Pengembangan aplikasi sistem kasir terdistribusi berbasis cliet-server dengan platform java
SKRIPSI
PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM MESIN KASIR TERDISTRIBUSI
BERBASIS CLIENT-SERVER DENGAN PLATFORM JAVA™
Muhammad Fauzi Murtadlo
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2006
PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM MESIN KASIR TERDISTRIBUSI
BERBASIS CLIENT-SERVER DENG AN PLATFORM JAVATM
MUHAMMAD FAUZI MURTADLO
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer pada
Jurusan Teknik lnforrnatika
JURUSAN TEKNIK lNFORMATlKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNlVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2006
PERSETll.JllAN PEl\IBIMBJNG
Pengembangan Aplikasi Sistem Mesin Kasii· Terdistribusi
Juclul Skripsi
13erhasis Client-Server dengan Platform .JavaT"
Nania
ivluhammad Fauzi i\lurtacl\o
NIM
102091026346
Dosen Pembimbing l
セ[@
Dosen Pembimbing II
11
i\
\\ t
n。セ[jョN@
(
\ '_,,,
S.Si, MT.
Aries Susanto HT, SE, MMSI.
Ir. Ilakri La Katjonc, M. Kom, M. T.
Nip. 470 035 764
PENGESAllAN SKRIPSI
Juclul Skripsi
l'cngemhangan Aplikasi Sistern Mcsin Kasir Tcnlistribusi
llcrbasis Clicnt-Scrvc1· dcngan Platfot·m JavaT,ll
Nama
Muhammad Fauzi Murtadlo
NIM
102091026346
lr.
I
!laler Sequence Diagram (client side) ............ 289
Gambar 4.111 Disconnect From Server Sequence Diagram (server side) ........... 290
Gambar 4.112 Delete Data 1/'ansaksi Sequence Diagram
291
Gambar 4.113 Restart Transaksi Sequence Diagram ........................................... 292
Gambar 4.114 Finishing Transaksi Sequence Diagram ... .. .... .. .... ............ ...... .. ....
293
Gambar 4.11 5 Send Data 11Ymsaksi Sequence Diagram (client side)
294
Gambar 4.116 Send Data Transaksi Sequence Diagram (server side I)
295
Gambar 4.117 Send Data Transaksi Sequence Diagram (serevr side 2) ...... ..
295
Gambar 4.118 Update Data Transaksi Sequence Diagram (client side 1) .
296
Gambar 4.119 Update Data Trcmsaksi Sequence Diagram (client side 2)
297
Gambar 4.120 Update Data Transaksi Sequence Diagram (server side).........
299
Gambar 4.12 l Delete Data 1i-ansaksi Sequence Diagram (client side)...
300
Gambar 4.122 Delete Data Ti-ansaksi Sequence Diagram (sen,er side)...........
301
Gambar 4.123 Navigator Action Sequence Diagram
302
Gambar 4.124 Searching Transaksi Sequence Diagram ............... .
303
Gambar 4.125 Select Bulan and Select Tahun Sequence Diagram
304
Gambar 4.126 Searching Data Barang Sequence Diagram (client side) .
305
Gambar 4.127 Searching Data Barang Sequence Diagram (server side) ...
306
Gambar4.128 Select Font Type and Font Size Sequence Diagram
307
Gambar 4.129 Show HO!izontal Line Sequence Diagram
307
Gambar4.130 Show Vertical Line Sequence Diagram
307
Garn bar 4.131 Set Row Height Sequence Diagram .....
307
Gambar 4.132 Set lntercel/ S/1acing Sequence Diagram
308
Gambar 4 .13 3 Zoom Sequence Diagram .
308
Gambar 4.134 Print Action Sequence Diagram
308
Gambar 4.135 Change Paper Size Sequence Diagram ...
309
Gambar 4.136 Change Orientation Sequence Diagram
309
Gambar 4.13 7 Change lviargin Sequence Diagram
309
Gambar 4.13 8 Page Sequence Diagram
309
Gambar 4.139 Color Support Sequence Diagram
310
Gambar4.140 Print Sequence Diagram
310
Gambar 4.141 Save Sequence Diagram
311
Gambar 4.142 Look & Feel Sequence Diagram
311
DAFT AR LAMP IRAN
LAMP IRAN A CARA INST ALASI SISTEM
A. Instalasi Java Virtual Machine (JVM)
A.I
B. Instalasi Manajemen Database __
A.I
C. Instalasi Sistem Aplikasi Mesin Kasir Terdistribusi
A.2
LAMPIRAN B CARA PENGGUNAAN SISTEM
A. Sen1er Tako Online Manual . -------------
B.l
1. Database Connection Manager .
B.2
2. Data Barang Manager _________________ ----------------- -------------
B.6
3. Jenis Barang Manager_
B.11
4.
Transaksi A1anager Buhman
B.14
5.
fransaksi Manager Tahunan
B.19
6.
