Pemanf aat an limbah ikan menjadi Pupuk organik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Analisa Bahan Baku limbah ikan
Limbah ikan dianalisa terlebih dahulu kadar N, P dan K sebelum dilakukan proses Hidrolisis. Hasil analisa kadar N, P dan K dalam limbah ikan adalah
sebagai berikut :
IV.1.1 Tabel Hasil Analisa Kadar N, P dan K awal
Lab. Instrumentasi UPN “Veteran” JAWA TIMUR
IV.2 Proses Hidrolisis
Setelah persiapan bahan baku berupa limbah ikan yang telah dihaluskan serta peralatan yang sudah siap digunakan, selanjutnya dilakukan proses
Hidrolisis dengan penambahan enzim bromelin untuk memecah atau merombak komponen N, P, dan K yang terkandung dalam limbah ikan. Hasil analisa yang
didapat untuk kadar N, P, dan K setelah Hidrolisis adalah sebagai berikut : Sampel
Komponen Kadar berat
N 64.78 P 49.39
Limbah ikan K 31.16
Pemanf aat an limbah ikan menjadi Pupuk organik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM
IV.2.1 Tabel Hasil Analisa Kadar N
NO KOMPONEN WAKTU
KONSENTRASI ENZIM
KADAR 1 N
2 JAM
20 37,939
2 N 2
JAM 40
39,21 3 N
2 JAM
60 45,89
4 N 2
JAM 80
42,23 5 N
2 JAM 100
40,98 6 N
4 JAM
20 39,099
7 N 4
JAM 40
39,34 8 N
4 JAM
60 41,6
9 N 4
JAM 80
38,1 10 N
4 JAM
100 37,317
11 N 6
JAM 20
40,563 12 N
6 JAM
40 43,11
13 N 6
JAM 60
45,6 14 N
6 JAM
80 41,21
15 N 6
JAM 100
37,1 16 N
8 JAM
20 29,375
17 N 8
JAM 40
30,563 18 N
8 JAM
60 33,9
19 N 8
JAM 80
29,54 20 N
8 JAM
100 23,7
21 N 10
JAM 20
46,2 22 N
10 JAM
40 48,021
23 N 10
JAM 60
46,2 24 N
10 JAM
80 39,221
25 N 10
JAM 100 37,6
Lab. Instrumentasi UPN “Veteran” JAWA TIMUR
Pemanf aat an limbah ikan menjadi Pupuk organik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM
Grafik IV.2.1 Pengaruh konsentrasi enzim dan waktu hidrolisis terhadap kadar N
Pada grafik IV.2.1 diketahui bahwa kadar N dari waktu hidrolisis 2, 4, 6, 8, 10 jam pada konsentrasi enzim 20, 40, 60 mengalami peningkatan dan pada
konsentrasi enzim 80, 100 dengan semua waktu hidrolisis, mengalami penurunan karena proses pembiakan telah berhenti. Sel-selnya sudah mati dan
dilanjutkan proses pemecahan. Kadar N optimal terjadi pada konsentrasi enzim 60 dan dan waktu
hidrolisis 10 jam sebesar 46,2 berat. Hal ini disebabkan karena komponen N terhidrolisis secara sempurna pada kondisi tersebut.
