Langkah-langkah Pembelajaran Menulis dengan Teknik Koreksi Teman Sebaya

kerjasama kelompok dan hendaknya penilaian yang dilakukan juga berdasarkan aspek kerjasama dan kekompakan anggota kelompok.

b. Langkah-langkah Pembelajaran Menulis dengan Teknik Koreksi Teman Sebaya

Menurut Walz dalam Bambang Agus Purwanto, A. Handoko Pudjobroto, Sujoko 2004: 13-14 sebelum kegiatan teknik koreksi teman sebaya dilakukan, pada tahap-tahap permulaan hendaknya siswa perlu di beri umpan balik feedback dengan berbagai cara, seperti: 1. Memberi simbol-simbol dan singkatan Cara yang sering digunakan guru untuk memotivasi pembelajar, khususnya yang sedang belajar menulis supaya mereka bisa melakukan koreksi sendiri adalah dengan memberi berbagai simbol atau singkatan pada tulisannya. Penanda tersebut biasanya ditempatkan pada bagian margin, tidak pada sumber atau letak kesalahan yang sebenarnya. Dengan demikian, pembelajar harus menentukan sendiri letak-letak kesalahannya dan membetulkan kesalahan tersebut. Namun, untuk pembelajar yang masih kesulitan dengan cara itu, penandaan tersebut kurang efektif sehingga perlu dibuat yang lebih khusus. Hendrickson dalam Bambang Agus Purwanto, A. Handoko Pudjobroto, Sujoko 2004: 14 mengusulkan seperangkat penanda koreksi tak langsung pada tulisan pembelajar dari kelas-kelas permulaan itu, sebagai pelengkap dari pemberian tanda pada bagian margin tulisannya yang meliputi: a Garis bawah untuk penulisan huruf atau kata yang salah, b Lingkarang untuk pemakaian tanda baca yang tidak tepat, c Tanda panah untuk penempatan bagian kalimat yang tidak pada tempatnya, d Tanda tanya untuk bagian-bagian yang membingungkan. 2. Memberi contoh-contoh kesalahan dan pembetulannya Untuk jenis kesalahan yang sifatnya tidak terlalu kompleks atau mudah untuk ditemukan sendiri oleh pembelajar, pelaksanaan koreksi dapat dilakukan pengajar dan pembelajar secara bersama. Pengajar dalam hal ini adalah guru terlebih dahulu memberikan contoh-contoh mengenai satu jenis kesalahan, kemudian pembelajar dalam hal ini adalah siswa, harus mengoreksi tulisan untuk jenis kesalahan yang sama dengan bimbingan pengajar, selanjutnya pembahasan dapat dilakukan pada jenis kesalahan yang lain. Jenis-jenis kesalahan yang dapat dikoreksi dengan memberi contoh-contoh adalah penempatan tanda baca, misalnya: tanda titik dan koma, pemakaian huruf kecil dan kapital, penulisan kata depan dan imbuhan. Untuk menentukan jenis kesalahan yang bisa dikoreksi dengan cara ini, pengajar dapat melakukannya berdasarkan tingkat kemampuan pembelajar. 3. Menggunakan referensi tentang kaidah-kaidah bahasa tulis Untuk menerapkan cara ini, terlebih dahulu pengajar atau guru menyeragamkan buku-buku atau referensi mengenai kaidah-kaidah penulisan yang dipakai para pembelajar maupun yang menjadi pegangannya. Referensi yang memuat kaidah-kaidah bahasa tulis tersebut seperti buku pedoman penulisan komposisi, buku pedoman pembentukan istilah, dasar-dasar komposisi, dan tata kalimat maupun kamus. Dengan berpedoman pada buku-buku yang telah dimiliki pembelajar, pengajar dapatr menandai bagian-bagian tulisan yang salah dengan menuliskan nomor halaman buku dan identitas yang lebih khusus berkenaan dengan kaidah penulisan yang dapat membantu pem,belajar untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

c. Langkah-langkah yang Dilakukan Peneliti dalam Penerapan Teknik Koreksi Teman Sebaya

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IS 2 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009 (Penelitian Tindakan Kelas)

2 12 83

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X AK 1 SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

3 15 200

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS X.2 SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2009 2010

1 10 86

EFEKTIVITAS TEKNIK INGATAN BAYANGAN MAJU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS XI SMA PARULIAN 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009.

0 0 45

PENGARUH ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA Tahun Ajaran 2009/2010.

0 1 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI MELALUI WIDYAWISATA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 2 7

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 2 DEMAK TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 9

PENERAPAN STRATEGI KOMPOSISI, TERKENDALI DAN TERARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN Penerapan Strategi Komposisi, Terkendali Dan Terarah Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Talak Broto 2 Tahun Ajaran

0 0 15

PENERAPAN STRATEGI KOMPOSISI, TERKENDALI DAN TERARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN Penerapan Strategi Komposisi, Terkendali Dan Terarah Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Talak Broto 2 Tahun Ajaran

0 1 31

KIAT BEROLEH KEMAMPUAN MENULIS: KOREKSI KARANGAN OLEH TEMAN SEJAWAT

0 0 5