Chart 11-ansaksi Bulanan __ _
B.21
7. Chart Transaksi Tahunan _.
B.25
8. Stok Barang Manager __ _
B.29
9. Client A1anager
B.32
10. RMI Connection Manager
B.37
11. Client Monitoring
BAO
12. Table Manager
B41
B. Client Toko Online Manual
L Connection To Server Manager .. __________________ -------------------------2.
Bertransaksi
B44
B45
B48
4. Data Barang Viewer
C. Another Manual
B.57
B.58
BABI
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di zaman modern ini, kemajuan dan kecanggihan teknologi, khususnya
teknologi informasi sangat pesat, kebutuhan informasi semakin diperlukan karena
terbukti sangat efektif dan efisien untuk memudahkan suatu pekerjaaan. Banyak
perusahaan yang menggunakan sistem informasi yang berbasiskan komputer
untuk kelancaran bisnis dan pekerjaan mereka. Salah satu sistem yang digunakan
adalah sistem informasi pada perusahaan dagang.
Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang membeli barang jadi dari
produsen atau grosir dan kemudian menjualnya kembali kepada konsumen.
Contolmya sepe1ii supermarket atau minimarket. Perusahaan ini memerlukan
sistem infonnasi yang baik untuk membantu dalam komputasi basil bisnisnya.
Berapa laba I ruginya, berapa jumlah stok barang, kapan stok barang ditambah,
barang apa saja yang perlu ditambah stoknya dan lain sebagainya bisa dikerjakan
dengan menggunakan sistem informasi penjualan.
Tentunya bukan hanya satu atau dua !computer saja yang dibutuhkan untuk
mewujudkan sistem informasi yang baik jika perusahaan dagang tersebut besar,
namun membutuhkan beberapa !computer atau bayak komputer yang saling
terhubung satu sama lain dengan memanfaatkan teknologi jaringan (networking).
Pada saat ini, sistem informasi penjualan mungkin sudah seperti yang telah
disebutkan di atas, yaitu menggunakan beberapa komputer yang digunakan untuk
mendukun.g sistem informasi mereka, namun masih banyak yang belum
2
memanfaatkan teknologi jaringan, sehingga manajemen sistem basis data (DBMS)
mereka masih belum terintegrasi dan terdistribusi dengan baik. Walaupun ada
yang sudah terhubung dengan menggunakan jaringan, akan tetapi pengelolaan
databasenya masih belum dike1jakan dengan baik.
Tentunya pada sistem ini menimbulkan suatu permasalahan dalam
pengolahan dan manipulasi database, seperti update data, memasukkan data barn,
menghapus suatu data se1ia pada saat reporting, pengambilan keputusan (decision
maldng), pembagian (sharing) sumberdaya, kesulitan pada saat pengembangan
aplikasi, dan lain sebagainya.
... l·-·--
111
lIセLZェ@
i
Gambar l. l
llustrasi Komputer yang tidak Terintegrasi
Pada gambar di atas ditampilkan, beberapa buah komputer yang mengolah
databasenya sendiri-sendiri tanpa terintegrasi dengan komputer yang lainnya.
Pada kasus ini, mungkin komputer akan lebih mandiri dalam mengelola data
mereka. Akan tetapi bagaimana jika pada suatu saat pimpinan perusahaan dagang
membutuhkan data secara global, untuk mengetahui laba I rugi perusahaan atau
untuk jenis laporan lain secara keseluruhan? Tentunya hams mengambil data satu
persatu pada setiap komputer dan menganalisis kembali databasenya. Pada kasus
3
ini tentunya sangat tidak efisien serta membutuhkan waktu, tenaga, dan ketelitian
yang tinggi dan mungkin biaya yang tidak sedikit untuk mengolah databasenya
kembali.
Untuk mengatasi hal tersebut, alangkah lebih baiknya jika suatu
pernsahaan dagang mengintegrasikan semua komputemya dan mengelola serta
mendistribusikan databasenya secara terpusat, atau yang disebut dengan sistem
client-server. Server sebagai pengelola databasenya dan client sebagai user yang
langsung bertatap muka antara sistem dengan pembeli (customer). Sehingga akan
lebih
mudah
dalam
menganalisis,
memanipulasi,
mengupdate,
dan
mendistribusikan data, se1ia lebih mudah dalam mengembangkan jaringan,
mengembangkan software, pembagian sumberdaya, lebih fleksibel dan lain
sebagainya.
Gambar 1.2
Ilustrasi Komputer yang Terintegrasi
Untuk mengimplementasikan atau mewujudkan sistem penjualan tersebut
memang tidak semudah apa yang dibayanp;kan, akan tetapi membutuhkan analisis
4
dan perancangan yang matang. Mengingat bahwa sistem yang terdisitribusi
tersebut juga rnempunyai banyak kendala-kendala yang dihadapi, diantaranya
adalah masalah keamanannya (security), Denial Of Service (DOS), dan lain
sebagainya.
