Kolaborasi dengan Guru Mata Pelajaran Konferensi Kasus Home Visit

23 Home Visit Pertama NAMA SISWA : Luky Sandi Setiawan KELAS : XII KR 2 NAMA ORTU WALI : Surawan ALAMAT : Donolayan, Donoharjo, Ngaglik, Sleman HOME VISIT KE : 1 HARI TANGGAL : 22 Agustus 2016 JAM : 09.00-10.00 ALASAN HOME VISIT Sering tidak masuk Praktik Industri, sudah 8x tidak masuk tanpa izin. Wawancarauraian Luky bercerita bahwa dirinya sakit akibat dari kelelahan PI dan padatnya acara di Kampung. Dia berkata bahwa selama ia sakit sudah membuat surat ijin yang di titipkan ke temannya, mungkin karena kesalahpahaman surat yang seharusnya sampai malah tidak tersampaikan Home Visit Kedua NAMA SISWA : Daffa Banu KELAS : X KJ NAMA ORTU WALI : Subardiman ALAMAT : Keparakan Kidul MG 1 1284 HOME VISIT KE : 1 HARI TANGGAL : 31 Agustus 2016 JAM : 10.30 - 12.30 24 ALASAN HOME VISIT Sering tidak masuk dengan alasan sakit yang berbeda-beda. Kedatangan BK Ingin mengetahui kondisi sesungguhnya. Wawancarauraian Daffa masih ingin sekolah namun pada waktu di wawancarai terlihat pasif. Ibunya pun ketika di wawancarai tidak bisa memberi keterangan yang jelas akan maalah Daffa, menurut ibunya semenjak kepergian sang kakek Daffa menjadi seorang yang pendiam dan tak banyak bicara. Daffa sudah Pernah Di bawa Ke Psikolog tapi tidak menghasilkan perubahan. Home Visit ketiga NAMA SISWA : Ahmada Arfa KELAS : X MM NAMA ORTU WALI : Ny. Ari Suyatno ALAMAT : Gejayan HOME VISIT KE : 1 HARI TANGGAL : Senin, 5 September 2016 JAM : 09.00 – 11.00 ALASAN HOME VISIT Sering tidak masuk dan sering terlambat Wawancarauraian Ketika didatangi dia tinggal bersama eyangnya, orang tua dia sudah cerai dan dia ikut ibunya, namun ibunya sekarang bekerja di Cilacap. Jadi Arfa hanya tinggal bersama Eyangnya. Menurut penuturan Eyangnya Arfa sangat sulit untuk bangun pagi, terkadang Arfa bangun sampai jam 9 pagi, hal ini di karenakan ia sering bermain gadget sampai larut malam. Setelah bertemu 25 dengan anaknya langsung, dia sedikit memberi informasi. Namun dia ingin bercerita lebih banyak lewat chat dengan saya. Dan setelah itu terjadi kesepakatan konseling

9. Program PPL Individu BK

a. Pengadaan Angket Media Lacak Masalah MLM 1. HariTanggal : Senin, 18 Juli 2016 Sasaran : Siswa SMK Negeri 3 Yogyakarta Tujuan :mengetahui masalah siswa Pelaksana : Praktikan Pelaksanaan : Praktikan membagikan angket Media LacakMasalahMLM, praktikan menjelaskan langkah-langkah pengisian angket MLM tersebut. Siswa jangan sampai lupa mengisikan identitas diri pada lembar jawab. Setelah selesai mengisi angket MLM siswa mengembalikan kepada praktikan guna ditindak lanjuti. Setelah mendapatkan data dari siswa yang mengisi angket MLM praktikan mengentri data guna memproses data yang sudah masuk.Data yang sudah diproses kemudian data tersebut di analisis oleh praktikan hingga kelihatan kebanyakan masalah siswa. Hasil : Dengan angket Media Lacak Masalah praktikan atau guru pembimbing akan menjadi tahu apa masalah yang paling besar hingga yang paling kecil dariitem angket MLM tersebut. Biaya : Rp 50.000,- C. Analisis Hasil Mahasiswa PPL selama melaksanakan PPL di SMK Negeri 3 Yogyakarta memperoleh banyak hal terkait bagaimana cara menjadi pendidik yang profesional, tanggung jawab terhadap pekerjaan, cara beradaptasi dengan lingkungan sekolah baik guru, karyawan maupun peserta didik, cara mengontrol ego, dan emosi terutama saat bekerja dengan orang lain dan menghadapi peserta didik yang memiliki karakter yang “unik”, dan belajar 26 bagaiman cara pelaksanaan kegiatan persekolah lainnya di samping mengajar, adapun secara terperinci hasil PPL yang di dapat selama 2 bulan adalah sebagai berikut : 1 Hasil Praktek Mengajar di Dalam Kelas Mahasiswa PPL yang melaksanakan praktek mengajar di SMK Negeri 3 Yogyakartatelah selesai dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang direncanakan, praktek mengajar di kelas dimulai dari tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan tanggal 15 September 2016. Pengalaman yang di peroleh mahasiwa PPL saat melaksanakan praktek mengajar di kelas X KJ, X MM, XII MM, XII KJ, XII KR 1, KR 2, KR 3 dan KR 4 adalah memperoleh pengalaman mengajar yang akan membentuk ketrampilan menjadi calon pendidik yang profesional sehingga kelak menjadi pendidik yang profesional, berkarakter, dan berdedikasi, melatih kesabaran ketika memberikan materi di dalam kelas, selain itu, pengenalan,pemahaman, pendalaman karakter dan kondisi peserta didik bertujuan agar calon pendidik siap dan mampu di dunia pendidikan pada masa yang akan datang.

D. Hambatan Pelaksanaan PPL dan Cara Mengatasinya

1. Hambatan Pelaksanaan PPL Dalam pelaksanaan PPL kali ini praktikan mengalami beberapa hambatan diantaranya: a. Siswa kurang tertarik dengan pemberian layanan BK yang menggunakan materi b. Sebagian dari siswa masih kurang terbuka dengan praktikan dengan permasalahan yang ada c. Siswa tidak dekat dengan BK sehingga sulit untuk memulai kedekatan dengan siswa tentang program BK. 2. Solusi a. Agar pemberian layanan BK dapat diberikan dengan maksimal maka materi yang diberikan dapat lebIh menarik sehingga siswa dapat tertarik untuk mengikuti layanan BK dengan baik. b. Pemberian bimbingan secara pribadi dapat dilakukan agar siswa terbiasa terbuka dengan guru BK.