Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data

3.5 Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data

a. Alat Penelitian

1. Pengetahuan Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan bentuk pertanyaan tertutup (close ended) yang mempunyai keuntungan mudah mengarahkan jawaban responden dan juga mudah diolah (ditabulasi). Terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable.

Beberapa item skala dibuat bervariasi antara pernyataan yang bersifat favorable dan unfavorable, hal ini untuk menghindari stereotipe jawaban. Pernyataan favorable adalah pernyataan yang memihak objek penelitian, sedangkan pernyataan unfavorable adalah pernyataan yang tidak mendukung atau memihak objek penelitian. Skala dalam penelitian ini menggunakan metode likert yang telah dimodifikasikan menjadi empat alternative jawaban disajikan dalam bentuk favorable dan unfavorable, dengan penilaian bergerak dari 1 sampai 4 untuk unfavorable, dan 4 sampai 1 untuk pernyataan favourable. Jawaban Sangat Setuju (S) diberi nilai 4, Setuju (S) diberi nilai 3, Netral (N) diberi nilai 2 dan Tidak Setuju (TS) diberi nilai 1. pertanyaan ini yang disebut unfavorable. Jawaban Sangat Setuju (S) diberi nilai 1, Setuju (S) diberi nilai 2, Netral (N) diberi nilai 3 dan Tidak Setuju (TS) diberi nilai 4. pertanyaan ini yang disebut unfavorable .

Untuk dapat mengetahui apakah instrumen dinyatakan valid dan reliabel, maka diuji terlebih dahulu. Untuk uji validitas dan reliabilitas sebagai berikut:

a. Uji Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2007). Kuesioner diberikan kepada sekelompok responden sebagai sarana uji coba. Kemudian kuesioner diberi nilai jawaban masing-masing a. Uji Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2007). Kuesioner diberikan kepada sekelompok responden sebagai sarana uji coba. Kemudian kuesioner diberi nilai jawaban masing-masing

Pelaksanaan uji validitas dilakukan pada tanggal 16 Maret 2015 di Puskesmas Sukoharjo.

Keterangan : r

: koefisien korelasi Σ X : jumlah skor pertanyaan Σ Y : jumlah skor total N

: jumlah responden Kriteria pengujian: Jika r > r tabel (0,361) berarti item pernyataan adalah valid Jika r < r tabel (0,361) berarti item pernyataan adalah tidak valid

Adapun hasil uji validitas dari variabel Pengetahuan Ibu Pasca Imunisasi Polio Pada Bayi dadapatkan 20 soal valid dengan nilai r- hitung 0,384 – 0,780.

Tabel 2

Hasil Uji Validitas Pengetahuan Ibu Pasca Imunisasi Polio

Pada Bayi

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Sumber: Data Diolah SPSS Karena nilai r-hitung lebih besar dari r tabel (r-hitung > r-

tabel) maka instrument dinyatakan valid.

b. Uji reliabilitas Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan selisih sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. (Notoatmodjo, 2007). Keterangan :

r11 = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

a 2 b = Jumlah varians butir

a 2 t = Varians total Adapun hasil uji Reliabilitas dapat diperoleh nilai alpha

untuk Pengetahuan Ibu Pasca Imunisasi Polio Pada Bayi sebesar 0,757 > 0,6. Jadi instrumen pertanyaan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel karena nilai cronbacs alphanya lebih dari 0,6.

2. Kecemasan Alat penelitian untuk variabel kecemasan menggunakan kuesioner yang sifatnya tertutup juga. Kecemasan dapat diukur dengan pengukuran tingkat kecemasan menurut alat ukur kecemasan yang disebut HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Skala HARS merupakan pengukuran kecemasan yang didasarkan pada munculnya symptom pada individu yang mengalami kecemasan. Menurut skala HARS terdapat 14 syptoms yang nampak pada individu yang 2. Kecemasan Alat penelitian untuk variabel kecemasan menggunakan kuesioner yang sifatnya tertutup juga. Kecemasan dapat diukur dengan pengukuran tingkat kecemasan menurut alat ukur kecemasan yang disebut HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Skala HARS merupakan pengukuran kecemasan yang didasarkan pada munculnya symptom pada individu yang mengalami kecemasan. Menurut skala HARS terdapat 14 syptoms yang nampak pada individu yang

Cara Penilaian kecemasan adalah dengan memberikan nilai dengan kategori:

0 = tidak ada gejala sama sekali

1 = Satu dari gejala yang ada

2 = Sedang/ separuh dari gejala yang ada

3 = berat/lebih dari ½ gejala yang ada

4 = sangat berat semua gejala ada Penentuan derajat kecemasan dengan cara menjumlah nilai skor dan item 1-14 dengan hasil:

1. Skor kurang dari 6 = tidak ada kecemasan.

2. Skor 7 – 14 = kecemasan ringan.

3. Skur 15 – 27 = kecemasan sedang.

4. Skor lebih dari 27 = kecemasan berat.

a. Cara Pengumpulan data: Langkah-langkah pengumpulan data ini adlah sbb:

1. Pengajuan pengusulan proposal ke progdi S1 Keperawatan STIKES Kusuma Husada Surakarta

2. Proposal disetujui oleh pembimbing 1 dan 2

3. Peneliti melakukan studi pendahuluan dengan wawancara serta mengumpulakan data awal seperti jumlah anak-anak seperti di posyandu

4. Peneliti melakukan penelitian di posyandu wilayah kerja Puskesmas Bendosari

5. Peneliti mengidentifikasi sampel sesuai criteria inklusi sampel

6. Memberikan penjelasan penelitian dan persetujuan responden

7. Menjelaskan cara pengisian kuesioner

8. Menjelaskan berapa lama waktu yang digunakan dalam mengisi kuesioner kurang lebih 20 menit