Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu unsur penting dalam mewujudkan suatu bangsa yang mandiri serta mampu bersaing. Sumber daya manusia yang berkualitas akan terbentuk melalui pendidikan yang baik. Hal tersebut menjadikan upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan seakan tidak pernah berhenti . Kualitas pendidikan yang baik akan terwujud jika proses pembelajaran terlaksana dengan baik juga. Proses pembelajaran yang merupakan inti dalam pendidikan merupakan proses yang dibangun agar para siswa dapat mentransfer pengetahuan. Pembelajaran yang baik ditandai oleh aspek-aspek pengiring yang mengarah pada tujuan yang akan dicapai. Aspek penting yang mendukung keberhasilan pembelajaran di sekolah meliputi guru, sarana dan metode yang digunakan. Bahkan menurut Sanjaya 2008: 149 keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran. Pendidikan harus diselenggarakan dengan sebaik mungkin sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 31 yang isinya antara lain mengenai hak mendapatkan pendidikan dan kewajiban pemerintah dalam memprakarsainya sehingga terwujud masyarakat yang bernuansa edukasi sebagai modal bagi 1 kemajuan suatu bangsa. Keberhasilan pendidikan salah satu indikasinya dapat diketahui melalui hasil belajar. Menurut tri anni,chatharina 2007:5 hasil belajar adalah merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan aktivitas belajar dirumuslkan dalam tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan bentuk harapan yang dikomunikasikan melalui pernyataan dengan cara menggmbarkan perubahan yang diinginkan pada diri pembelajar. Untuk mengukur kemampuan pembelajar di dalam mencapai tujuan pembelajaran tersebut diperlukan adanya pengamatan kinerja performance pembelajar sebelum dan setelah pembelajaran berlangsung. Kurikulum tingkat satuan pendidikan menetapkan mata pelajaran ekonomi akuntansi pada SMA dipelajari oleh siswa IPS.Pembelajaran ekonomi akuntansi merupakan salah satu pembelajaran yang memberikan kontribusi positif bagi pencerdasan dan pencerahan kehidupan bangsa. Oleh sebab itu, pembelajaran ekonomi akuntansi di sekolah-sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dan seharusnya pembelajaran ekonomi akuntansi adalah pembelajaran yang sangat menyenangkan. Sub pokok dalam mata pelajaran ekonomi akuntansi salah satunya adalah ayat jurnal penyesuaian dimana jurnal ini salah satu tahapan dalam membuat laporan keuangan. Ayat jurnal penyesuaian dilakukan pada akhir peride dimana akun-akun yang disesuaikan adalah akun tertentu saja.Kebanyakan permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran ekonomi akuntansi khususnya sub pokok jurnal penyesuaian adalah guru kurang kreatif dalam mengajar seperti halnya di sekolah yang penulis teliti guru masih mengajar dengan metode ekspositori walaupun sudah tersedia alat pembelajaran yang lain seperti LCD. Guru juga kurang memanfaatkan media yang berada di sekitar lingkungannya sehingga berimbas pada rendahnya minat belajar siswa. Belajar akuntansi seolah- olah hal yang membosankan karena hanya berhadapan dengan angka-angka dan penjumlahan uang yang abstrak. Hal ini sangat mempengaruhi rendahnya prestasi belajar siswa. Minimnya sarana prasarana yang mendukung pembelajaran turut menghambat keefektifan belajar siswa. Guru dituntut agar dapat menyampaikan materi pembelajaran secara jelas, bermakna dan bila perlu memanfaatkan media yang menjembatani proses pemerolehan materi pelajaran menjadi mudah dan mengalir sesuai dengan perkembangan mental mereka. IPTEK dengan pesat melaju mengimbangi kebutuhan masyarakat yang berkembang. Oleh karena itu, anggota masyarakat baik secara individu maupun secara kelompok harus menguasai IPTEK. Masuknya berbagai pengaruh ke dalam dunia pendidikan seperti ilmu cetak mencetak, komunikasi dan perkembangan teknologi elektronik, mengakibatkan proses pembelajaran dalam dunia pendidikan juga harus menyesuaikan dengan perkembangan tersebut. perkembangan media tampil dalam berbagai jenis dan format misalnya komputer. Komputer dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran salah satunya dalam bentuk Compact Disc CD pembelajaran interaktif. Visualisasi gambar yang digunakan dalam CD pembelajaran ditampilkan semenarik mungkin sehingga akan dapat menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti lakukan di SMAN 12 Semarang diketahui bahwa hasil belajar siswa belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM, hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar siswa dari nilai ulangan sub pokok sebelumnya sebagai berikut: Tabel 1.1 Jumlah siswa berdasarkan kriteria ketuntasan minimal KKM nilai Ulangan Harian tahun ajaran 20092010 Kelas KKM Tuntas Blm Tuntas Jumlah Tuntas Blm Tuntas IPS 1 61,00 14 17 31 45,16 54,84 IPS 2 61,00 15 18 33 45,45 54,55 IPS 3 61,00 14 16 30 46.67 53,33 TOTAL POPULASI 43 51 94 45,74 54,26 Sumber : Dokumentasi Nilai Ulangan kelas XI IPS SMAN 12 Semarang Data di atas menjelaskan bahwa dari jumlah seluruh populasi yaitu sebanyak 94 siswa dari seluruh siswa kelas XI IPS SMAN 12 Semarang dapat diketahui yang tuntas sesuai standar ketuntasan minimal KKM adalah sebesar 43 siswa atau 45,74 dan yang belum tuntas adalah sebanyak 51 siswa atau 54,26 . Hal ini menunjukkan perlu adanya upaya perbaikan pembelajaran akuntansi yang dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap pembelajaran Ekonomi akuntansi sehingga hasil belajar siswa lebih meningkat lagi. Mengingat materi jurnal penyesuaian dalam penyajian pembelajarannya membutuhkan visualisasi, maka penggunaan media yang dapat menampilkan secara visual dan interaktif bisa membantu menyelesaikan masalah tersebut. Berdasarkan uraian latar belakang di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul : ”Keefektifan Penggunaan CD Compact Disk Interaktif Terhadap Hasil Belajar siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di SMAN 12 Semarang”.

1.2. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN E LEARNING BERBASIS MOODLE DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMA 5 SEMARANG

0 15 198

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 14 SEMARANG

2 36 143

PENGARUH INTENSITAS BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DALAM PELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA Pengaruh Intensitas Belajar Dan Aktivitas Siswa Dalam Pelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 3 Won

0 1 14

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Survey pada siswa kelas XI SMA Negeri di Kota Bandung).

0 1 39

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CD INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN ALAT INDERA.

0 3 31

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF DAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN (Studi Kasus Mata Pelajaran Ekonomi pada Kelas XI IPS SMA Negeri 2

0 0 1

Keefektifan Penggunaan CD MPI Embriologi Pada Mata Pelajaran Biologi Untuk Siswa Kelas II Semester 2 SMA N 4 Semarang Tahun Pelajaran 2005.

0 0 2

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA N 2 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 5 170

PENGARUH PENGGUNAAN CD TUTORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS XI SMA N 1 KAMANG MAGEK

0 0 14

EFEKTIVITAS PEMBERIAN KUIS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 0 15