perusahaan Ln Aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap opini going concern. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa perusahaan dengan
ukuran perusahaan yang besar berpengaruh positif terhadap penerimaan opini going concern ditolak.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini merupakan studi mengenai penerbitan opini going concern dan non going concern oleh auditor. Penelitian ini mengamati lima variabel
independen yaitu kualitas audit, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010 dimana jumlah populasi yang digunakan adalah sebanyak
150 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana jumlah sampel yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah 57 sampel dengan 171 data observasi. Dari 57 perusahaan manufaktur dengan 171 data observasi yang menjadi sampel penelitian, dibagi menjadi dua
kelompok yaitu kelompok auditee dengan opini audit going concern GCAO dan kelompok auditee dengan opini audit non going concern NGCAO. 170 data
observasi menerima opini audit going concern GCAO dan sisanya 1 perusahaan menerima opini audit non going concern NGCAO.Pengujian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji statistic deskriptif, uji Z-Score dan uji regresi logisitk.
Universitas Sumatera Utara
Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi logistik ditunjukkan oleh nilai Nagelkerke R Square. Nilai Nagelkerke R Square adalah sebesar 0,443
yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar 41,8, sedangkan sisanya sebesar 58,2 dijelaskan
oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian. Berdasarkan hasil uji hipotesis regresi logistik dinyatakan bahwa variable kualitas audit berpengaruh
signifikan terhadap opini going concern. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Setyarno dkk 2006 dan Arga 2007. Variabel Kondisi keuangan
perusahaan Z-Score tidak berpengaruh signifikan terhadap opini going concer. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Setyarno dkk 2006 dan Solikah
2007. Penelitian ini sejalan dengan Arga 2007 dan Wahyu dkk 2009. Variabel opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap opini
going concern. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Setyarno 2006, Arga 2007 dan Solikah 2007 dan Wahyu dkk. Variabel pertumbuhan
perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini going concern. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Setyarno 2006, Arga 2007 dan Solikah 2007.
Variabel ukuran perusahan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini going concern. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Arga 2007. Perbedaan ini
dilatarbelakangi oleh pemilihan sampel yang berbeda dengan penelitian terdahulu dan keterbatasan dari output hasil SPSS yang digunakan sebagai alat untuk
mengolah data penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan