Uji Autokorelasi Pengaruh Belanja Daerah, Investasi, Pendapatan Per Kapita Dan Jumlah Penduduk Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Sumatera Utara

lix Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini dideteksi dengan menggunakan nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Hasil uji ditunjukkan pada Tabel berikut ini. Tabel 5.9. Hasil Uji Multikolinieritas Collinearity Statistics Model Tolerance VIF Constant Belanja Daerah .191 5.243 Investasi .717 1.396 Pendapatan per Kapita .435 2.298 1 Jumlah Penduduk .262 3.817 Sumber : Lampiran 6. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan sebagaimana terlihat pada Tabel 5.9. di atas, menunjukkan nilai tolerance keseluruahan variabel bebas dalam penelitian ini lebih besar dari 0.1, lebih kecil dari 1.0, dan nilai VIF lebih besar dari 1.0 lebih kecil dari 10. Indikasi ini menjelaskan bahwa secara statistic tidak ditemukan hubungan antara satu variabel bebas dengan variabel bebas lainnya, sehingga dapat dikatakan keseluruhan variabel bebas dalam penelitian ini terbebas dari penyimpangan asumsi klasik multikolinieritas.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dalam penelitian ini dideteksi dengan menggunakan pendekatan nilai Durbin Watson DW. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan Universitas Sumatera Utara lx sebagaimana terlihat pada Lampiran 6. menunjukkan nilai DW statistic terletak diantara nilai dl-du dan 4-du4-dl atau berada di daerah no serial autokorelasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa korelasi variabel dengan waktu yang berbeda – beda terbebas dari penyimpangan autokorelasi. Untuk lebih jelasnya, secara grafis diilustrasikan melalui gambar berikut. Sumber : Gambar 4.1. dan Lampiran 6. Diolah Gambar 5.6. Hasil Uji Autokorelasi

5.2.2. Analisis Regresi Linier Berganda

Penelitian ini merupakan explanatory research berdimensi hubungan kausal causal effect yang dimodifikasi dengan variabel moderating. Hubungan kausal dalam penelitian ini akan dijelaskan melalui koefisien regresi dari masing – masing variabel ke dalam model matematis regresi linier berganda. Berdasarkan output SPSS sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 5.14. dimuka, selanjutnya dapat dibentuk model analisis dalam penelitian ini : Y = - 68.589 + 0.055X 1 + 0.003X 2 + 0.005X 3 +.0.045X 4 + 33.078 Ho diterima no serial correlation Autokorelasi + Autokorelasi - 4 2.42 2.25 1.75 1.58 DW=1.840 Universitas Sumatera Utara lxi Keterangan : Y : Pendapatan Asli Daerah X 1 : Belanja Daerah X 2 : Investasi X 3 : Pendapatan per Kapita X 4 : Jumlah Penduduk Persamaan di atas menginterpretasikan bahwa belanja daerah berpengaruh positif terhadap PAD KabupatenKota se-Sumatera Utara, hal ini terlihat dari nilai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0.055, yang berarti setiap pertambahan Rp. 1,- belanja daerah diestimasi dapat meningkatkan PAD KabupatenKota se Provinsi Sumatera Utara sebesar Rp. 0.055 Milyar. Investasi di KabupatenKota se-Provinsi Sumatera Utara juga berpengaruh positif terhadap PAD KabupatenKota se-Provinsis Sumatera Utara, hal ini terlihat dari nilai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0.003, yang berarti setiap pertambahan Rp. 1,- Investasi diestimasi akan meningkatkan PAD KabupatenKota se- Provinsi Sumatera Utara sebesar Rp. 0.003 Milyar. Pendapatan per kapita berpengaruh positif terhadap PAD KabupatenKota se-Sumatera Utara, hal ini terlihat dari nilai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0.005, yang berarti setiap pertambahan Rp. 1,- pendapatan per kapita diestimasi akan meningkatkan PAD KabupatenKota Sumatera Utara sebesar Rp. 0.005 Milyar. Jumlah penduduk juga berpengaruh positif terhadap PAD KabupatenKota se-Sumatera Utara, hal ini terlihat dari nilai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0.045, yang berarti setiap pertambahan 1 satu penduduk diestimasi akan meningkatkan PAD KabupatenKota se-Sumatera Utara sebesar Rp. 0.045Milyar. Model Universitas Sumatera Utara lxii regresi linier berganda dalam penelitian ini memiliki tingkat kesalahan estimasi sebesar 33.078.

5.2.3. Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang akan dibuktikan dalam penelitian ini adalah “Terdapat pengaruh Belanja Daerah, Investasi, Pendapatan per Kapita Masyarakat dan Jumlah Penduduk terhadap Pendapatan Asli Daerah KabupatenKota se-Sumatera Utara, baik secara simulta maupun secara parsial.” Pembuktian hipotesis secara simultan dilakukan dengan menggunakan Uji F dan untuk pembuktian hipotesis secara parsial dilakukan dengan menggunakan Uji t.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

6 106 122

Flypaper Effect Pada Unconditional Grant Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 45 80

Pengaruh Belanja Daerah, Investasi, Pendapatan Per Kapita Dan Jumlah Penduduk Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Sumatera Utara

2 54 110

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Jumlah Penduduk Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

0 46 101

Pengaruh Belanja Modal dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita pada Pemerintahan Daerah di Provinsi Sumatera Utara

1 63 83

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Langsung Di Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 40 98

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 35 106

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

2 36 69

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

0 0 13

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

0 0 16