Pada skripsi ini, penulis ingin mengirnplernentasikan sistern penjualan atau
sistern kasir ini secara terdistribusi yang berbasis client-server, yaitu dengan
menggunakan teknolog:i antara lain
JavaTM Remote Method Invocation (RMI\
sebagai koneksi client-servernya, JDBCTM sebagai koneksi databasenya, JavarM
Foundation Classes (JFC) dan Abstract Window Toolkit (A WT) sebagai tampilan
atau Graphical User Inte1jace (GUI).
1.2. Rumusan Masalah
Pada sub bab sebelumnya, permasalahan yang terjadi jika komputer suatu
perusahaan dagang belum terintegrasi telah sedikit disinggung, akan tetapi inti
permasalahan adalah, bagaimana suatu sistem penjualan pada suatu perusahaan
dagang bisa dikerjakan secara cepat, tepat, fleksibel, aman dan otomatis tanpa
membuang-buang tenaga, waktu dan ketelitian yang tinggi dalarn memanipulasi,
mengintegrasikan dan mendistribusikan databasenya.
Pada sub bab ini, penulis akan merinci satu persatu permasalahan yang
terjadi jika !computer suatu perusahaan dagang tidak terintegrasi dan datanya tidak
terdistribusi, antara lain yaitu:
a. Setiap user I kasir harus membuat laporan hasil transaksi penjualan masingmasing dan kesulitan pada saat menghitung keuntungan atau kerugian, karena
harus menghitung hasil transaksi pada setiap !computer (tidak efektif).
6
b. Program ini bisa menentukan stok barang mana saja yang habis, atau barang
apa saja yang lama belum terjual, dan dengan otomatis bisa membuat order
pemesanan kepada suplier dari barang yang persediaannya akan habis.
c.
Program ini bisa membuat laporan transaksi, baik transaksi pada setiap client,
transaksi pada setiap hari, transaksi setiap bulan dan juga bisa membuat
laporan data barang, laporan stok barang dan lain sebagainya.
d. Program ini bisa menggambarkan chart pendapatan I penghasilan, chm1
jumlah penjualan I transaksi dan prosentase keuntungan pada tiap harinya.
Chart tersebut tersedia dalam tiga jenis, yaitu bar chart, line dan pie.
7
1.4. Tujuan
Tujuan utama dari pembuatan dan pengembangan software ini, penulis
berkeinginan
untuk
membantu
perusahaan
dagang
dalam
memanipulasi,
mengintegrasikan dan mendistribusikan databasenya secara cepat, tepat, fleksibel,
aman dan otomatis.
Bagi penulis, pembuatan program ini bertujuan untuk mengembangkan
keahlian penulis dalam hal pernbuatan analisis sistern, perancangan rnanajernen
sistern basis data (DBMS), perancangan desain aplikasi (UML), pernbuatan
algorithrna pernrograman, sampai pada irnplementasi pembuatan coding program
dan perawatannya.
1.5. Manfaat
1.5.1. Bagi Penulis
Banyak sekali rnanfaat yang bisa penulis petik dalam pembuatan skripsi
ini, yaitu diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Karena penulis mengerjakan pernbuatan program dengan berbagai rnacarn
teknologi, yaitu antara lain : RMI, JDBC, JFC, AWT dan lain-lain, maka
penulis bisa mendapatkan sintaks, cara pemrograman, dan pengalaman
baru yang berharga dalarn membuat sebuah program.
b. Dengan penyusunan skripsi ini, penulis sadar, bahwa membuat sebuah
program itu tidak mudah, membutuhkan kesabaran, keuletan dan tidak
rnudah putus asa. Baik dalam analisis, perancangan maupun pada
imp! ementasinya.
8
c.
Penulis bisa lebih mengenal konsep Object Oriented Programming (OOP)
pada Java serta mengenal konsep UML untuk mendesain aplikasi yang
berbasis OOP.
d. Bisa menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama penulis kuliah, baik
mengenai analisis dan perancangan, implementasi sampai pembuatan
coding, serta bisa menerapkan ilmu Metodologi Penelitian, yaitu salah satu
matakuliah yang penulis pelajari dalam penyususnan skripsi ini.
e. Untuk memenuhi
salah satu syarat kelulusan
mahasiswa Teknik
lnformatika UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
l.5.2. Bagi Akademik
a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi teori yang
telah diperoleh selama kuliah.
b. Mengetahui kemarnpuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan
sebagai bahan evaluasi.
c. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi
dunia kerja dari hasil yang diperoleh selama belajar I kuliah.
1.5.3. Bagi Pengguna
a. Memudahkan perusahaan dagang dalam memanajemen databasenya.
b. Mempercepat dalam proses menghitung keuntungan atau kerugiannya.
c. Mernbantu
database
administrator
dalarn
hal
memanipulasi
data,
mengupdate data, menghapus data serta rnelaporkan transaksi yang terjadi
setiap harinya.
d. Memudahkan rnanajemen perusahaan dagang dalam mengembangkan
apliksi,
rnengembangkan
1anngan,
rnemperluas
calmpan
iarmgan.
