Makna Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bagi Komunitas

pemberdayaan masih menitikberatkan aspek permodalan, manajemen, produksi dan pemasaran. Secara umum program ini telah memberikan pencerahan dan harapan baru sekaligus telah mampu mendidik dan memberdayakan masyarakat komunitasnya. Meskipun masih terus membutuhkan perhatian dan pembenahan serta keterlibatan berbagai pihak dalam upaya-upaya peningkatan yang berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan need assesment masyarakat sekitar.

4.2.5. Makna Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bagi Komunitas

Praktik Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang baik tidak cukup dengan hanya membuat kebijakan semata, tetapi diperlukan itikad baik, komitmen yang kuat, serta partisipasi aktif para pihak dalam hal ini pemerintah, perusahaan, dan masyarakat CSR akan menjadi semakin berarti keefektifannya ketika para pemangku kepentingan menyadari peran dan kewajibannya, menyadari apa sebaiknya yang harus dilakukan. Pada hakekatnya masyarakat mengharapkan bentuk program CSR tersebut hendaknya berdampak pada pemberdayaan dengan terlebih dahulu melihat apa yang menjadi kebutuhan atau yang diperlukan masyarakat serta pembinaan yang dapat menumbuhkan kesadaran dan rasa percaya diri dalam menggiatkan usahanya sehingga dana yang disalurkan dapat dikembalikan dan digulirkan kembali kepada masyarakat lainnya, karena memberdayakan masyarakat tidak cukup mendukung sumberdaya ekonomi. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan Salman Darmawan 2001, bahwa dalam upaya reduksi kemiskinan Universitas Sumatera Utara penghantaran sumberdaya finansial harus diperlakukan sama pentingnya dengan persiapan sosial Pemikiran tentang harkat manusia yang selayaknya well being adalah nilai universal yang menjadi kepedulian bersama. Berangkat dari kepedulian sosial, menjadi inspirasi munculnya tanggung jawab sosial yang dikemas dalam manajemen pembangunan yang multi centered Ibrahim 2006. Lebih lanjut Ibrahim 2006 menyebutkan, bagi korporasi, sepanjang makna yang terkandung dalam CSR dapat diimplementasikan secara benar akan memberikan manfaat yang sangat berarti bagi komunitas. Mekanisme kerjasama yang jelas, akuntabel dan transparan dari semua pihak terkait, Pemerintah, pebisnis akademisi, dan LSM, masyarakat dengan kekuatan yang dimiliki. Banyak hal yang dapat dilakukan korporasi berkaitan dengan perbaikan kehidupan komunitas lokal atau sebaliknya komunitas lokal ikut merasakan manfaat keberadaan perusahaan melalui praktik CSR tersebut. Masyarakat hendaknya turut bertanggung jawab dengan mengawasi cara beroprasinya perusahaan dan pelaksanaan program CSR untuk itu perlu pengetahuan tentang peraturan yang berlaku guna antisipasi terhadap pelanggaran peraturan tersebut. Di samping masyarakat juga berkewajiban menjaga lingkungan sekitar, tidak hanya mengawasi perusahaan, tetapi juga berperan dalam menjaga lingkungan. Achmad Daniri 2008 menyatakan CSR yang efektif memerlukan peran civil societynya yang aktif, setidaknya terdapat tiga wilayah di mana masyarakat dapat menunjukkan perannya. Ketiga wilayah itu adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Kampanye melawan perusahaan yang melakukan praktik bisnis tidak sejalan dengan prinsip CSR lewat berbagai aktifitas lobby dan advokasi. b. Mengembangkan kompetensi untuk meningkatkan kapasitas dan membangun institusi yang terkait dengan CSR. c. Mengembangkan inisiatif multistakeholder yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, korporasi dan pemerintah untuk mempromosikan dan meningkatkan kualitas penerapan CSR. Kunci keberhasilan pembangunan adalah kerjasama setara antar semua pihak dalam wujud kemitraan yang sinergis, walaupun bagaimana mewujudkan kerjasam yang efisien dalam pembangunan akan menjadi dilema tersendiri di tengah-tengah kepentingan yang berbeda. Semua pihak berperan sesuai dengan kepentingan, fungsi dan potensi tanpa salah satu pihak lebih berkuasa dari pihak lainnya. Semua pihak memiliki hak dan kewajiban yang sama, sesuai peran dan saling menghormati kepentingan sesuai porsi dan posisinya. Universitas Sumatera Utara

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan