Uji Reliabilitas Metode Analisis Kuantitatif Uji Hipotesis Uji-t Y = a + b X+e

Instrumen yang akan digunakan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan pada pegawai Dinas Pendapatan UPT Medan Utara sebanyak 30 orang diluar sampel dengan menggunakan program Statistic Product and Service Solution SPSS 16.0 for windows dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika rhitungrtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tersebut dinyatakan valid. 2. Jika rhitungrtabel, maka pernyataan tersebut tidak valid.

3.8.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur di pakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relative konsisten maka alat pengukur tersebut reliabel Situmorang dkk, 2010:72. Hasil suatu pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, artinya mempunyai konsistensi pengukuran yang baik, dan suatu konstruk atau variable dikatakan reliable apabila memiliki cronbach alpha 0,8 Yamin dan Kurniawan, 2009:282. Pengujian reliabilitas instrument menggunakan pengujian satu skor pada taraf signifikansi 5. Pengujian validitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16,00 for windows. Universitas Sumatera Utara 3.9.Teknis Analisis 3.9.1. Metode Analisis Deskriptif Analisis deskriptif, merupakan suatu cara mengumpulkan, yang sudah dikelompokkan dan disajikan data sehingga diperoleh gambaran umum yang jelas tentang seberapa besar pengaruh perencanaan karir terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Pendapatan Sumatera Utara.

3.9.2. Metode Analisis Kuantitatif

Peneliti menganalisis dengan metode analisis regresi linear sederhana. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan program SPSS Statistical Product and Service Solution versi 16.0 for windows. Regresi linear digunakan untuk mengestimasi besarnya koefisien- koefisien yang dihasilkan dari persamaan yang bersifat linear, yang melibatkan satu variabel bebas X untuk digunakan sebagai alat prediksi besarnya nilai variabel terikat Y. Analisis regresi linear menggunakan persamaan, sebagai berikut: Keterangan : Y = prestasi kerja a = angka konstanta b = koefisien regresi X = perencanaan karir. e = standar error 3.9.3. Uji Hipotesis Uji-t Y = a + b X+e Universitas Sumatera Utara Uji hipotesis dilakukan dengan uji-t yaitu secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh perencanaan karir X terhadap prestasi kerja pegawai Y Dinas Pendapatan Sumatera Utara. Kriteria pengujian sebagai berikut: Ho : β = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan dari pengaruh perencanaan karir dalam meningkatkan prestasi kerja Ha : β = 0 ada pengaruh yang signifikan dari pengaruh perencanaan karir dalam meningkatkan prestasi kerja Dengan kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika t hitung t Tabel pada α = 5 Ha diterima jika t hitung t Tabel pada α = 5 3.9.4.Koefisien Determinasi R² Koefisien determinan R² digunakan untuk melihat seberapa besar kontribusi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain, koefisien determinasi digunakan untuk mengukur variabel bebas yang diteliti yaitu perencanaan karir X terhadap prestasi kerja pegawai Y. dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary dan tertulis R Square berkisar antara angka 0 sampai dengan 1 satu. Apabila R Square semakin kecil atau mendekati angka 0 nol, maka hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y semakin lemah. Sebaliknya apabila R Square semakin besar atau mendekati angka 1 satu, maka hubungan kedua variabel semakin kuat. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Sumatera Utara

Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara pada awalnya mengurusi pengelolaan Pajak dan Pendapatan Daerah dibawah Biro Keuangan pada sekretariat wilayah Tingkat I Sumatera Utara. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara tentang susunan dan tata kerja sekretariat wilayah daerah Tingkat I provinsi Sumatera Utara, maka Biro Keuangan ditingkatkan menjadi Direktorat Keuangan. Dengan demikian, tentu bagian pajak pendapatan daerah berubah menjadi sub direktorat keuangan pendapatan daerah pada direktorat keuangan. Dengan terbentuknya SK pada tanggal 21 maret 1975 No.137IIGSU, terhitung tanggal 1 April 1975, maka sub direktorat keuangan pendapatan daerah ditingkatkan menjadi direktorat pendapatan daerah. Pada tanggal 1 September 1975 dikeluarkan Surat Menteri Dalam Negeri No.KPUD 31243 tentang pembentukan Dinas Pendapatan, sehingga Dinas Pendapatan daerah Tingkat I dan Dinas Pendapatan daerah Tingkat II yang sebelumnya Direktorat Pendapatan Daerah diubah namanya menjadi Dinas Pendapatan Sumatera Utara. Pembentukan Dinas Pendapatan daerah Tingkat I Sumatera Utara berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara tanggal 31 Maret 1976 No. 143IIGSU dengan persetujuan Dewan Perwakilan daerah Sumatera Utara DPRDSU. Pembentukan Dinas Pendapatan daerah Tingkat I Sumatera Utara ditetapkan berdasarkan peraturan daerah Tingkat I Sumatera Utara No.4 Universitas Sumatera Utara