Monitoring dan Evaluasi Monev

Setelah mempelajari bahan pembelajaran TIK dalam pembelajaran kemudian mengkaji pemanfaatn TIK dalam pembelajaran sekolah tempat magang, berdasarkan Permendiknas nomor 13 tahun 2007 kompetensi manajerial memiliki kemampuan mengoperasikan hardware dan software dalam presentasi multimedia pembelajaran dan pengaplikasian media pembelajaran TIK, penulis mendapat informasi tentang sumber daya sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah yang masuk dalam ketegori TIK serta mendapat gambaran kompetensi pendidik guru dalam penguasaan TIK terutama komputer. Daftar Matrik Kajian TIK SDN 01 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 99 . Daftar Matrik Kajian TIK SDN 11 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 101 .

9. Monitoring dan Evaluasi Monev

Setelah mempelajari bahan pembelajaran monitoring dan evaluasi program sekolah kemudian mengkaji monitoring dan evaluasi sekolah tempat magang, berdasarkan Permendiknas nomor 13 tahun 2007 kompetensi manajerial mencapai terget kompetensi “Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya” Penulis belum mendapatkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan oleh sekolah magang berdasarkan prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi sehingga belum memperoleh pengetahuan yang utuh yaitu paham secara teori dan praktek. Untuk meningkatkan penguasaan kompetensi penulis dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi program sekolah, maka penulis berharap agar dapat dilibatkan secara langsung dalam pelaksanaan monev program-program sekolah dimasa yang akan datang. Daftar Matrik Kajian Monitoring dan Evaluasi Program Sekolah SDN 01 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 103 . Daftar Matrik Kajian Monitoring dan Evaluasi Program Sekolah SDN 11 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 104 . E. PENINGKATAN KOMPETENSI BERDASARKAN AKPK 1. Persiapan Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah dan dimensi kompetensi kewirausahaan yang dimaksud dalam Permendiknas Nomor 13 tahun 2007 adalah sebagai berikut : a. Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah. b. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah sebagai organisasi pembelajar yang efektif. c. Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah. d. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah. e. Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksijasa sekolah sebagai sumber belajar peserta didik. 2. Pelaksanaan Nilai dan semangat kewirausahaan untuk kepentingan pendidikan yang bersifat sosial bukan untuk kepentingan komersial, yang diambil adalah karakteristik seperti inovatif, bekerja keras, motivasi yang kuat, pantang menyerah dan salalu mencari solusi dan memiliki naluri kewirausahaan. Seorang kepala sekolah hendaknya mampu menciptakan visi sekolah yang jelas, menjadi inspirator bagi warga sekolah, mampu memperdayakan tim untuk bekerja cepat dan cerdas untuk mencapai visi dalam kondisi lingkungan yang tak menentu. Memiliki karakteristik : proaktif, inovasi, berani mengambil resiko. 3. Hasil Pembelajaran kewirausahaan yang efektif untuk mengembangkan karakteristik yang mampu bersikap dan bertindak proaktif, inovatif, mengambil resiko dalam merancang program kewirausahaan yang mampu membentuk kompetensi siswa berkarakter pemimpin kewirausahaan. BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan