Studi Komunitas Nyamuk Tersangka Vektor Filariasis di Daerah Endemis Desa Gondanglegi Kulon, Malang, Jawa Timur
STUDl KOMUNITAS NYAMUK TERSANGKA VEKTOR
FILARIASIS DI DAERAH ENDEMIS
DESA GONDANGLEGI KULON MALANG JAWA TIMUR
Oleh :
Akhmad Hasan Huda
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002
AKHMAD HASAN HUDA, Studi Komunitas Nyamuk Tersangka Vektor
Filariasis di Daerah Endemis, Desa Gondanglegi Kulon Malang Jawa Timur, di
bawah bimbingan SINGGIH H. SIGIT sebagai ketua, F.X. KOESHARTO dan
UPIK KESUMAWATI HAD1 sebagai anggota.
Filariasis masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia,
khususnya di Jawa Timur. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya kasus
elefantiasis yang dilaporkan oleh Puskesmas tetapi sampai saat ini spesies cacing
filaria dan vektornya belum diketahui. Desa Gondanglegi Kulon merupakan satu
desa di Jawa Timur yang kasus elefantiasisnya tertinggi. Tujuan penelitian adalah
untuk mengetahui komunitas dan spesies nyamuk yang berkontak dengan
manusia, spesies cacing filaria, spesies nyamuk yang diduga vektor filariasis dan
status e~idemiologifilariasis di daerah penelitian. Penelitian dilakukan melalui
pemeriksaan darah penduduk dan klinis filariasis, penangkapan, identifikasi dan
pembedahan nyamuk serta infeksi percobaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kesakitan akut filaria sebesar
7,4 % dan angka kesakitan kronis filaria sebesar 1,55 %. Berdasarkan tanda-tanda
klinis akut dan kronis yang ditemukan, filariasis di Desa Gondanglegi Kulon
dapat dikategorikan sebagai filariasis bancrofti. Nyarnuk yang tertangkap
sebanyak 3310 ekor terdiri atas 11 spesies, lima spesies di antaranya telah
dilaporkan dan dikonfimasi sebagzi vektor filariasis bancrofti di daerah lain yaitu
Cx. quinquefasciatus, Cx. bitaeniorhynchus, An. vagus, An. subpictus dan An.
aconitus. Cx. quinquefasciatus merupakan nyamuk yang mempunyai kepadatan
populasi tertinggi dibanding dengan spesies nyamuk yang lain dengan angka
padat populasi total 9,20 ekor/orang/jam, angka kelimpahan nisbi total 66,92 %,
angka kekerapan tertangkap total 92,09 Oh dan angka dominasi total 61,61 %.
Angka infektif (L3) ditemukan pada infeksi percobaan dalam C x .
quinquefasciatus sebesar 13,33 % dan kepadatan larva per nyamuk 13,87.
Berdasarkan persyaratan nyamuk sebagai vektor, maka yang menjadi
tersangka vektor utama filariasis di Desa Gondanglegi Kulon dan sekitarnya
adalah Cx. quinquefasciatus, dan sebagai vektor sekunder adalah An. vagus, An.
subpictus dan Cx. bitaeniorhynchus.
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul
STUD1 KOMUNITAS NYAMUK TERSANGKA VEKTOR FILARIASIS DI
DAERAH ENDEMIS DESA GONDANGLEGI KULON MALANG JAWA
TIMUR
Adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pemah
dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah
dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor,
Pebruari 2002
AKHMAD HASAN HUDA
NRP : 99404
STUD1 KOMUNITAS NYAMUK TERSANGKA VEKTOR
FILARIASIS DT DAERAH ENDEMIS
DESA GONDANGLEGI KULON MALANG JAWA TIMUR
Akhmad Hasan Huda
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains
pada
Program Studi Entomologi Kesehatan
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002
IUDUL TESIS : STUD1 KOMUNITAS NYAMUK TERSANGKA VEKTOR
FILAFUASIS DI DAERAH ENDEMIS
DESA GONDANGLEGI KULON, MALANG, JAWA TIMUR
Nama : Akhmad Hasan Huda
No. pokok
: ENK
- 99404
Menyetujui :
1 . Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Sin~zaihH. Sipit. MSc.