10
a. Pendifinisian Masalah dan Analisis
Pendifinisian
masalah
dilakukan
untuk menentukan tujuan,
batasan-batasan sistem, kendala dan juga alternatif pemecahan masalah.
Analisis digunakan untuk mengetahui perilaku sistem dan juga untuk
mengetahui aktivitas apa saja yang ada dalam sistem tersebut. Dalam tahap
ini akan diketahui apa saja yang menjadi kebutuhan sistem tersebut.
Terdapat empat langkah dalam melakukan analisis sistem :
o
Identijj1 : yaitu mengidentifikasi masalah
e
Understand: yaitu memahami earn kerja sistem yang akan dibangun I
dikembangkan.
o
Analyze : yaitu menganalisis sistem.
o
Report : yaitu membuat laporan dari hasil penelitian.
b. Perancangan
Pada tahap
m1
dilakukan
pemodelan pemecahan
masalah.
Perancangan dilakukan mulai dari tingkat global sampai ke tingkat rincian
tertentu. Pada tahap perancangan ini. penulis melakukan desain untuk
membuat gambaran sistem terdistribusi, sistem client-server, sistem
database, sistem security, RMI dan lain sebagainya. Tahap m1 dibagi
menj adi dua, yaitu :
•
Perancangan Database
o
Nonnalisasi dan tabel relationship yang merupakan pembentukan
tabel-tabel sedemikian rupa sehingga te1jalin suatu integritas yang
baik.
II
o
ERD (Entity Relational
Diagram)
yaitu berisi
komponen-
komponen himpunan entitas dan relasi, masing-masing entitas
memiliki atribut.
c
Perancangan Aplikasi
Pada perancangan aplikasi, penulis menggunakan peralatan
desain dari Unified Jvfodeling Laguage (UML), yaitu meliputi :
o
Use Case Diagram (UCD): merupakan diagram yang menjelaskan
aktifitas apa saja yang dilakukan oleh sistem yang akan dibangun
dan siapa yang berinteraksi dengan sistem tersebut.
o
Class Diag:ram : merupakan diagram yang selalu ada pada
pemodelan
sistem yang
berorientasi
objek.
Class diagram
menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang
dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk
mencapai suatu tujuan.
o
Aclivity Diagram : merupakan diagram yang menggambarkan
berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang,
bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin
terjadi, dan bagairnana rnereka berakhir. Activity Diagram juga
dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada
beberapa eksekusi.
o Sequence Diagram : merupakan diagram yang menjelaskan secara
detail urutan proses yang dilakukan oleh sistern untuk rnencapai
tujuan dari usecase, interaksi yang terjadi antar class, operasi apa
12
saia yang terlibat, urutan antar operas1, dan informasi yang
diperlukan oleh masing-masing operasi.
c. Implementasi
Setelah
perancangan
sistem
dilakukan,
selanjutnya
sistem
diimplementasikan (coding) ke dalam bentuk yang dimengerti oleh mesin
yang diwujudkan dalam bentuk program atau unit program. Tahap
implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap
untuk dioperasikan.
d. Uji Coba
Pada tahap ini dilakukan dengan pengujian masing-masing modul
(unit) program apakah sesuai dengan tugasnya. Kemudian dilakukan uji
coba terhadap integrasi keseluruhan unit program untuk mengetahui
apakah sistem yang telah dibuat sudah memenuhi kriteria yang diinginkan.
e. Perawatan
Pada dasarnya perawatan sistem adalah tanggung jawab pemakai di
lapangan. Namun perancang sistem perlu memberikan dokumen standar
pemeliharaan agar pekerjaan pemeliharaan dapat dilakukan dengan baik
oleh pemakai.
13
1.7. Sistematilm Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab dengan beberapa sub
pokok bahasan. Adapun sistematika dari skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. BABI
: Pendahuluan
Dalam bah ini terdiri dari tujuh sub bab, yaitu : Latar Belakang, Rumusan
Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Manfaat, Metodologi Penelitian, dan
Sistematika Penulisan.
2. BAB II
: Landasan Teori
Bab ini berisi teori-teori yang digunakan dalam pembuatan program sistem
penjualan client-server ini. Sub bah pada bab ini antara lain adalah :
Sistem
konsep
Informasi
Akuntansi
(SIA),
Sistem
Terdistribusi,
Pengembangan Sistem, Perancangan Database, penge1iian dan konsep
oセェ・」エ@
Oriented Programming (OOP), Unified Modeling Laguage (UML),
pengenalan Java dan fitur-fitur yang ada di dalamnya.
3. BAB llI
: Metodologi Penelitian
Bab ini menguraikan secara rinci metode penelitian yang digunakan dalam
menganalisis, merancang dan mengimplementasikan sistem. Selain itu
akan dibahas pula mengenai cara uji coba dan perawatan sistem.
