Rektor: PTM Harus Akreditasi Institusi

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id

Rektor: PTM Harus Akreditasi Institusi
Tanggal: 2012-12-19

Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyerukan agar semua Perguruan
Tinggi Muhammadiyah (PTM) memperhatikan akreditasi institusinnya. Seperti UMM yang
baru saja menyelesaikan tahap asesmen lapangan oleh asesor BAN PT, dia berharap
semua PTM mempersiapkan sebaik-baiknya.
“Meski tidak wajib, akreditasi intitusi harus dipersiapkan. Jangan sampai menjadi
perguruan tinggi yang dicoret atau tidak diperhatikan,” ujarnya di hadapan puluhan Dekan
Teknik perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia yang sedang menggelar
Forum Group Diskusi Teknologi (FGDK) di UMM, Rabu (19/12).
Pemerintah, kata rektor, sedang manggodok Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM)
untuk mengatasi banyaknya lembaga yang memerlukan akreditasi. Lembaga ini
seharusnya merupakan perwakilan dari masyarakat, misalnya masyarakat profesi. Saat
ini baru ada dua yang siap menjadi LAM, yakni untuk ilmu-ilmu kesehatan dan Teknik.
“Perlu dikaji apakah konsorsium teknologi PTM ini dapat berperan dalam LAM itu.
Setidaknya untuk sesama PTM dulu, baru jika sudah memungkinkan bisa mengakreditasi

perguruan tinggi lain.
Muhadjir menganggap sangat penting mempublikasikan LAM ini pada civitas
akademika. Bukan hanya untuk memacu akreditasi tetapi memang untuk meningkatkan
mutu prodi.
Pentingya akreditasi institusi terutama dalam member peringkat sebuah perguruan
tinggi baik negeri maupun swasta. Saat ini, baik PTN maupun PTS bisa diukur dari
akreditasinya itu. UMM, misalnya, memperoleh predikat lembaga penelitian tingkat
madya, dimana bisa memperoleh hibah penelitian dengan menyeleksi sendiri secara
internal proposal yang masuk dari kalangannya sendiri.
“Inilah sebabnya UMM dipercaya membangun tema sentral sendiri penelitian itu,
yakni ketahanan pangan dan energi. Saya kira ini sangat dekat dengan keilmuan teknik,”
kata rektor. (riz/mal/nas)

page 1 / 1