129 nomor 37 tahun 2004, maka pihak tersebut akan melihat ada celah untuk
memeriksakan perkara tersebut ke pengadilan niaga yang adalah salah satu perangkat pengadilan negeri. Apabila seseorang dinyatakan pailit, maka pada dasarnya telah
terjadi sita jaminan terhadap seluruh kekayaannya, dan dia tidak cakap lagi untuk melakukan perikatan perdata . Seluruh kewenangan pengurusan harta kekayaannya
telah beralih kepada kurator. Kurator tidak terikat dengan perjanjian arbitrase yang dibuat semula oleh debitur pailit dengan mitra bisnisnya.
Salah satu contohnya adalah dalam perkara kasasi perkara no. 019KN1999. Amar putusannya antara lain menyatakan bahwa legal effect
arbitrase sebagai extra judicial tidak dapat menyingkirkan kedudukan dan
kewenangan pengadilan niaga untuk menyelesaikan permohonan yang berkategori insolvensi
atau pailit berdasarkan Undang-Undang No. 4 tahun 1998, meskipun lahirnya permasalahan insolvensi tersebut bersumber dari perjanjian utang yang
mengandung klausula arbitrase.
2. Pengadilan Nasional dan Internasional
Metode ini memungkinkan untuk menyelesaikan sengketa selain cara-cara tersebut diatas adalah melalui pengadilan nasional atau internasional sesuai dengan
130 pilihan hukum para pihak, seandainya langkah-langkah yang ditempuh diatas
ternyata tidak berhasil.
168
Penyelesaian sengketa melalui badan peradilan biasanya hanya dimungkinkan ketika para pihak sepakat. Kesepakatan ini tertuang dalam klausul
penyelesaian sengketa dalam perjanjian yang dibuat oleh para pihak. Dalam Klausul tersebut ditegaskan bahwa jika timbul sengketa dari hubungan hukum yang dibuat
ini diantara mereka sepakat untuk menyerahkan sengketanya kepada suatu pengadilan nasional suatu negara tertentu.
Perlu ditegaskan disini bahwa pilihan hukum choice of law, proper law atau applicable law
suatu hukum nasional dari suatu negara tertentu tidak berarti bahwa badan pengadilan negara tersebut secara otomatis yang berwenang
menyelesaikan sengketanya. Yang terakhir ini disebut juga choice of forum
169
. Peran choice of law di sini adalah hukum yang akan digunakan oleh badan
peradilan pengadilan atau arbitrase untuk : a.
Menentukan keabsahan suatu kontrak b.
Manafsirkan suatu kesepakatan-kesepakatan dalam kontrak c.
Menentukan telah dilaksanakan atau tidak dilaksanakannya suatu prestasi pelaksanaan suatu kontrak dan
d. Menentukan akibat-akibat hukum dari adanya pelanggaran terhadap
kontrak.
170
168
Huala Adolf, Op cit, hal 210
169
Gerald Cooke, Dispustes Resolution in International Trading, 1997, dalam Huala Adolf, Op cit, hal 214.
170
Gerald Cooke, Dispustes Resolution in International Trading, 1997, dalam Huala Adolf, Op cit, hal 214.
131 Hukum yang berlaku akan sedikit banyak bergantung pada kesepakatan
para pihak, hukum yang akan berlaku tersebut dapat berupa hukum nasional suatu negara tertentu. Biasanya hukum nasional tersebut ada atau terkait dengan
nasionalitas salah satu pihak. Cara pemilihan inilah yang lazim diterapkan dewasa ini.
171
3. Penyelesaian Sengketa Terhadap Kapal Yang Terkait Hipotik