sebesar 137.72. Dan nilai DER terendah pada tahun 2008 yaitu pada saham International Nickel Indonesia Tbk, yaitu sebesar 21.
Pada tahun 2009 nilai rata-rata DER yaitu sebesar 53.867. Nilai DER tertinggi pada tahun 2009 yaitu pada saham Telekomunikasi Indonesia Tbk, yaitu
sebesar 122.18. Dan nilai DER terendah pada tahun 2009 yaitu pada saham Aneka Tambang Tbk, yaitu sebesar 21,45.
Pada tahun 2010 nilai rata-rata DER yaitu sebesar 49.603. Nilai DER tertinggi pada tahun 2010 yaitu pada saham Unilever Indonesia Tbk, yaitu sebesar
115. Dan nilai DER terendah pada tahun 2010 yaitu pada saham Indocement Tunggal Prakasa Tbk, yaitu sebesar 17.
c. Earning Per Share EPS
Earning per share suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan.
Jika laba per saham lebih tinggi, maka prospek perusahaan lebih baik, sementara jika laba per saham lebih rendah berarti kurang baik, dan laba per saham
negatif berarti tidak baik.
Tabel 4.4 Earning Per Share Jakarta Islamic Index
Tahun 2004-2010 dalam satuan Rp
No. Emiten
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010 1.
ANTM 84.95
88.27 162.79
536.67 143.67 63.46
176.77
2. INCO
268.05 291
455 1116
444 190
360
3.
INTP 32
201 161
266 474
746 876
4. KLBF
44 62
67 70
72 97
137
5. PTBA
197 210
211 315
741 1184
872
6. TLKM 304.03 396.51
548.3 653.4
540.4 579.5
586.5
7.
UNVR 192
189 226
257 315
399 444
Terendah
32 62
67 70
72 63.46
137
Tertinggi 304.03 396.51
548.3 1116
741 1184
876
Rata-rata 160.29 205.397 261.584 459.153 390.01 465.566 493.181
Tabel diatas merupakan nilai Earning Per Share EPS dari kelompok saham JII tahun 2004 sampai dengan tahun 2010. Nilai rata-rata EPS yaitu antara Rp.160,29
sampai dengan Rp.493,181. Nilai terendah EPS terjadi pada tahun 2004 yaitu Rp.32 Indocement Tunggal Prakasa Tbk dan nilai tertinggi terjadi pada tahun 2009, yaitu
sebesar Rp.1184 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. Pada tahun 2004 nilai rata-rata EPS yaitu sebesar Rp.160,29. Nilai EPS
tertinggi pada tahun 2004 yaitu pada saham Telekomunikasi Indonesia Tbk, yaitu sebesar Rp.304,03. Dan nilai EPS terendah pada tahun 2004 yaitu pada saham
Indocement Tunggal Prakasa Tbk, yaitu sebesar Rp.32. Pada tahun 2005 nilai rata-rata EPS yaitu sebesar Rp.205,397. Nilai EPS
tertinggi pada tahun 2005 yaitu pada saham Telekomunikasi Indonesia Tbk, yaitu
sebesar Rp.396,51. Dan nilai EPS terendah pada tahun 2005 yaitu pada saham Kalbe Farma Tbk, yaitu sebesar Rp.62.
Pada tahun 2006 nilai rata-rata EPS yaitu sebesar Rp.261,584. Nilai EPS tertinggi pada tahun 2006 yaitu pada saham Telekomunikasi Indonesia Tbk, yaitu
sebesar Rp.548,3. Dan nilai EPS terendah pada tahun 2006 yaitu pada saham Kalbe Farma Tbk, yaitu sebesar Rp.67.
Pada tahun 2007 nilai rata-rata EPS yaitu sebesar Rp.459,153. Nilai EPS tertinggi pada tahun 2007 yaitu pada saham International Nickel Indonesia Tbk, yaitu
sebesar Rp.1116. Dan nilai EPS terendah pada tahun 2007 yaitu pada saham Kalbe Farma Tbk, yaitu sebesar Rp.70.
Pada tahun 2008 nilai rata-rata EPS yaitu sebesar Rp.390,01. Nilai EPS tertinggi pada tahun 2008 yaitu pada saham Tambang Batubara Bukit Asam Tbk,
yaitu sebesar Rp.741. Dan nilai EPS terendah pada tahun 2008 yaitu pada saham Kalbe Farma Tbk, yaitu sebesar Rp.72.
Pada tahun 2009 nilai rata-rata EPS yaitu sebesar Rp.465,566. Nilai EPS tertinggi pada tahun 2009 yaitu pada saham Tambang Batubara Bukit Asam Tbk,
yaitu sebesar Rp.1184. Dan nilai EPS terendah pada tahun 2009 yaitu pada saham Aneka Tambang Tbk, yaitu sebesar Rp.63,46.
Pada tahun 2010 nilai rata-rata EPS yaitu sebesar Rp.493,181. Nilai EPS tertinggi pada tahun 2010 yaitu pada saham Indocement Tunggal Prakasa Tbk, yaitu
sebesar Rp.876. Dan nilai EPS terendah pada tahun 2010 yaitu pada saham Kalbe Farma Tbk, yaitu sebesar Rp.137.