4. BAB IV
: Pembahasan
Pada bab ini, penulis akan membahas mengenai program yang akan
penulis buat, yaitu rnengenai pendefinisian masalah dan analisis sistem,
perancangan database dengan ERD dan Nonnalisasi, perancangan aplikasi
dengan lf.1·e Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram dan
Sequence Diaf(ram serta implementasi dari sistern vang meliouti
14
pemrograman, penerapan sampai pada perawatan. Karena pada skripsi ini
penulis membuat dua buah program, yaitu program server dan program
client, maka penulis akan membahas program server terlebih dahulu
kemudian program client.
5. BAB V
: Penutup
Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran dari hasil
kegiatan penelitian dan pembuatan skripsi ini.
BABU
LANDASAN TEORI
Pada bab ini, penulis akan membahas mengenai teori-teori yang di1,,'lmakan
dalam pembuatan program kasir terdistrubusi berbasis client-server. Teori tersebut
antara Jain mengenai Sistem Informasi Akuntansi (SIA), Sistem Terdistribusi,
Pengembangan Sistem, Perancangan Database, Object Oriented Programming
(OOP), Unified Modeling Laguage (UML), konsep pemrograman Java serta fiturfitur yang ada di dalamnya.
2.1. Sistem lnformasi Alrnntansi
2.1.1. Konsep Sistem lnformasi Aku11ta11si
Sistem informasi manajemen berkepentingan dengan penyediaan
informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk membantu pengambilan
keputusan bagi berbagai tingkatan manajemen dalam suatu organisasi atau
perusahaan. Ditinjau dari hal tersebut, maka sistem informasi akuntansi
merupakan subsistem dari sistem informasi manajemen (SIM). Suatu
subsistem yang menghasilkan informasi keuangan baik untuk kepentingan
manajerial maupun eksternal berbasis data akuntansi biasanya disebut sistem
informasi akuntansi.
2.1.2. Pengertian Sistem Informasi Almntansi
Sistem
informasi
akuntansi
(SIA)
pengkordinasian sumber daya (data,
merupakan
meteria!s,
suatu
rerangka
equipment, suppliers,
17
kepada suplier, (5) Pengeluaran kas gaji karyawan. Sebagai pengolah
transaksi,
sistem
informasi
akuntansi
berperan
mengatur
dan
mengoperasionalkan semua aktivitas transaksi perusahaan.
b. Pemrosesan Informasi
Tujuan
kedua
si stem
informasi
akuntansi
adalah
untuk
menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan
yang dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut pemrosesan informasi.
Sebagian dari keluaran yang diperlukan oleh pemroses informasi
disediakan oleh sistem pemrosesan transaksi, seperti laporan keuangan
dari sistem pemrosesan transaksi. Namun sebagian besar diperoleh dari
sumber lain, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.
2.1.4. Fuugsi Sistem Iuformasi Akuntansi
Setiap sistem informasi akuntansi melaksanakan lima fungsi utama,
yaitu pengumpulan data, pemrosesan data, manajemen data, pengendalian data
(tennasuk security), dan penghasil informasi. Gambar 2.1 menunjukkan
hubungan fungsi tersebut. Setiap fi.mgsi terdiri atas beberapa langkah dan
urutan langkah tersebut membentuk suatu prosedur.
18
,
r•••••••••••••••••••"''''''"'''''""'''''"'''""''""'""'"''''""''""'''''''''"'"''""'"'i
!
I
i
;
J
r··-.. . "l·••
c.o;r.:r ,eG
-L- .
I
cf datJ
'-·- - - ;
i
I
!
1
ゥZQセcヲャbエAoGI@
!
j. ................. .
i
\.J;;erg 0f
(
!
iI
i
,..................
Data
!
!
····················!
i
)
!
I
i
!
L.....................................................................................................J
Gambar 2.1
Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
1
a. Pengurnpulan Data
Fungsi pengumpulan data terdiri atas mernasukkan data transaski
melalui formulir, mensyahkan serta memeriksa data untuk rnernastikan
ketepatan dan kelengkapannya. Jika data bersifat kuantitatif, data dihitung
dahulu sebelurn dicatat. Jika data jauh dari lokasi pemrosesan, maka data
harus ditransmisikan lebih dahulu.
b. Pemrosesan Data
Pemrosesan data terdiri atas proses pengubahan input menjadi
output. Fungsi pemrosesan data terdiri atas langkah-langkah sebagai
berikut:
•
Pengklasifikasian atau menetapkan data berdasar kategori yang telah
ditetapkan.
"
1
Menyalin data ke dokurnen atau media lain.
l)ikutin dari "J?eJJort of'll1e (--.on1n1ittee 011,,fccountinf! and InfOnnation Svsten1" in Conunittee Renorts:
19
"
Mengurutkan, atau menysusn data menurut karaktersitiknya.
