Pengetahuan Primigravida tentang ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Pengetahuan Primigravida tentang Imunisasi di Wilayah Kerja

ASI, dan imunisasi. Sedangkan responden nya berbeda karena pada penelitian sebelumnya respondennya adalah ibu nifas. Kedua perbedaan ini dapat mempengaruhi hasil pengetahuan yang didapatkan. Rendahnya pengetahuan pada penelitian ini sejalan dengan teori yang disampaikan oleh Szafran 1996 bahwa sebagian besar masyarakat yang baru menikah tidak dipersiapkan untuk menjadi orang tua Friedman dkk, 2013. Masa transisi adalah masa yang sangat penting dalam menjadi orang tua, karena seseorang harus menyiapkan diri dengan baik dengan meningkatkan pengetahuannya agak ketika menjadi orangtua, mereka tidak mengalami kesulitan terutama tentang perawatan bayi baru lahir Friedman dkk, 2013. Perawatan bayi baru lahir adalah perawatan yang dilakukan sehari-hari yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak.

B. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari adanya keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian ini. Keterbatasan penelitian tersebut adalah sebagai berikut: 1. Mendapatkan responden yang sesuai dengan kriteria inklusi merupakan tantangan tersendiri bagi peneliti. Peneliti harus mendapatkan data langsung pada masing-masing kader posyandu karena data di puskesmas Ciputat Timur tidak lengkap dan tidak semua ibu primigravida yang ada di kelurahan Rempoa kontrol kandungan di puskesmas Ciputat Timur. Kebanyakan warga di kelurahan Rempoa adalah warga pendatang, jadi kebanyakan data ibu primigravida antara di posyandu dan di puskesmas Ciputat Timur berbeda. 2. Jawaban peserta FGD saat FGD berlangsung, sangat tergantung dengan kondisi lingkungan tempat dilakukan FGD. 82

BAB VII PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan data yang diperoleh di kelurahan Rempoa tahun 2015 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Ibu primigravida di kelurahan Rempoa sebagian besar memiliki pengetahuan yang kurang tentang perawatan tali pusat sebesar 20 responden 62,5. 2. Ibu primigravida di kelurahan Rempoa sebagian besar memiliki pengetahuan yang baik tentang memandikan bayi sebesar 22 responden 68,8. 3. Ibu primigravida di kelurahan Rempoa sebagian besar memiliki pengetahuan yang kurang tentang pijat bayi sebesar 20 responden 62,5. 4. Ibu primigravida di kelurahan Rempoa sebagian besar memiliki pengetahuan yang cukup tentang ASI eksklusif sebesar 18 responden 56,3. 5. Ibu primigravida di kelurahan Rempoa sebagian besar memiliki pengetahuan yang kurang tentang imunisasi sebesar 24 responden 75,0. 6. Ibu primigravida di kelurahan Rempoa sebagian besar memiliki pengetahuan yang cukup tentang perawatan bayi baru lahir sebesar 18 responden 56,3.

B. Saran

1. Bagi Pelayanan Kesehatan Tenaga kesehatan mendapatkan gambaran tentang perawatan bayi baru lahir di keluraha Rempoa. Hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan dalam upaya meningkatkan kesehatan dan dapat dijadikan bahan evaluasi dalam bidang kesehatan ibu dan anak terutama pada ibu primigravida. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan bahan masukkan untuk melakukan pendidikan kesehatan bagi ibu primigravida. 2. Bagi Ibu Primigravida Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukkan untuk ibu primigravida untuk meningkatkan pengetahuannya terutama tentang perawatan bayi baru lahir, agar ketika melahirkan ibu tidak kebingungan lagi cara merawat bayinya dengan benar dan tepat. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian terkait faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu primigravida. Selain itu, peneliti selanjutnya juga dapat melakukan penelitian mendalam terkait kemampuan ibu primipara dalam praktik perawatan bayi baru lahir. Penelitan selanjutnya ini akan membuat informasi yang didapat lebih mendalam lagi tentang perawatan bayi baru lahir.