10
membuat sastra lebih menarik. Dari sisi proses pembelajaran, proses pembelajaran sastra sangat menarik minat siswa, dan jika penguasaan materi guru cukup baik,
maka proses pembelajaran juga berjalan dengan baik. Hambatan-hambatan datang dari beberapa aspek di antaranya materi
sepertii minimnya materi sastra, materi sangat membosankan karena dibahas berulang-ulang, beragam jenis teks yang yang baru dipahami guru, dan terlalu
banyak administrasi. Dari sisi media seperti perbedaan kemampuan sekolah dalam melengkapi media-media pembelajaran, beberapa guru merasa tidak ada
hambatan. Dari sisi metode, guru-guru masih dalam tahap pencarian metode yang tepat, interpretasi terhadap karya sastra perlu ditingkatkan. tujuan pembelajaran
sastra disesuaikan lagi. Terakhir, dari proses pembelajaran, yaitu terbatasnya alokasi waktu, budaya baca dan menulis sastra yang masih rendah, pembelajaran
sastra kurang menarik, penugasan tidak berkaitan dengan materi, proses penilaian yang cukup kompleks, keterbatasan pemahaman dan pengetahuan siswa, proses
pembelajaran dilaksanakan dan disesuaikan dengan kepentingan, kebijakan, ajaran yang dipakai, dan lemah jika pembelajaran dalam keadaan gaduh.
E. DAFTAR PUSTAKA
Adi, Isbandi Rukminto. 1994.
Psikologi, Pekerjaan Sosial dan Ilmu Kesejahteraan Sosial: Dasar-dasar Pemikiran.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Aziz, Hamka Abdul. 2012.
Karakter Guru Profesional: Melahirkan Murid Unggul Menjawab Tantangan Masa Depan
. Jakarta: Al-Mawardi. Dakir. 2004.
Perencanaandan Pengembangan Kurikulu
m. Jakarta: Rineka Cipta. Moleong, Lexy J. 2014.
Metodologi Penelitian Kualitatif
. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nurgiyantoro, Burhan. 2009.
Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra
. Yogyakarta: BPFE.
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Rohmadi, Muhammad dan Subiyantoro, Slamet, Ed. 2009.
Bunga Rampai; Model-model Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Seni
. Surakarta: Yuma Pustaka.
Sanjaya, Wina. 2011.
Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran
. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sekuler, Robert dan Randolph, Blake. 1994.
Perception
. Singapore: McGraw Hill, Inc.
Subadi, Tjipto. 2005.
Metode Penelitian Kualitatif
. Surakarta: FKIP UMS.
11
Sufanti, Main. 2010.
Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
. Surakarta: Yuma Pustaka.
Sufanti, Main. 2015. “Penyisipan Pembelajaran Teks Sastra dalam Pembelajaran Teks Nonsatra dalam Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA”.
Jurnal Publikasi Ilmiah
. ISBN: 978-602-361-004-4. Suyanto dan Djihad Hisyam. 2000.
Refleksi dan Reformasi Pendidikan Indonesia Memasuki Millenium III
. Yogyakarta: Adi Cita. Syafrial. 2014. “Problematika Bahan Ajar Bidang Sastra dalam Buku Wajib
Pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 di Sekolah Menengah ”.
Jurnal Bahas, Volume 9No. 2.
Halaman 71-79. Trianton, Teguh. 2008.
“Problem PengajaranSastra di SMK”.
Jurnal Insania, Volume 13 No. 3
. Halaman1-9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen