Pengaruh Etika Karyawan terhadap Pelanggan

88 aturan yang diberikan perusahaan, memberikan kesetiaan atau loyalitasnya sebagai karyawan, menjaga hal-hal negatif dari pihak luar, dan masing-masing karyawan memiliki inisiatif yang kuat dalam melakukan pekerjaannya. Akan tetapi, belum semua karyawan menerima hak-haknya dari perusahaan. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang menyatakan tidak setuju karena tidak diperbolehkan untuk mengikuti serikat pekerja. Mereka juga merasa mereka belum mendapatkan imbalan finansial sesuai kinerja yang mereka berikan. Sebagaimana dapat dilihat dari definisinya, etika perusahaan merupakan Keseluruhan dari aturan-aturan perusahaan, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur hak-hak dan kewajiban perusahaan dan karyawan serta perbuatan-perbuatan yang harus dipraktekkan dalam bisnis. Hal ini juga sejalan dengan pendapat Bertens 2000“bahwa etika berpengaruh terhadap kew ajiban moral, tanggung jawab, dan keadilan sosial”. Etika secara kontemporer mencerminkan karakter perusahaan, yang merupakan kumpulan dari individu-individu.

4.7.2 Pengaruh Etika Karyawan terhadap Pelanggan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika karyawan PT. Lion Air Medan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap pelanggan. Hal ini ditunjukkan dari adanya kepuasan para pelanggan Lion Air terhadap etika yang dimiliki oleh karyawan PT. Lion Air Medan terhadap cara karyawan memberikan respon langsung atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh para pelanggan, jadwal penerbangan secara tepat waktu, penerimaan kembali bagasi yang dimiliki oleh pelanggan dengan keadaan utuh, pelayanan baik sesuai harga yang telah dibayar Universitas Sumatera Utara 89 yang diberikan oleh para karyawan, dan mendapatkan ganti rugi ketidaksesuaian pelayanan yang diterima. Etika karyawan yang tinggi atau baik akan membuat pelanggan semakin loyal kepada perusahaan atau organisasi sehingga pelanggan akan tetap memakai jasa penerbangan maskapai tersebut. Sebagaimana yang diungkapkan Blattebert dan Deighton 1996 dalam Ani Agus Kana editor A. Usama 2003:88, “adalah lebih mudah untuk mendapat current customer daripada untuk mendapatkan seorang customer baru. Ini berarti bahwa perusahaan lebih mudah mempertahankan current customer, karena telah kenal dan mengetahui serta telah mengevaluasi kinerja produk atau jasa perusahaan”. Sebagaimana manajemen memandang aset, karyawan juga akan memandang pelanggan sebagai aset yang tidak boleh berkurang dan sebaliknya berusaha menambah jumlah pelanggan-pelanggan yang puas dan loyal kepada perusahaan. Universitas Sumatera Utara 90 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sikap-sikap karyawan dipengaruhi oleh etika yang diberikan oleh perusahaan, sedangkan kepuasan pelanggan Lion Air dipengaruhi oleh etika karyawan PT. Lion Air Medan. Melalui Uji-F yang pertama diketahui bahwa secara serempak etika perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap karyawan, dan melalui Uji-F yang kedua secara serempak etika karyawan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap pelanggan Lion Air Medan. Secara parsial Uji-t yang pertama diketahui bahwa etika perusahaan berpengaruh positif dan signifikan tetapi tidak berhubungan erat terhadap karyawan pada PT. Lion Air Medan, sedangkan secara parsial Uji-t yang kedua diketahui bahwa etika karyawan tidak berpengaruh positif dan signifikan dan tidak memiliki hubungan yang sangat tidak erat terhadap pelanggan Lion Air. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinan R , maka diperoleh nilai R sebesar 0,119 dan 0,020 ini berarti hubungan etika perusahaan tidak erat terhadap karyawan dan hubungan etika karyawan sangat tidak erat terhadap pelanggan. Nilai R Square sebesar 11,9 variabel bebas yaitu etika perusahaan mampu menjelaskan variabel terikatnya yaitu karyawan dan nilai R Square sebesar 2 variabel bebas yaitu etika karyawan mampu menjelaskan variabel terikatnya pelanggan. Universitas Sumatera Utara 91

5.2 Saran