Pemanf aat an limbah ikan menjadi Pupuk organik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM
IV.2.2 Tabel Hasil Analisa Kadar P
NO KOMPONEN WAKTU
KONSENTRASI ENZIM
KADAR 1 P
2 JAM 20
13,171 2 P
2 JAM 40
14,54 3 P
2 JAM 60
15,32 4 P
2 JAM 80
13,87 5 P
2 JAM 100
12,65 6 P
4 JAM 20
14,838 7 P
4 JAM 40
15,02 8 P
4 JAM 60
17,886 9 P
4 JAM 80
13,08 10 P
4 JAM 100
12,276 11 P
6 JAM
20 11
12 P 6
JAM 40
12,91 13 P
6 JAM
60 13,38
14 P 6
JAM 80
11,43 15 P
6 JAM 100
11,004 16 P
8 JAM
20 12,528
17 P 8
JAM 40
14,04 18 P
8 JAM
60 17,81
19 P 8
JAM 80
15,67 20 P
8 JAM 100
14,534 21 P
10 JAM 20
8,855 22 P
10 JAM 40
10,84 23 P
10 JAM 60
12,826 24 P
10 JAM 80
11,63 25 P
10 JAM 100
10,435 Lab. Instrumentasi UPN “Veteran” JAWA TIMUR
Pemanf aat an limbah ikan menjadi Pupuk organik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM
Grafik IV.2.2 Pengaruh konsentrasi enzim dan waktu hidrolisis terhadap kadar P
Pada grafik IV.2.2 diketahui bahwa kadar P dari waktu hidrolisis 2, 4, 6, 8, 10 jam pada konsentrasi enzim 20, 40, 60 mengalami peningkatan dan pada
konsentrasi enzim 80, 100 dengan semua waktu hidrolisis, mengalami penurunan karena proses pembiakan telah berhenti. Sel-selnya sudah mati dan
dilanjutkan proses pemecahan. Kadar P optimal terjadi pada konsentrasi enzim 60 dan dan waktu
hidrolisis 4 jam sebesar 17,881 berat. Hal ini terjadi karena komponen P terhidrolisis secara sempurna pada kondisi tersebut.
Pemanf aat an limbah ikan menjadi Pupuk organik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM
IV.2.3 Tabel Hasil Analisa Kadar K
NO KOMPONEN WAKTU
KONSENTRASI ENZIM
KADAR 1 K
2 JAM
20 11,688
2 K 2
JAM 40
13,34 3 K
2 JAM
60 15,5
4 K 2
JAM 80
14,11 5 K
2 JAM 100 13,965
6 K 4
JAM 20
11,6 7 K
4 JAM
40 11,653
8 K 4
JAM 60
12,14 9 K
4 JAM
80 11,236
10 K 4
JAM 100
10,833 11 K
6 JAM
20 10,086
12 K 6
JAM 40
11,647 13 K
6 JAM
60 13,209
14 K 6
JAM 80
11,609 15 K
6 JAM
100 10,01
16 K 8
JAM 20
12,78 17 K
8 JAM
40 13,728
18 K 8
JAM 60
16,14 19 K
8 JAM
80 14,791
20 K 8
JAM 100
14,3 21 K
10 JAM
20 10,041
22 K 10
JAM 40
11,035 23 K
10 JAM
60 14,402
24 K 10
JAM 80
13,536 25 K
10 JAM 100
12,67 Lab. Instrumentasi UPN “Veteran” JAWA TIMUR
Pemanf aat an limbah ikan menjadi Pupuk organik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM
IV.2.3 Grafik Pengaruh konsentrasi enzim dan waktu hidrolisis terhadap kadar K
Pada grafik IV.2.3 diketahui bahwa kadar P dari waktu hidrolisis 2, 4, 6, 8, 10 jam pada konsentrasi enzim 20, 40, 60 mengalami peningkatan dan pada
konsentrasi enzim 80, 100 dengan semua waktu hidrolisis, mengalami penurunan karena proses pembiakan telah berhenti. Sel-selnya sudah mati dan
dilanjutkan proses pemecahan. Kadar K optimal terjadi pada konsentrasi enzim 60 dan dan waktu
hidrolisis 8 jam sebesar 16,14 berat. Hal ini terjadi karena komponen K terhidrolisis secara sempurna pada kondisi tersebut.
Pemanf aat an limbah ikan menjadi Pupuk organik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM
IV.3 Uji Komponen N, P dan K pada Tanaman IV.3.1 Tabel Hasil Uji Komponen N, P dan K Terhadap Tanaman Cabe
dengan membandingkan dengan tanaman cabe yang tidak memakai pupuk
Tanaman Memakai Pupuk Minggu
Tinggi Tanaman cm Jumlah Daun
Jumlah Buah 1 2
3 2 5
4 3 11
7 4 17,4
8
Tanaman tidak memakai Pupuk Minggu
Tinggi Tanaman cm Jumlah Daun
Jumlah Buah 1 2,5
3 2 4,5
3 3 6
4 4 9,5
6
Pemanf aat an limbah ikan menjadi Pupuk organik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN