EKSISTENSI MANTAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI)(Studi Tentang Upaya Mantan TKI dalam Kelangsungan Hidupdi Desa Munggut Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi)

EKSISTENSI MANTAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI)(Studi Tentang
Upaya Mantan TKI dalam Kelangsungan Hidupdi Desa Munggut
Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi)
Oleh: AGUS HADIANTO W ( 03240046 )
Sociology
Dibuat: 2008-04-14 , dengan 3 file(s).

Keywords: Eksistensi, Mantan TKI.
Semenjak krisis moneter melanda bangsa Indonesia yaitu pada tahun 1998, telah menyebabkan
persoalan perekonomian masyarakat dari tahun ke tahun semakin memprihatinkan, dan
menyebabkan banyaknya tenaga kerja produktif tidak dapat tersalurkan pada kegiatan ekonomi baik
yang kegiatan ekonomi formal maupun kegiatan ekonomi informal. Hal ini kemudian menyebabkan
munculnya alternatif untuk bekerja di luar negeri dan kecenderungannya jumlah mereka dari tahun
ketahun semakin bertambah. Tenaga kerja migran internasional asal Indonesia atau yang sering
disebut sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebagian besar bekerja di sektor pelayanan domestik
seperti pembantu rumah tangga, pekerja pabrik, maupun kegiatan manufaktur lainnya, dan sebagian
besar dari mereka berasal dari pedesaan. Termasuk juga mereka yang berasal dari Desa Munggut,
Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi. Kepulangan para TKI ini teryata tidak semuanya bernasib baik
banyak diantara mereka yang tidak bisa mengangkat taraf hidupnya sebagaimana yang dikehendaki,
tetapi banyak pula dari mereka yang pulang kembali ketanah air dengan cerita sukses dan mampu
memperbaiki taraf kehidupannya sendiri dan taraf kehidupan keluarganya.

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui kehidupan mantan TKI pasca pulang dari bekerja
di luar negeri, kehidupan ini tidak hanya dilihat dari segi ekonomi saja tetapi juga dari segi sosial,
selain itu studi ini bermanfaat untuk pengembangan pengetahuan yang berkaitan dengan sosiologi
masyarakat desa dan sosiologi ekonomi. Sekaligus sebagai refrensi bagi peneliti selanjutnya yang
tertarik dalam permasalahan ini, dan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pengambil
kebijakan untuk menetapkan kebijakan yang terkait dengan permasalahan pasca pemulangan TKI.
Penelitian ini dilakukan di Desa Munggut, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi.dengan menggunakan
teknik purposif sampling, kemudian metode pengumpulan datanya menggunakan cara observasi
terbuka, wawancara terbuka, dan kajian terhadap dokumen yang mendukung.
Penelitian ini menggunakan analisis model interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Hubberman,
merupakan analisa dengan menggunakan diskripsi atau penggambaran. Penelitian ini menggunakan
kajian atau berdasarkan teori sosiologi yaitu teori Rasionalitas Max Webber.
Eksistensi mantan TKI meliputi Pertama, eksis ekonomi yaitu pemenuhan kebutuhan hidup setelah
tidak bekerja di luar negeri, pekerjaan mantan TKI lebih banyak bergerak disektor pertanian dan
perdagangan, dan upaya pemanfaatan hasil usaha tersebut, pemanfaatan ini termasuk pula mengenai
anggaran keperluan rumah tangga dan juga meliputi masalah kesehatan dan pendidikan keluarga.
Kedua eksis sosial yaitu meliputi upaya melakukan hubungan sosial, keaktifan dalam organisasi, rasa
solidaritas yang dimiliki, dan hubungan dalam keluarga. Selain itu dijelaskan pula tentang kendala
atau hambatan yang mereka temui dan cara mereka mengatasi kendala tersebut.


Abstract
Economic crisis knock over Indonesia in 1998, it caused many problems in economic and socialy. The
ecomomic problems became worse in the following year. The situation created many of Indonesian
productive worker unable to work both in formal economic or in informal ecomomic activities, it forces
many Indonesian to seek job in foreign country and tend to increaso from time to time. The
international migrant workers from Indonesia or known as TKI mostly work in domestic service sector
such as housemind, factory workers, or even in another manufacturar sector, and many of the
workers are frome villege, including some of them from the villege of Munggut, Padas district and the
regency of Ngawi. After finishing their jobs, they will back to Indonesia. As a matter of fact, not all of
the workers who back to Indonesia has succes story and more over back change their he in the
villege. As they want to, in contrast, many of them who back to homeland have succes story and bring
a lot of money, so they can make a better life afferwords.
The researcher has done qualitative research to further investigate the life of workers who have
already back to Indonesia, their life not only observed in the filed of ecomomic but also in the filed of.
Besides, the result of the research is useful to develop the knowledge of sosiology in the villege
society, and also as refference to future researcher who are interested in the field of study. The result
of this study also can be used as refference input for the govermant to take policy apply the policy in
tern of the problem faced by the workers affter back to Indonesia.
The researchcer do the research in Munggut village, the districof Padas, Ngawi regency. In doing the
research, researcher used purposif sampling, and then the collect the data, the researcher used some

methods, such as open observation, open interview, and also study the supporting documents.
The researcher used interactive model of analysis proposed by Miles and Hubberman, reprenting
analysis by using depiction or descreption. In doing the research, the researcher uses supporting
document based on the sosiology theory such as the theory of Rasionality by Max Webber.
The existance of Indonesia migrant workers covers several factors. Firstly, the exist of economi, that
is the fullfill of daily need affter finish the work and back to Indonesia, most of the Indonesia migrant
workers work as farmer and trader, and also to manage the result of their work, this management
also deals with the budget of daily need and include the issue of healty and family education.
Secondly, the social exist, that covers the social relationship, active in organization, the sense of
solidarity, and also the harmonised of the family. Besides, it can be further explained about the
obstacles or problems, that are feced by them and to over come it.