"
Mengelompokkan atau mengumpulkan transaski sejenis.
•
Menggabungkan atau mengkombinasikan dua atau lebih data atau
ars1p.
•
Melakukan penghitungan.
•
Peringkasan, atau penjumlahan data kuantitatif.
"
Membandingkan data untuk mendapatkan persamaan atau perbedaan
yang ada.
c. Manajemen Data
Fungsi manajemen data terdiri atas tiga tahap, yaitu: penyimpanan,
pemutakhiran (updating) dan pemunculan kembali (retrieving). Tahap
penyimpanan merupakan penempatan data dalam penyimpanan atau basis
data yang disebut arsip. Pada tahap pemutakhiran, data yang tersimpan
diperbaharui dan disesuaikan dengan peristiwa terbaru. Kemudian pada
tahap retrieving, data yang tersimpan diakses dan diringkas kembali untuk
diproses lebih lanjut atau untuk keperluan pembuatan laporan.
Manajemen data dan pemrosesan data mempunyai hubungan yang
sangat erat. Tahap pengelompokkan data dan pengurutan data dari fungsi
pemrosesan data, misalnya sering dilakukan sebagai pendahuluan sebelum
dilakukan tahap pemutakhiran dalam fungsi manajemen data. Manajemen
data dapat dipandang sebagai bagian dari pemrosesan data.
Manajemen data akan menunjang pencapaian efisiensi aktivitas
dalam proses menghasilkan informasi dan mendorong dipatuhinya
20
kebijakan
manaiemen terutama mengenai
informasi
aktivitas dan
informasi kebijakan manajemen.
d. Pengendalian Data
Fungsi pengendalian data mempunyai dua tujuan dasar: (1) untuk
menjaga dan menjamin keamanan aset perusahaan, tem1asuk data, dan (2)
untuk menjamin bahwa data yang diperoleh akurat dan lengkap serta
diproses dengan benar. Berbagai teknik dan prosedur dapat dipakai untuk
menyelenggarakan pengendalian dan keamanan yang memadai.
e. Penghasilan Informasi
Fungsi penghasil informasi ini terdiri atas tahapan pemrosesan
informasi seperti penginterprestasian, pelaporan dan pengkomunikasian
informasi.
2.1.5. Komputer Akuntansi
Sebenarnya tidak ada komputer yang khusus untuk mengerjakan
pemrosesan data keuangan yang disebut komputer akuntansi. Yang ada adalah
komputer yang dimanfaatkan untuk mengolah data keuangan menjadi
informasi keuangan. Karena itu diperlukan program tertentu agar komputer
dapat mengerjakan apa yang diinginkan dalarn pengolahan data keuangan
tersebut. Salah satu program tersebut adalah program yang akan penulis
irnplementasikan dari skripsi ini.
a. Kornputerisasi Proses Akuntansi
Melihat karakteristik komputer dan karakteristik proses
PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM MESIN KASIR TERDISTRIBUSI
BERBASIS CLIENT-SERVER DENGAN PLATFORM JAVA™
Muhammad Fauzi Murtadlo
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2006
PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM MESIN KASIR TERDISTRIBUSI
BERBASIS CLIENT-SERVER DENG AN PLATFORM JAVATM
MUHAMMAD FAUZI MURTADLO
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer pada
Jurusan Teknik lnforrnatika
JURUSAN TEKNIK lNFORMATlKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNlVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2006
PERSETll.JllAN PEl\IBIMBJNG
Pengembangan Aplikasi Sistem Mesin Kasii· Terdistribusi
Juclul Skripsi
13erhasis Client-Server dengan Platform .JavaT"
Nania
ivluhammad Fauzi i\lurtacl\o
NIM
102091026346
Dosen Pembimbing l
セ[@
Dosen Pembimbing II
11
i\
\\ t
n。セ[jョN@
(
\ '_,,,
S.Si, MT.
Aries Susanto HT, SE, MMSI.
Ir. Ilakri La Katjonc, M. Kom, M. T.
Nip. 470 035 764
PENGESAllAN SKRIPSI
Juclul Skripsi
l'cngemhangan Aplikasi Sistern Mcsin Kasir Tcnlistribusi
llcrbasis Clicnt-Scrvc1· dcngan Platfot·m JavaT,ll
Nama
Muhammad Fauzi Murtadlo
NIM
102091026346
lr.
I
!laler Sequence Diagram (client side) ............ 289
Gambar 4.111 Disconnect From Server Sequence Diagram (server side) ........... 290
Gambar 4.112 Delete Data 1/'ansaksi Sequence Diagram
291
Gambar 4.113 Restart Transaksi Sequence Diagram ........................................... 292
Gambar 4.114 Finishing Transaksi Sequence Diagram ... .. .... .. .... ............ ...... .. ....
