APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS 2D KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE PADA DAERAH POTENSI SUMBER DAYA MINERAL LOGAM

APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS 2D KONFIGURASI
DIPOLE-DIPOLE PADA DAERAH POTENSI SUMBER DAYA
MINERAL LOGAM
(Studi Kasus di Daerah Baban Kecamatan Silo, Jember)

SKRIPSI

Oleh:
IMA CAHYANI
031810201036

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2008

APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS 2D KONFIGURASI
DIPOLE-DIPOLE PADA DAERAH POTENSI SUMBER DAYA
MINERAL LOGAM
(Studi Kasus di Daerah Baban Kecamatan Silo, Jember)


SKRIPSI

diajukan guna memenuhi persyaratan penyelesaian Program Sarjana Strata 1 (S1) Sains
Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Jember

Oleh:
IMA CAHYANI
031810201036

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2008

2

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Ibunda Sumarti dan Ayahanda Yusuf atas cinta yang tulus dan doa yang tidak
pernah putus.
2. Kakakku

Arifudin

Kurniawan

dan

Sunarsih

yang

selalu

memberikan

dukungannya.
3. Keluarga Bapak Budiadi/Ibu Suwarni dan Bapak Arfan/Ibu Suwanti yang telah

memberikan tempat perlindungan selama studi.
4. Almamater Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Jember.

3

MOTTO

Allah tidak akan membebani seseorang, melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
(Terjemahan Surat Al-Baqarah Ayat 286)*)

*) Departemen Agama Republik Indonesia. 1998. Al Qur’an dan Terjemahannya. Semarang:
PT. Kumudasmoro Grafindo.

4

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama


: Ima Cahyani

NIM

: 031810201036

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Aplikasi Metode
Geolistrik Resistivitas 2D Konfigurasi Dipole-Dipole Pada Daerah Potensi Sumber
Daya Mineral Logam (Studi Kasus di Daerah Baban Kecamatan Silo Kabupaten
Jember) adalah hasil karya sendiri, kecuali jika disebutkan sumbernya dan belum
pernah diajukan pada institusi manapun, serta bukan karya jiplakan. Saya
bertanggungjawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah
yang harus saya junjung tinggi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa ada tekanan dan
paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapat sanksi akademik jika ternyata
di kemudian hari pernyataan ini tidak benar.

Jember, Maret 2008
Yang Menyatakan


Ima Cahyani
NIM. 031810201036

5

SKRIPSI

APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS 2D KONFIGURASI
DIPOLE-DIPOLE PADA DAERAH POTENSI SUMBER DAYA
MINERAL LOGAM
(Studi Kasus di Daerah Baban Kecamatan Silo, Jember)

Oleh
Ima Cahyani
031810201036

Pembimbing

Dosen Pembimbing Utama


: Agus Suprianto, M.T.

Dosen Pembimbing Anggota

: Agung T. Nugroho, M.Phil.

6

PENGESAHAN

Skripsi ini diterima oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Jember pada:
hari

:

tanggal

:


tempat

: Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam.