Ketua
L
Dr. Upik Kesumawati Hadi. MS.
Anggota
2. Ketua Program Studi
Tanggal lulus : 3 1 Januari 2002
Anggota
rograrn Pascasarjana
Akhmad Hasan Huda dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1963 di Mojokerto,
Jawa Timur, putera ketiga dari Moh. Khozin d m Siti Syafa'atun.
Penulis
lulus
SMA
Islam
Brawijaya
Mojokerto jurusan
Ilmu
Pengetahuan Alam pada tahun 1981, kemudian melanjutkan pendidikan pada
Akademi Penilik Kesehatan Teknologi Sanitasi di Surabaya, lulus tahun 1984.
Selanjutnya bekerja di Dinas Kesehatan Propinsi Timor Timur sampai tahun
1996. Pada tahun 1996 penulis pindah tugas ke Dinas Kesehatan Propinsi Jawa
Timur sampai sekarang.
Pada tahun 1988 penulis memperoleh kesempatan untuk mengikuti
pendidikan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Airlangga Surabaya
selama dua tahun, lulus tahun 1990.
Sejak tahun
Pascasarjana
1999 penulis mengikuti pendidikan pada
Program
Institut Pertanian Bogor Program Studi Entomologi Kesehatan
untuk program Magister Sains.
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, berkat
rahmat taufiq dan hidayah-Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
Penyakii filariasis masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia umumnya dan di Jawa Timur khususnya. Masalah filariasis di antaranya
berupa menurunnya kualitas sumber daya manusia dan produktivitas penderita,
serta penderita elefantiasis merupakan beban keluarga, masyarakat dan negara.
Informasi tentang vektor filaria dan beberapa aspek terkait masih belum banyak
diketahui, seperti jenis nyamuk yang mampu menunjang perkembangan larva
filaria sampai dapat menularkan kepada manusia.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada
Prof. Dr. Singgih H. Sigit, MSc. selaku ketua komisi pembimbing dan Dr. F.X.
Koesharto, MSc., serta Dr. Upik Kesumawati Hadi, MS. selaku anggota, yang
telah memberikan bimbingan, nasehat dan saran-saran yang sangat bermanfaat
dalam penyusunan tesis ini
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Kepala Dinas
Kesehatan Propinsi Jawa Timur, Kepala Sub Dinas P2M PL serta Kepala Seksi
Pemberantasan Penyakit yang telah memberikan kesempatan dan membantu
kepada penulis baik secara morat maupun material untuk menyelesaikan
pendidikan pada Program Entomologi Kesehatan Program Pascasarjana Institut
Pertanian Bogor. Juga tak lupa ucapan terima kasih kepada Bapak Gubernur
khususnya Bagian Pengembangan Karier Biro Kepegawaian Pemerintah Propinsi
Jawa Timur ydng telah membantu secara finansial sehingga dapat menyelesaikan
penelitian dan penulisan tesis ini. Juga ucapan terima kasih kepada Pimpinan dan
semua staf Puskesmas Gondanglegi, Malang, keluarga Bapak Ngadi dan
masyarakat di sekitarnya yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian
di lapangan. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Bapak H.M. Yasin
dari Sub Dit. Filariasis Depkes RI, semua staf SPP Dinas Kesehatan Propinsi Jawa
Timur serta semua rekan sejawat yang telah memberikan masukan dan bantuan
pikiran yang sangat berharga.
Akhirnya ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Ayah dan Ibu
kami tercinta, dan teramat khusus lagi kepada istriku Sufiah Rahmawati, SKM.
dan anak-anak kami tercinta M. Arif Hidayat dan M. Habiburrohman, yang tanpa
henti-hentinya memberikan dukungan moral maupun material sehingga penelitian
dan penulisan tesis ini dapat diselesaikan.
Demikian semoga hasil penelitian
dan penulisan tesis
ini dapat
memberikan sumbangan pemikiran bagi pendidikan dan program kesehatan serta
bermanfaat bagi yang memerlukan.
Bogor,
Januari
Penulis
2002
DAFTAR IS1
Halaman
DAFTAR TABEL .......................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR
..................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. x
PENDAHULUAN
......................................................................
1
TINJAUAN PUSTAKA
............................................................
Patogenesis dan gejala klinis filariasis ........................................
