Kabupaten Sambas GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
- Utara : Sarawak - Selatan : Kab. Pontianak
- Timur : Kab. Sangau dan Kab.Landak - Barat : Laut Natuna dan Kota Singkawang
Sampai dengan tahun 2008, Kabupaten Bengkayang terbagi dalam 17 wilayah kecamatan dan 124 desa. Jumlah penduduk pada tahun 2008 mencapai
205.675 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 38 jiwakm². Jarak tempuh untuk mencapai ibukota propinsi mencapai 267 km. Garis batas Negara Indonesia
dengan Malaysia pada Kabupaten Bengkayang terbentang pada dua kecamatan yaitu Kecamatan Jagoi Babang dan Kecamatan Siding. Wilayah Kecamatan Jagoi
Babang dan Kecamatan Siding meliputi 6,6 dari luas wilayah Kabupaten Bengkayang. Kecamatan Jagoi Babang memiliki luasan 655 km
2
atau 3, dan Kecamatan Siding 563,3 Km
2
atau 3,3. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bengkayang pada tahun 2008 mencapai
5,77 persen atau mengalami perlambatan dibanding tahun 2007 yang mencapai 6,12 persen. Produk Domestik Regional Bruto PDRB per kapita tahun 2008
sebesar Rp. 9,396 juta. Perkembangan makro ekonomi Kabupaten Bengkayang tertera pada Tabel 7.
Tabel 7. Kondisi Makro Ekonomi Kabupaten Bengkayang Tahun 2004- 2008
Tahun PDRB Per Kapita Rp Pertumbuhan Ekonomi
2004 5.471.735 6,68
2005 6.552.837 9,07
2006 7.386.998 6,29
2007 8.338.576 6,12
2008 9.396.527 5,77
Sumber : BPS Kabupaten Bengkayang 2009.
Struktur ekonomi Kabupaten Bengkayang tahun 2008 seperti terlihat pada Gambar 7 didominasi oleh sektor pertanian yang mencapai 46 persen dan sektor
perdagangan, hotel dan restoran sebesar 26 persen. Sektor lain seperti konstruksi, pengangkutan dan komunikasi, pertambangan dan penggalian, listrik, gas dan air
bersih, keuangan, real estate dan jasa perusahaan kontribusinya sangat kecil yaitu antara 2-7 persen.
Gambar 7 Struktur Ekonomi Kabupaten Bengkayang Tahun 2008. Indeks pembangunan manusia Kabupaten Bengkayang dari tahun ke tahun
memperlihatkan kecenderungan yang meningkat. Pada tahun 2007 IPM Kabupaten Bengkayang mencapai 66,32, mengalami peningkatan sebesar 1,72
point dibanding tahun 2005 atau meningkat 3,22 point dibanding periode awal pelaksanaan otonomi daerah tepatnya tahun 2002. Pencapaian harapan hidup,
kemampuan baca tulis dan standar hidup layak juga mengalami peningkatan dibanding periode sebelumnya. Pada tahun 2007 angka harapan hidup mencapai
68,40 tahun, angka melek huruf mencapai 88,68 persen dan pengeluaran riil per kapita mencapai Rp. 594.100,-. Pencapaian kinerja pembangunan manusia
Kabupaten secara lengkap terlihat pada Tabel 8. Tabel 8. Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Penyusunnya serta Angka
Kemiskinan Kabupaten Bengkayang Tahun 1999-2007
Komponen Tahun
1999 2002 2004 2005 2006 2007
1. Angka Harapan Hidup Thn
- 67,1 67,2
68 68,30
68,40 2.
Angka Melek Huruf - 83,5
85,4 85,9
86,79 88,68
3. Pengeluaran riil per kapita ribu Rp
- 577,8 588,5
591,5 592,23
594,10 4.
Indeks Pembangunan Manusia - 63,1
63,9 64,6
65,70 66,32
5. Angka Kemiskinan
- - - 13,63
14,63 11,88
Sumber : BPS Propinsi Kalimantan Barat 2009.
Sama halnya dengan Kabupaten Sanggau, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita Kabupaten Bengkayang tahun 2006 ternyata
tidak berdampak pada angka kemiskinannya yang justru mengalami peningkatan menjadi 14,63 persen atau meningkat 1 persen dibanding tahun 2005. Pada tahun
2007, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bengkayang mengalami penurunan menjadi 11,88 persen.