Tim Penguji:
Ketua

Sekretaris

Agus Suprianto, M.T.
NIP. 132 162 507

Agung T. Nugroho, M.Phil.
NIP. 132 085 972

Penguji I

Penguji II


Ir. Misto, M.Si.
NIP.131 945 799

Nurul Priyantari, M.Si.
NIP. 132 162 506

Mengesahkan,
Dekan FMIPA Universitas Jember

Prof. Drs. Kusno DEA, PhD.
NIP. 131 592 357

7

PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan pada Allah SWT, atas rahmat, taufik dan
hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Aplikasi
Metode Geolistrik Resistivitas 2D Konfigurasi Dipole-Dipole Pada Daerah Potensi
Sumber Daya Mineral Logam (Studi Kasus di Daerah Baban Kecamatan Silo
Kabupaten Jember) dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa penyusunan naskah skripsi ini tidak lepas dari
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Drs. Kusno DEA, PhD., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
pengetahuan Alam Universitas Jember.
2. Bapak Bowo Eko Cahyono, M. Si., selaku Ketua Jurusan Fisika Fakultas MIPA.
3. Bapak Agus Suprianto, M.T., selaku Dosen Pembimbing Utama dan Bapak
Agung T. Nugroho, M.Phil., selaku Dosen Pembimbing Anggota atas segala
waktu, perhatian dan kesabaran dalam membimbing penulis dari awal sampai
terselesaikannya skripsi ini.
4. Bapak Ir. Misto, M.Si., dan Ibu Nurul Priyantari, M.Si., selaku Dosen Penguji I
dan II atas segala masukan, kritik dan saran yang telah diberikan bagi
kesempurnaan penulisan skripsi ini.
5. Bapak Satromo (Makin) sekeluarga dan warga daerah Baban atas bantuan dan
keramahannya selama akuisisi data.
6. Desy Priyandoko yang selalu memberi semangat, doa dan dengan sukarela
membantu sampai terselesaikan skripsi ini.
7. Galih Prati Wanggono, Nova Purwantara, Ahmad Syahroni, Widya Pradesa N.,
dan teman-teman FKIP Fisika Dhedhie Armawan, Rohis Mauludin, Jemono,
Muhammad Efendi yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.

8. Teman-teman Geophysics Club Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Jember
atas bantuannya.

8

9. Teman-teman angkatan 2003 Jurusan Fisika FMIPA Universitas Jember.
10. Seluruh individu yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih atas
bantuannya.
Penulis sangat menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu diperlukan masukan dari berbagai pihak untuk
kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaat dan tambahan ilmu pengetahuan bagi pembaca.

Jember, Maret 2008

Penulis

9

RINGKASAN

APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS 2D KONFIGURASI
DIPOLE-DIPOLE PADA DAERAH POTENSI SUMBER DAYA MINERAL
LOGAM (Studi Kasus di Daerah Baban Kecamatan Silo Kabupaten Jember);
Ima Cahyani, 031810201036; 2008; 70 halaman; Jurusan Fisika Fakultas MIPA
Universitas Jember.
Mineral logam merupakan mineral yang mengandung satu jenis logam atau
beberapa asosiasi logam. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi
keberadaan mineral logam adalah metode geolistrik dengan melihat sifat
konduktivitas listrik dari mineral logam tersebut. Metode geolistrik resistivitas
bertumpu pada analisa distribusi resistivitas batuan. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menggambarkan penampang lintang mineral logam yang berasosiasi dengan
sifat kelistrikannya dalam 2 dimensi dengan menggunakan metode geolistrik
resistivitas konfigurasi Dipole-dipole di daerah Baban, Kecamatan Silo Kabupaten
Jember .
Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2007 di daerah Baban,
Kecamatan

Silo

Kabupaten

Jember.

Pengambilan

data

dilakukan

dengan

menggunakan resistivty meter. Lintasan yang diambil sebanyak 5 lintasan dengan
panjang lintasan yang berbeda. Spasi elektroda C2 dan C1 adalah 50 meter, P1 dan
P2 adalah 50 meter dan untuk C1 dan P1 adalah n × 50 meter. Pengambilan lintasanlintasan ini didasarkan pada kebutuhan dan kondisi lokasi penelitian. Dari lintasanlintasan yang diambil diharapkan dapat mewakili seluruh daerah lokasi penelitian.
Data yang diperoleh dari hasil pengukuran adalah nilai arus (I), tegangan (V)
dan jarak spasi (n). Dari data tersebut kemudian dilakukan perhitungan yang diolah
dengan menggunakan

persamaan K=n(n+1)(n+2)πa dan

ρ=K

∆V
I

untuk

menentukan nilai faktor geometri (K) sehingga diperoleh nilai resistivitas semu (ρ).