Kevektoran filariasis .............................................................
1 Filariasis di Indonesia
4
2
6
3
4 Siklus hidup cacing filaria
9
........................................................ 14
METODOLOGI PENELITIAN
1 Lokasi penelitian
................................................................. 17
2 Waktu penelitian
................................................................ 19
3 Metode sampling dan cara pengambilannya ................................. 19
.............................................................. 19
5 Pengolahan dan analisis data ................................................ 24
4 Kegiatan penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
........................................................ 28
2 Komunitas nyamuk dan vektor filariasis yang di duga .................... 33
3 Pembahasan umum .............................................................. 49
1 Epidemiologi filariasis
KESIMPULAN
SARAN
....................................................................... 56
..................................................................................
DAFTARPUSTAKA
LAMPIRAN
57
.............................................................. 58
........................................................................... 63
DAFTAR TABEL
Halaman
1 Penyebaran penyakit dan vektor filariasis di Indonesia tahun 1930-1995 ...
11
2 Hasil pemeriksaan darah terhadap filariasis berdasar sebaran umur dan
jenis kelamin di Desa Gondanglegi Kulon, Malang, Pebruari 200 1 .........
29
3 Sebaran umur dan jenis kelamin penderita filariasis klinis di Desa
Gondanglegi Kulon, Malang, Pebruari 2001 ....................................
30
4 Padat populasi nyamuk yang tertangkap per orang per jam ( M N D )di Desa
Gondanglegi Kulon, Maret - Agustus 2001 .....................................
34
5 Angka kelimpahan nisbi, kekerapan tertangkap dan angka dominasi spesies
nyamuk yang tertangkap dengan umpan orang di dalanl rumah di Desa
Gondanglegi Kulon, Maret- Agustus 200 1 .......................................
36
6 Angka kelimpahan nisbi, kekerapan tertangkap dan angka dominasi spesies
nyamuk yang tertangkap dengan umpan orang di luar rumah di Desa
Gondanglegi Kulon, Maret- Agustus 200 1 ....................................... 3 8
7 Angka kelimpahan nisbi, kekerapan tertangkap dan angka dominasi spesies
nyamuk yang hinggap di dinding dalam runlah di Desa Gondanglegi
Kulon, Maret- Agustus 200 1 ....................................................... 39
8 Perkiraan umur nyamuk per spesies, di Desa Gondanglegi Kulon, Malang,
Maret- Agustus 2001 ................................................................
41
9 Hasil pembedahan nyamuk di Desa Gondanglegi Kulon, Maret - Agustus
2001 ...................................................................................
43
10 Hasil infeksi percobaan vektor filariasis di Desa Gondanglegi Kulon, 2001 44
1 1 Aktifitas menggigit Cx. yuinque~asciufus di dalam dan di luar rumah di
Desa - Gondanglegi Kulon, Maret -- Agustus 200 1 .............................
45
12 Aktifitas menggigit Cx. fuitaeniorhj~nchusdi dalarn dan di luar rumah di
Desa - Gondanglegi Kulon, Maret - Agustus 2001 ............................. 47
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Siklus hidup filaria limfatik (WHO, 1987) ......................................
16
2 Peta Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Malang ...........
18
3 Elefantiasis (limfudema) di
kaki bagian bawah (di.stul)
pada
penderita beruinur 15 tahun, (Di Gondangiegi, Malang, Tahun 2001)......
32
4 Elefantiasis (limfudema) di kaki bagian bawah (dislal) pada penderita
berumur 25 tahtin (Di Gondanglegi, Malang, Tahun 200 1). ...................
32
5 Elefantiasis (limfudema) di kaki bagian bawah lutut, umur 60 tahun,
(Di Gondanglegi, Malang, tahun 2001) ..........................................
32
6 Kepadatan nyamuk per spesies per orang per jam berdasar cara
penangkapan di Desa Gondanglegi Kulon, Malang, Mare1 - Agustus 2001 ...................................................................................
35
7 Angka keIimpahan nisbi, kekerapan tertangkap dan nngkadominasi
nyamuk per spesies di dalam rumah di Desa Gondanglegi Kulon, Malang,
Maret - Agustus 200 1 .............................................................