293
Gambar 4.11 5 Send Data 11Ymsaksi Sequence Diagram (client side)
294
Gambar 4.116 Send Data Transaksi Sequence Diagram (server side I)
295
Gambar 4.117 Send Data Transaksi Sequence Diagram (serevr side 2) ...... ..
295
Gambar 4.118 Update Data Transaksi Sequence Diagram (client side 1) .
296
Gambar 4.119 Update Data Trcmsaksi Sequence Diagram (client side 2)
297
Gambar 4.120 Update Data Transaksi Sequence Diagram (server side).........
299
Gambar 4.12 l Delete Data 1i-ansaksi Sequence Diagram (client side)...
300
Gambar 4.122 Delete Data Ti-ansaksi Sequence Diagram (sen,er side)...........
301
Gambar 4.123 Navigator Action Sequence Diagram
302
Gambar 4.124 Searching Transaksi Sequence Diagram ............... .
303
Gambar 4.125 Select Bulan and Select Tahun Sequence Diagram
304
Gambar 4.126 Searching Data Barang Sequence Diagram (client side) .
305
Gambar 4.127 Searching Data Barang Sequence Diagram (server side) ...
306
Gambar4.128 Select Font Type and Font Size Sequence Diagram
307
Gambar 4.129 Show HO!izontal Line Sequence Diagram
307
Gambar4.130 Show Vertical Line Sequence Diagram
307
Garn bar 4.131 Set Row Height Sequence Diagram .....
307
Gambar 4.132 Set lntercel/ S/1acing Sequence Diagram
308
Gambar 4 .13 3 Zoom Sequence Diagram .
308
Gambar 4.134 Print Action Sequence Diagram
308
Gambar 4.135 Change Paper Size Sequence Diagram ...
309
Gambar 4.136 Change Orientation Sequence Diagram
309
Gambar 4.13 7 Change lviargin Sequence Diagram
309
Gambar 4.13 8 Page Sequence Diagram
309
Gambar 4.139 Color Support Sequence Diagram
310
Gambar4.140 Print Sequence Diagram
310
Gambar 4.141 Save Sequence Diagram
311
Gambar 4.142 Look & Feel Sequence Diagram
311
DAFT AR LAMP IRAN
LAMP IRAN A CARA INST ALASI SISTEM
A. Instalasi Java Virtual Machine (JVM)
A.I
B. Instalasi Manajemen Database __
A.I
C. Instalasi Sistem Aplikasi Mesin Kasir Terdistribusi
A.2
LAMPIRAN B CARA PENGGUNAAN SISTEM
A. Sen1er Tako Online Manual . -------------
B.l
1. Database Connection Manager .
B.2
2. Data Barang Manager _________________ ----------------- -------------
B.6
3. Jenis Barang Manager_
B.11
4.
Transaksi A1anager Buhman
B.14
5.
fransaksi Manager Tahunan
B.19
6.
Chart 11-ansaksi Bulanan __ _
B.21
7. Chart Transaksi Tahunan _.
B.25
8. Stok Barang Manager __ _
B.29
9. Client A1anager
B.32
10. RMI Connection Manager
B.37
11. Client Monitoring
BAO
12. Table Manager
B41
B. Client Toko Online Manual
L Connection To Server Manager .. __________________ -------------------------2.
Bertransaksi
B44
B45
B48
4. Data Barang Viewer
C. Another Manual
B.57
B.58
BABI
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di zaman modern ini, kemajuan dan kecanggihan teknologi, khususnya
teknologi informasi sangat pesat, kebutuhan informasi semakin diperlukan karena
terbukti sangat efektif dan efisien untuk memudahkan suatu pekerjaaan. Banyak
perusahaan yang menggunakan sistem informasi yang berbasiskan komputer
untuk kelancaran bisnis dan pekerjaan mereka. Salah satu sistem yang digunakan
adalah sistem informasi pada perusahaan dagang.
Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang membeli barang jadi dari
produsen atau grosir dan kemudian menjualnya kembali kepada konsumen.
Contolmya sepe1ii supermarket atau minimarket. Perusahaan ini memerlukan
sistem infonnasi yang baik untuk membantu dalam komputasi basil bisnisnya.
Berapa laba I ruginya, berapa jumlah stok barang, kapan stok barang ditambah,
barang apa saja yang perlu ditambah stoknya dan lain sebagainya bisa dikerjakan
dengan menggunakan sistem informasi penjualan.
Tentunya bukan hanya satu atau dua !computer saja yang dibutuhkan untuk
mewujudkan sistem informasi yang baik jika perusahaan dagang tersebut besar,
namun membutuhkan beberapa !computer atau bayak komputer yang saling
terhubung satu sama lain dengan memanfaatkan teknologi jaringan (networking).
Pada saat ini, sistem informasi penjualan mungkin sudah seperti yang telah
disebutkan di atas, yaitu menggunakan beberapa komputer yang digunakan untuk
mendukun.g sistem informasi mereka, namun masih banyak yang belum
2
memanfaatkan teknologi jaringan, sehingga manajemen sistem basis data (DBMS)
mereka masih belum terintegrasi dan terdistribusi dengan baik. Walaupun ada
yang sudah terhubung dengan menggunakan jaringan, akan tetapi pengelolaan
databasenya masih belum dike1jakan dengan baik.