10

Data pengukuran dan perhitungan yang telah didapatkan, kemudian diinversi dengan
menggunakan

software Res2dinv untuk memperoleh penampang resistivitas

sebenarnya dalam bentuk 2 dimensi.
Interpretasi terhadap kandungan mineral logam dapat dilihat dari keadaan
struktur lapisan bawah permukaan yang ditunjukkan pada gambar hasil inversi 2D.
Lapisan yang memiliki potensi mineral logam akan menunjukkan nilai resistivitas
batuan yang berbeda dibandingkan dengan keadaan batuan yang lain. Karena mineral
logam bersifat konduktif maka anomali yang dicari adalah nilai resistivitas yang
rendah. Nilai resistivitas yang diasosiasikan sebagai mineral logam di daerah ini
adalah nilai resistivitas di bawah 20

m. Nilai ini diambil berdasarkan penelitian

Astutik (2007) tentang suvei geolistrik untuk menentukan potensi sumber daya
mineral di daerah Silo Kabupaten Jember.

Mineral logam di daerah Baban

merupakan mineral logam yang berasosiasi dengan Sulfur (sulfida) hal ini
berdasarkan pernyataan Soeharto (1989).
Dilihat dari gambar penampang lintang nilai resistivitas bawah permukaan di
daerah Baban, Kecamatan Silo Kabupaten Jember dapat diperoleh bahwa terdapat
kandungan mineral logam di daerah ini. Mineral logam ini berada di lintasan 1,
lintasan 2, lintasan 3 ,lintasan 4 dan lintasan 5. Keberadaan mineral logam ini tidak
berada di satu titik tetapi tersebar di sepanjang lintasan mulai dari permukaan sampai
pada kedalaman 85 meter.

11

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL.......................................................................................... 1
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. 2
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... 3
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... 4
HALAMAN DEKLARASI................................................................................... 5
HALAMAN PEMBIMBINGAN.......................................................................... 6
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... 7
PRAKATA ............................................................................................................. 8
RINGKASAN ...................................................................................................... 10
DAFTAR ISI........................................................................................................ 12
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... 14
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... 15
DAFTAR ISTILAH ............................................................................................ 16
BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................. 19
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 19
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 22
1.3 Batasan Masalah ............................................................................ 22
1.4 Tujuan ............................................................................................. 22
1.5 Manfaat ........................................................................................... 23
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 24
2.1 Geologi Daerah ............................................................................... 24
2.2 Mineral Logam ............................................................................... 25
2.3 Sulfida ............................................................................................. 25
2.4 Kelistrikan Batuan dan Mineral................................................... 26
2.5 Metode Geolistrik Resistivitas ...................................................... 27
2.6 Prinsip Dasar Metode Geolistrik Resistivitas.............................. 27

12

2.6.1 Potensial di Dalam Media Homogen ...................................... 28
2.6.2 Elektroda Arus Tunggal di Permukaan Bumi ......................... 29
2.6.3 Dua Elektroda Arus di Permukaan Bumi................................ 30
2.7 Resistivitas Semu............................................................................ 33
2.8 Konfigurasi Dipole-dipole ............................................................. 33
BAB 3. METODE PENELITIAN .................................................................... 33
3.1 Waktu dan Tempat ....................................................................... 33
3.3 Alat dan Bahan yang Digunakan.................................................. 37
3.4 Pengambilan Data .......................................................................... 38
3.5 Pengolahan Data dan Analisa Data .............................................. 39
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 41
4.1 Hasil................................................................................................. 41
4.2 Pembahasan .................................................................................... 46
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 49
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 49
5.2 Saran ............................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 50
LAMPIRAN......................................................................................................... 52