37
8 Angka kelimpahan nisbi, kekerapan tertangkap dan angka dominasi
nyamuk per spesies di luar rumah di Desa Gondanglegi I
FILARIASIS DI DAERAH ENDEMIS
DESA GONDANGLEGI KULON MALANG JAWA TIMUR
Oleh :
Akhmad Hasan Huda
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002
AKHMAD HASAN HUDA, Studi Komunitas Nyamuk Tersangka Vektor
Filariasis di Daerah Endemis, Desa Gondanglegi Kulon Malang Jawa Timur, di
bawah bimbingan SINGGIH H. SIGIT sebagai ketua, F.X. KOESHARTO dan
UPIK KESUMAWATI HAD1 sebagai anggota.
Filariasis masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia,
khususnya di Jawa Timur. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya kasus
elefantiasis yang dilaporkan oleh Puskesmas tetapi sampai saat ini spesies cacing
filaria dan vektornya belum diketahui. Desa Gondanglegi Kulon merupakan satu
desa di Jawa Timur yang kasus elefantiasisnya tertinggi. Tujuan penelitian adalah
untuk mengetahui komunitas dan spesies nyamuk yang berkontak dengan
manusia, spesies cacing filaria, spesies nyamuk yang diduga vektor filariasis dan
status e~idemiologifilariasis di daerah penelitian. Penelitian dilakukan melalui
pemeriksaan darah penduduk dan klinis filariasis, penangkapan, identifikasi dan
pembedahan nyamuk serta infeksi percobaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kesakitan akut filaria sebesar
7,4 % dan angka kesakitan kronis filaria sebesar 1,55 %. Berdasarkan tanda-tanda
klinis akut dan kronis yang ditemukan, filariasis di Desa Gondanglegi Kulon
dapat dikategorikan sebagai filariasis bancrofti. Nyarnuk yang tertangkap
sebanyak 3310 ekor terdiri atas 11 spesies, lima spesies di antaranya telah
dilaporkan dan dikonfimasi sebagzi vektor filariasis bancrofti di daerah lain yaitu
Cx. quinquefasciatus, Cx. bitaeniorhynchus, An. vagus, An. subpictus dan An.
aconitus. Cx. quinquefasciatus merupakan nyamuk yang mempunyai kepadatan
populasi tertinggi dibanding dengan spesies nyamuk yang lain dengan angka
padat populasi total 9,20 ekor/orang/jam, angka kelimpahan nisbi total 66,92 %,
angka kekerapan tertangkap total 92,09 Oh dan angka dominasi total 61,61 %.
Angka infektif (L3) ditemukan pada infeksi percobaan dalam C x .
quinquefasciatus sebesar 13,33 % dan kepadatan larva per nyamuk 13,87.
Berdasarkan persyaratan nyamuk sebagai vektor, maka yang menjadi
tersangka vektor utama filariasis di Desa Gondanglegi Kulon dan sekitarnya
adalah Cx. quinquefasciatus, dan sebagai vektor sekunder adalah An. vagus, An.
subpictus dan Cx. bitaeniorhynchus.
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul
STUD1 KOMUNITAS NYAMUK TERSANGKA VEKTOR FILARIASIS DI
DAERAH ENDEMIS DESA GONDANGLEGI KULON MALANG JAWA
TIMUR
Adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pemah
dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah
dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor,
Pebruari 2002
AKHMAD HASAN HUDA
NRP : 99404
STUD1 KOMUNITAS NYAMUK TERSANGKA VEKTOR
FILARIASIS DT DAERAH ENDEMIS
DESA GONDANGLEGI KULON MALANG JAWA TIMUR
Akhmad Hasan Huda
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains
pada
Program Studi Entomologi Kesehatan
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002
IUDUL TESIS : STUD1 KOMUNITAS NYAMUK TERSANGKA VEKTOR
FILAFUASIS DI DAERAH ENDEMIS
DESA GONDANGLEGI KULON, MALANG, JAWA TIMUR
Nama : Akhmad Hasan Huda
No. pokok
: ENK
- 99404
Menyetujui :
1 . Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Sin~zaihH. Sipit. MSc.
Ketua
L
Dr. Upik Kesumawati Hadi. MS.
