasi dapat dilihat pada Tabel 47.

6.3. Simulas i Kebijakan Berkaitan denga n Perubahan Nilai Subsidi