13

DAFTAR GAMBAR

Halaman
2.1 Sumber arus berupa titik pada permukaan bumi homogen isotropis ............ 30
2.2 Dua pasang elektroda arus dan potensial pada permukaan medium
homogen isotropis dengan tahanan jenis ρ ................................................ 32
2.3 Distribusi potensial dan aliran arus oleh sumber arus ganda di permukaan . 32
2.4 Elektroda arus dan potensial pada konfigurasi Dipole-dipole ....................... 34
3.1 Lokasi penelitian pada peta Kabupaten Jember ............................................ 35
3.2 Singkapan yang diduga mengandung bijih sulfida ........................................ 36
3.3 Lokasi penelitian di Dusun Baban, Kecamatan Silo, Jember ....................... 37
3.4 Skema kerja pengambilan data konfigurasi Dipole-dipole ............................ 39
4.1 Penampang resistivitas lintasan 1................................................................... 43
4.2 Penampang resistivitas lintasan 2................................................................... 44
4.3 Penampang resistivitas lintasan 3................................................................... 44
4.4 Penampang resistivitas lintasan 4................................................................... 45
4.5 Penampang resistivitas lintasan 5................................................................... 45

14

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
A. PENGOLAHAN DATA METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS............. 52
A.1 Tabel data pengukuran dan perhitungan lintasan 1.................................. 52
A.2 Tabel data pengukuran dan perhitungan lintasan 2.................................. 54
A.3 Tabel data pengukuran dan perhitungan lintasan 3.................................. 56
A.4 Tabel data pengukuran dan perhitungan lintasan 4.................................. 58
A.5 Tabel data pengukuran dan perhitungan lintasan 5.................................. 60
B. DATA INPUT RES2DINV PADA TEXT EDITOR (NOTEPAD) .................... 62
B.1 Penulisan data pada text editor (Notepad)............................................... 62
B.1 Data yang dimasukkan dalam software Res2Dinv lintasan 1 .................. 63
B.2 Data yang dimasukkan dalam software Res2Dinv lintasan 2 .................. 65
B.3 Data yang dimasukkan dalam software Res2Dinv lintasan 3 .................. 67
B.4 Data yang dimasukkan dalam software Res2Dinv lintasan 4 .................. 69
B.5 Data yang dimasukkan dalam software Res2Dinv lintasan 5 .................. 71

15

DAFTAR ISTILAH

A
Aliran andesit porifiritik (andesite porphyritic) adalah aliran suatu jenis batuan
beku dengan komposisi antara dan tekstur spesifik yang umumnya ditemukan pada
lingkungan subduksi tektonik di wilayah perbatasan lautan dan berwarna ungu
(purples).
Andesit Basaltis adalah batuan yang biasanya timbul pada saat subsequent
vulcanisme mengandung mineral biji Fe dan Ti.
Aliran breksi adalah batuan sedimen yang mengalir dengan ukuran butir lebih besar
dari 2 mm dengan bentuk butiran yang bersudut.
Andesit adalah suatu jenis batuan beku dengan komposisi antara dan tekstur spesifik
yang umumnya ditemukan pada lingkungan subduksi tektonik di wilayah perbatasan
lautan seperti di pantai barat Amerika Selatan. Namanya berasal dari nama
Pegunungan Andes.
B
Batu Pasir (Bahasa Inggris: sandstone) adalah batuan endapan yang terutama terdiri
dari mineral berukuran pasir atau butiran batuan. Sebagian besar batu pasir terbentuk
oleh kuarsa atau feldspar karena mineral-mineral tersebut paling banyak terdapat di
kulit bumi. Seperti halnya pasir, batu pasir dapat memiliki berbagai jenis warna,
dengan warna umum adalah coklat muda, coklat, kuning, merah, abu-abu dan putih.
Karena lapisan batu pasir sering kali membentuk karang atau bentukan topografis
tinggi lainnya, warna tertentu batu pasir dapat dapat diidentikkan dengan daerah
tertentu.
Borates adalah persenyawaan kimiawi dimana satu atau lebih unsur-unsur logam
atau semi logam bersenyawa dengan Borate radical yang terdapat pada endapan
evaporite dan lapisan mineral.
Breksi vulkanik adalah suatu keadaan dimana lava cenderung menjadi beku dan
mungkin terpecah oleh letusan berikutnya.
C
Carbonates adalah persenyawaan kimiawi dimana satu atau lebih unsur-unsur logam
atau semi logam bersenyawa dengan Carbonates radical (CO3)-2.