Anggota
2. Ketua Program Studi
Tanggal lulus : 3 1 Januari 2002
Anggota
rograrn Pascasarjana
Akhmad Hasan Huda dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1963 di Mojokerto,
Jawa Timur, putera ketiga dari Moh. Khozin d m Siti Syafa'atun.
Penulis
lulus
SMA
Islam
Brawijaya
Mojokerto jurusan
Ilmu
Pengetahuan Alam pada tahun 1981, kemudian melanjutkan pendidikan pada
Akademi Penilik Kesehatan Teknologi Sanitasi di Surabaya, lulus tahun 1984.
Selanjutnya bekerja di Dinas Kesehatan Propinsi Timor Timur sampai tahun
1996. Pada tahun 1996 penulis pindah tugas ke Dinas Kesehatan Propinsi Jawa
Timur sampai sekarang.
Pada tahun 1988 penulis memperoleh kesempatan untuk mengikuti
pendidikan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Airlangga Surabaya
selama dua tahun, lulus tahun 1990.
Sejak tahun
Pascasarjana
1999 penulis mengikuti pendidikan pada
Program
Institut Pertanian Bogor Program Studi Entomologi Kesehatan
untuk program Magister Sains.
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, berkat
rahmat taufiq dan hidayah-Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
Penyakii filariasis masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia umumnya dan di Jawa Timur khususnya. Masalah filariasis di antaranya
berupa menurunnya kualitas sumber daya manusia dan produktivitas penderita,
serta penderita elefantiasis merupakan beban keluarga, masyarakat dan negara.
Informasi tentang vektor filaria dan beberapa aspek terkait masih belum banyak
diketahui, seperti jenis nyamuk yang mampu menunjang perkembangan larva
filaria sampai dapat menularkan kepada manusia.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada
Prof. Dr. Singgih H. Sigit, MSc. selaku ketua komisi pembimbing dan Dr. F.X.
Koesharto, MSc., serta Dr. Upik Kesumawati Hadi, MS. selaku anggota, yang
telah memberikan bimbingan, nasehat dan saran-saran yang sangat bermanfaat
dalam penyusunan tesis ini
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Kepala Dinas
Kesehatan Propinsi Jawa Timur, Kepala Sub Dinas P2M PL serta Kepala Seksi
Pemberantasan Penyakit yang telah memberikan kesempatan dan membantu
kepada penulis baik secara morat maupun material untuk menyelesaikan
pendidikan pada Program Entomologi Kesehatan Program Pascasarjana Institut
Pertanian Bogor. Juga tak lupa ucapan terima kasih kepada Bapak Gubernur
khususnya Bagian Pengembangan Karier Biro Kepegawaian Pemerintah Propinsi
Jawa Timur ydng telah membantu secara finansial sehingga dapat menyelesaikan
penelitian dan penulisan tesis ini. Juga ucapan terima kasih kepada Pimpinan dan
semua staf Puskesmas Gondanglegi, Malang, keluarga Bapak Ngadi dan
masyarakat di sekitarnya yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian
di lapangan. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Bapak H.M. Yasin
dari Sub Dit. Filariasis Depkes RI, semua staf SPP Dinas Kesehatan Propinsi Jawa
Timur serta semua rekan sejawat yang telah memberikan masukan dan bantuan
pikiran yang sangat berharga.
Akhirnya ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Ayah dan Ibu
kami tercinta, dan teramat khusus lagi kepada istriku Sufiah Rahmawati, SKM.
dan anak-anak kami tercinta M. Arif Hidayat dan M. Habiburrohman, yang tanpa
henti-hentinya memberikan dukungan moral maupun material sehingga penelitian
dan penulisan tesis ini dapat diselesaikan.
Demikian semoga hasil penelitian
dan penulisan tesis
ini dapat
memberikan sumbangan pemikiran bagi pendidikan dan program kesehatan serta
bermanfaat bagi yang memerlukan.
Bogor,
Januari
Penulis
2002
DAFTAR IS1
Halaman
DAFTAR TABEL .......................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR
..................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. x
PENDAHULUAN
......................................................................
1
TINJAUAN PUSTAKA
............................................................
Patogenesis dan gejala klinis filariasis ........................................
Kevektoran filariasis .............................................................
