Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari uraian dan analisis dalam bab-bab sebelumnya, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Subjek Hukum Internasional merupakan pihak-pihak pembawa hak dan kewajiban hukum dalam pergaulan internasional. Sebagaimana diketahui bahwa subyek hukum internasional meliputi Negara, Organisasi Internasional, Palang Merah Internasional, Tahta Suci atau Vatikan, Organisasi Pembebasan atau Bangsa-Bangsa yang sedang memperjuangkan hak-haknya, Wilayah-wilayah Perwalian, Kaum Belligerensi, Individu. 2. Pembukaan hubungan diplomatik antara Negara-negara dan pembukaan perwakilan tetap diplomatik dilakukan atas dasar saling kesepakatan. Pembukaan hubungan diplomatik dan pembukaan perwakilan tetap merupakan dua hal yang berbeda. Negara dapat saja membuka hubungan diplomatik tetapi tidak langsung membuka perwakilan tetap. Hubungan diplomatik antar negara diartikan sebagai “the Conduct by Government officials of negotiations and other relations between nations..” yang secara bebas berarti tindakan oleh pemerintah secara resmi yang terkait dengan negosiasi dan hubungan lainnya antar negar, maka salah satu bentuk nyata dalam pelaksanaan hubungan tersebut dalam praktek negara – negara yaitu melalui pembentukan misi diplomatik yang permanen. 3. Hubungan diplomatik dengan negara-negara lain umumnya menggunakan jalur ekonomi dan perdagangan, sekaligus menjadi saluran hubungan diplomatik tidak resmi mengingat Taiwan secara riil merupakan kekuatan ekonomi Asia secara signifikan dan merupakan pintu gerbang para investor untuk melakukan investasi di kawasan ini selain Hong Kong dan Singapura. China berusaha melunakkan tawaran dengan memberikan kelonggaran kepada Taiwan dengan semboyan Satu Tiongkok dua Sistem Republic- People Republic of China dengan pilotproyek diterapkannya sistem itu di Hong Kong dan Makau ditambah dengan komunikasi politik dengan tokoh oposisi Taiwan dan rekonsiliasi politik antara Partai Komunis Tiongkok dengan Partai Nasionalis Kuomintang yang pernah berseteru pada tahun 1930-1940-an itu. Namun perkembangan politik di Hong Kong, mundurnya ketua daerah otoritas khusus Hong kong Tung Chee-Hwa atas desakan RRT, naiknya Donald Tsang, tokoh moderat yang masih diikat secara politik oleh RRT dan sering terjadinya gejolak politik terutama dengan aktivis prodemokrasi membuat rakyat dan pemerintah Taiwan menolak tawaran halus Republik Rakyat Taiwan.

B. Saran