16

Chromates adalah persenyawaan kimiawi dimana satu atau lebih unsur-unsur logam
atau semi logam bersenyawa dengan Chromates radical.
Granitis/ granodioritis/ tonalit adalah batuan yang timbul karena adanya
perembesan magma dan sering membawa endapan bijih (Sn, Pb, Au, Ag,dll).
H
Halides adalah persenyawaan kimiawi dimana unsur-unsur logam bersenyawa
dengan unsur – unsur Halogen (Chlorine, Bromine, Flourine dan Iodine), Golongan
ini bersifat sangat lunak, mempunyai sumbu simetri kristal yang berbentuk kubik, dan
berat jenis cenderung rendah.
Hidroxides adalah persenyawaan antara unsur-unsur logam dengan air dan Hidroksil
(OH), Hidroksida dapat terbentuk melalui reaksi kimia antara oksida dan air sehingga
biasanya mempunyai kekerasan mineral yang rendah / lunak.
L
Lava adalah cairan larutan magma pijar yang mengalir keluar dari dalam bumi
melalui kawah gunung berapi atau melalui celah (patahan) yang kemudian membeku
menjadi batuan yang bentuknya bermacam-macam
Lava Submarine adalah retakan atau celah di dasar laut pada permukaan bumi
dimana magma dapat keluar.
Limestone adalah sebuah batuan sedimen yang terdiri dari mineral calcite (kalsium
karbonate) atau yang biasa dikenal dengan sebutan batuan gamping
M
Massive adalah kata sifat dari massa yang lebih besar, lebar dan berat dari ukuran
normal.
Massive Sulfida adalah batuan yang memiliki volume sulfida lebih dari 20 %.
Jebakan massive sulfida terbentuk karena pengaruh proses dan aktivitas geologi
yang berlangsung cukup lama dan akan semakin bertambah banyak pada bagian
tertentu karena proses pengayaan, bahkan akhirnya pada suatu saat bisa terbentuk
endapan mineral yang mempunyai nilai ekonomis.
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah
mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral.
Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat

17

yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik
biasanya tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.
Miocene awal adalah skala waktu geologi yang berlangsung antara 23,03 hingga
5,332 juta tahun yang lalu.
N
Native Element adalah unsur-unsur bebas logam. Digolongkan dalam tiga kelompok
yaitu logam / metal, unsur ini bersifat sangat padat, lunak, dapat ditempa, umumnya
berbentuk masif dendritik dan merupakan penghantar listrik yang baik. Kedua adalah
semi logam merupakan penghantar listrik yang kurang baik, biasanya terdapat pada
massa nodular. Ketiga adalah non logam yang tidak dapat menghantarkan listrik,
berwarna transparan (jernih dan jelas) hingga transculent (tembus cahaya) dan
cenderung mempunyai bidang belahan kristal yang jelas.
Nitrates adalah persenyawaan kimiawi dimana satu atau lebih unsur-unsur logam
atau semi logam bersenyawa dengan nitrates radical.
O
Oligocene akhir adalah skala waktu geologi yang berlangsung dari sekitar 28 hingga
23 juta tahun yang lalu.
Oxides adalah persenyawaan kimiawi dimana unsur-unsur logam bersenyawa dengan
Oksigen.
S
Silicates adalah persenyawaan kimiawi dimana satu atau lebih unsur-unsur logam
atau semi logam bersenyawa dengan salah satu dari Silicate (Si) tetrahedra tunggal
atau berantai.
Sulfosalt adalah persenyawaan kimia dimana unsur-unsur logam bersenyawa dengan
unsur sulfur dan semi logam.
T
Tuff adalah jenis batuan yang terbentuk dari gabungan abu vulkanik yang keluar dari
kawah selama erupsi vulkanik.
Tungstates adalah persenyawaan kimiawi dimana satu atau lebih unsur-unsur logam
atau semi logam bersenyawa dengan Tungstates radical.

18