1 Filariasis di Indonesia
4
2
6
3
4 Siklus hidup cacing filaria
9
........................................................ 14
METODOLOGI PENELITIAN
1 Lokasi penelitian
................................................................. 17
2 Waktu penelitian
................................................................ 19
3 Metode sampling dan cara pengambilannya ................................. 19
.............................................................. 19
5 Pengolahan dan analisis data ................................................ 24
4 Kegiatan penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
........................................................ 28
2 Komunitas nyamuk dan vektor filariasis yang di duga .................... 33
3 Pembahasan umum .............................................................. 49
1 Epidemiologi filariasis
KESIMPULAN
SARAN
....................................................................... 56
..................................................................................
DAFTARPUSTAKA
LAMPIRAN
57
.............................................................. 58
........................................................................... 63
DAFTAR TABEL
Halaman
1 Penyebaran penyakit dan vektor filariasis di Indonesia tahun 1930-1995 ...
11
2 Hasil pemeriksaan darah terhadap filariasis berdasar sebaran umur dan
jenis kelamin di Desa Gondanglegi Kulon, Malang, Pebruari 200 1 .........
29
3 Sebaran umur dan jenis kelamin penderita filariasis klinis di Desa
Gondanglegi Kulon, Malang, Pebruari 2001 ....................................
30
4 Padat populasi nyamuk yang tertangkap per orang per jam ( M N D )di Desa
Gondanglegi Kulon, Maret - Agustus 2001 .....................................
34
5 Angka kelimpahan nisbi, kekerapan tertangkap dan angka dominasi spesies
nyamuk yang tertangkap dengan umpan orang di dalanl rumah di Desa
Gondanglegi Kulon, Maret- Agustus 200 1 .......................................
36
6 Angka kelimpahan nisbi, kekerapan tertangkap dan angka dominasi spesies
nyamuk yang tertangkap dengan umpan orang di luar rumah di Desa
Gondanglegi Kulon, Maret- Agustus 200 1 ....................................... 3 8
7 Angka kelimpahan nisbi, kekerapan tertangkap dan angka dominasi spesies
nyamuk yang hinggap di dinding dalam runlah di Desa Gondanglegi
Kulon, Maret- Agustus 200 1 ....................................................... 39
8 Perkiraan umur nyamuk per spesies, di Desa Gondanglegi Kulon, Malang,
Maret- Agustus 2001 ................................................................
41
9 Hasil pembedahan nyamuk di Desa Gondanglegi Kulon, Maret - Agustus
2001 ...................................................................................
43
10 Hasil infeksi percobaan vektor filariasis di Desa Gondanglegi Kulon, 2001 44
1 1 Aktifitas menggigit Cx. yuinque~asciufus di dalam dan di luar rumah di
Desa - Gondanglegi Kulon, Maret -- Agustus 200 1 .............................
45
12 Aktifitas menggigit Cx. fuitaeniorhj~nchusdi dalarn dan di luar rumah di
Desa - Gondanglegi Kulon, Maret - Agustus 2001 ............................. 47
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Siklus hidup filaria limfatik (WHO, 1987) ......................................
16
2 Peta Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Malang ...........
18
3 Elefantiasis (limfudema) di
kaki bagian bawah (di.stul)
pada
penderita beruinur 15 tahun, (Di Gondangiegi, Malang, Tahun 2001)......
32
4 Elefantiasis (limfudema) di kaki bagian bawah (dislal) pada penderita
berumur 25 tahtin (Di Gondanglegi, Malang, Tahun 200 1). ...................
32
5 Elefantiasis (limfudema) di kaki bagian bawah lutut, umur 60 tahun,
(Di Gondanglegi, Malang, tahun 2001) ..........................................
32
6 Kepadatan nyamuk per spesies per orang per jam berdasar cara
penangkapan di Desa Gondanglegi Kulon, Malang, Mare1 - Agustus 2001 ...................................................................................
35
7 Angka keIimpahan nisbi, kekerapan tertangkap dan nngkadominasi
nyamuk per spesies di dalam rumah di Desa Gondanglegi Kulon, Malang,
Maret - Agustus 200 1 .............................................................
37
8 Angka kelimpahan nisbi, kekerapan tertangkap dan angka dominasi
nyamuk per spesies di luar rumah di Desa Gondanglegi I