PENGONTROLAN LAMPU RUANGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA DAN SENSOR GERAK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535

ABSTRACT
AUTOMATIC LIGHT CONTROL ROOM SENSOR USING LIGHT AND
MOTION SENSOR BASED MICROCONTROLLER ATMEGA8535

By
Darwin M.H

In everyday human life is never free from electric lighting. To turn on and turn off
electric lights are usually a human using the manual switch. To save electric
power consumption is generally done by cutting the flow of electricity by using
the switch Manua. Use of the manual switch is considered less effective because
people often forget to mematikanya. The purpose of this research is to make a
switch that can operate automatically to turn on and turn off the lights in the room
without having to press the switch. This device consists of several circuit blocks,
namely the light sensor using LDR (Light Dependent Resistor) sensor uses a
motion sensor PIRmodule KC7783R, using ATMega8535 control, a switch by
using
the
relay
and
lamp

output
using
220VAC.
.

Keywords: PIRmodule KC7783R, LDR, Microcontroller ATMega8535 and
Relay.

ABSTRAK
PENGONTROLAN LAMPU RUANGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN
SENSOR CAHAYA DAN SENSOR GERAK BERBASIS
MIKROKONTROLER ATMega8535

Oleh
DARWIN M.H

Pada kehidupan manusia sehari-hari tidak pernah lepas dari penerangan lampu
listrik. Untuk menyalakan dan mematikan lampu listrik biasanya manusia
menggunakan saklar manual. Untuk penghematan pemakaian energi listrik
umumnya dilakukan dengan memutus aliran listrik dengan mengunakan saklar

manua. Penggunaan saklar manual dianggap kurang efektif karena manusia sering
lupa untuk mematikanya. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat saklar yang
bisa bekerja secara otomatis untuk menyalakan dan mematikan lampu di dalam
ruangan tanpa harus menekan tombol saklar. Alat ini terdiri dari beberapa blok
rangkaian, yaitu sensor cahaya mengunakan LDR (Light Dependent Resistor),
sensor gerak mengunakan sensor PIRmodule KC7783R, kontrol dengan
menggunakan ATMega8535, switch dengan menggunakan relay dan output
dengan menggunakan lampu 220Vac.
.

Kata kunci :

PIRmodule KC7783R, LDR, Mikrokontroler ATMega8535 dan
Relay.

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang


Kemajuan teknologi semakin berkembang dengan pesat pada kehidupan manusia
dewasa ini. Hal ini ditandai dengan adanya berbagai peralatan yang telah
diciptakan dan dapat dioperasikan serta digunakan dengan cara otomatis.
Pada kehidupan sehari-hari orang tidak pernah lepas dari penerangan lampu
listrik. Untuk menghemat penggunaan daya listrik yang berlebihan, umumnya
dilakukan dengan memutus aliran listrik menggunakan saklar manual. Tetapi
penggunaan saklar manual dianggap kurang efektif karena seringkali orang lupa
untuk mematikannya. Hasil dari penelitian ini adalah membuat sebuah saklar yang
bisa bekerja secara otomatis untuk menyalakan dan mematikan lampu tanpa harus
menekan tombol saklar.
Hal inilah yang mendasari penulis untuk merancang pengontrol lampu ruangan
secara otomatis menggunakan sensor gerak dan sensor cahaya berbasis
mikrokontroler ATmega8535

2

Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, dilakukan pembatasan terhadap masalah yang dibahas yaitu:
1. Merancang pengontrol lampu otomatis menggunakan sensor gerak dan sensor

cahaya berbasis mikrokontroler ATmega8535 seri AVR.
2. Pengontrolan lampu otomatis ini dibatasi hanya untuk di dalam ruangan.
3. Dianggap tidak ada penghalang yang menghalangi cahaya masuk kedalam
ruangan.

B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk merancang pengontrol lampu ruangan otomatis
menggunakan sensor gerak dan sensor cahaya berbasis ATmega8535 seri AVR.

C. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat memberikan alternatif
atau solusi untuk menghemat pemakain energi listrik.

D. Hipotesis
Hipotesis penelitian ini bahwa dengan mendeteksi gerak manusia dengan
menggunakan sensor gerak dan mengukur intensitas cahaya dengan menggunakan
sensor cahaya didalam suatu ruangan dapat dibuat alat pengontrol lampu otomatis.
Keluaran dari sensor gerak dan sensor cahaya akan diproses oleh mikrokontroller.

3


Output dari mikrokontroler akan disampaikan ke relay untuk menyalakan atau
mematikan lampu di dalam ruangan.
.
E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan penelitian ini disusun sebagai berikut :
I.

PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan tentang

latar belakang, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis dan
sistematika penulisan.
II.

TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan teori-teori dari berbagai sumber pustaka yang mendukung

perancangan pengontrol lampu otomatis menggunakan sensor gerak dan
sensor cahaya berbasis ATmega8535 seri AVR.

III.

METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan menguraikan tempat dan waktu pelaksanaan penelitian,
spesifikasi alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian, dan langkahlangkah kerja perancangan dan realisasi instrumen.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisikan tentang data-data hasil pengujian serta analisa terhadap data-data
yang diperoleh selama perancangan dan pengujian yang dilakukan.
V.

SIMPULAN DAN SARAN

4

Pada bab ini akan membahas simpulan dari uraian yang telah disajikan
dalam penulisan dan saran yang diperlukan untuk perbaikan dan

pengembangan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil perancangan dan analisa hasil penelitian, dapat disimpulkan beberapa hal
antara lain :
1.

Pengontrol lampu ruangan merupakan piranti otomatis yang dapat menyalakan lampu
dan mematikan lampu di dalam ruangan.

2.

Sensor PIR module KC7783R digunakan untuk mendeteksi keberadaan manusia
didalam ruangan dengan berupa respon tegangan yang tidak kontiniu pada tegangan 5 v.


3.

Besar tegangan referensi dari sensor cahaya di tentukan berdasarkan keadaan cahaya di
dalam ruangan yang dianggap manusia suadah membutuhkan penerangan lampu listrik

4.

Sensor cahaya digunakan untuk mendeteksi besar intensitas cahaya di dalam ruangan.

B. Saran

1.

Alat ini sebaiknya di matikan dan di nyalakan kembali setiap hari karena suhu ruangan
bisa berubah setiap hari. Hal ini dilakukan untuk keakuratan sensor PIR module
KC7783R untuk menyimpan suhu ruangan sebagai tegangan referensinya.

2.

Alat ini sebaiknya diletakkan di dalam ruangan yang tidak terlalu luas karena daya

jangkau sensor gerak hanya sampai jarak 5 meter.

3.

Alat ini akan lebih akurat apabila menggunakan kombinasi beberapa sensor gerak untuk
ruangan yang lebih luas.

45