Tentunya pada sistem ini menimbulkan suatu permasalahan dalam
pengolahan dan manipulasi database, seperti update data, memasukkan data barn,
menghapus suatu data se1ia pada saat reporting, pengambilan keputusan (decision
maldng), pembagian (sharing) sumberdaya, kesulitan pada saat pengembangan
aplikasi, dan lain sebagainya.
... l·-·--
111
lIセLZェ@
i
Gambar l. l
llustrasi Komputer yang tidak Terintegrasi
Pada gambar di atas ditampilkan, beberapa buah komputer yang mengolah
databasenya sendiri-sendiri tanpa terintegrasi dengan komputer yang lainnya.
Pada kasus ini, mungkin komputer akan lebih mandiri dalam mengelola data
mereka. Akan tetapi bagaimana jika pada suatu saat pimpinan perusahaan dagang
membutuhkan data secara global, untuk mengetahui laba I rugi perusahaan atau
untuk jenis laporan lain secara keseluruhan? Tentunya hams mengambil data satu
persatu pada setiap komputer dan menganalisis kembali databasenya. Pada kasus
3
ini tentunya sangat tidak efisien serta membutuhkan waktu, tenaga, dan ketelitian
yang tinggi dan mungkin biaya yang tidak sedikit untuk mengolah databasenya
kembali.
Untuk mengatasi hal tersebut, alangkah lebih baiknya jika suatu
pernsahaan dagang mengintegrasikan semua komputemya dan mengelola serta
mendistribusikan databasenya secara terpusat, atau yang disebut dengan sistem
client-server. Server sebagai pengelola databasenya dan client sebagai user yang
langsung bertatap muka antara sistem dengan pembeli (customer). Sehingga akan
lebih
mudah
dalam
menganalisis,
memanipulasi,
mengupdate,
dan
mendistribusikan data, se1ia lebih mudah dalam mengembangkan jaringan,
mengembangkan software, pembagian sumberdaya, lebih fleksibel dan lain
sebagainya.
Gambar 1.2
Ilustrasi Komputer yang Terintegrasi
Untuk mengimplementasikan atau mewujudkan sistem penjualan tersebut
memang tidak semudah apa yang dibayanp;kan, akan tetapi membutuhkan analisis
4
dan perancangan yang matang. Mengingat bahwa sistem yang terdisitribusi
tersebut juga rnempunyai banyak kendala-kendala yang dihadapi, diantaranya
adalah masalah keamanannya (security), Denial Of Service (DOS), dan lain
sebagainya.
Pada skripsi ini, penulis ingin mengirnplernentasikan sistern penjualan atau
sistern kasir ini secara terdistribusi yang berbasis client-server, yaitu dengan
menggunakan teknolog:i antara lain
JavaTM Remote Method Invocation (RMI\
sebagai koneksi client-servernya, JDBCTM sebagai koneksi databasenya, JavarM
Foundation Classes (JFC) dan Abstract Window Toolkit (A WT) sebagai tampilan
atau Graphical User Inte1jace (GUI).
1.2. Rumusan Masalah
Pada sub bab sebelumnya, permasalahan yang terjadi jika komputer suatu
perusahaan dagang belum terintegrasi telah sedikit disinggung, akan tetapi inti
permasalahan adalah, bagaimana suatu sistem penjualan pada suatu perusahaan
dagang bisa dikerjakan secara cepat, tepat, fleksibel, aman dan otomatis tanpa
membuang-buang tenaga, waktu dan ketelitian yang tinggi dalarn memanipulasi,
mengintegrasikan dan mendistribusikan databasenya.
Pada sub bab ini, penulis akan merinci satu persatu permasalahan yang
terjadi jika !computer suatu perusahaan dagang tidak terintegrasi dan datanya tidak
terdistribusi, antara lain yaitu:
a. Setiap user I kasir harus membuat laporan hasil transaksi penjualan masingmasing dan kesulitan pada saat menghitung keuntungan atau kerugian, karena
harus menghitung hasil transaksi pada setiap !computer (tidak efektif).
6
b. Program ini bisa menentukan stok barang mana saja yang habis, atau barang
apa saja yang lama belum terjual, dan dengan otomatis bisa membuat order
pemesanan kepada suplier dari barang yang persediaannya akan habis.
c.
Program ini bisa membuat laporan transaksi, baik transaksi pada setiap client,
transaksi pada setiap hari, transaksi setiap bulan dan juga bisa membuat
laporan data barang, laporan stok barang dan lain sebagainya.
d. Program ini bisa menggambarkan chart pendapatan I penghasilan, chm1
jumlah penjualan I transaksi dan prosentase keuntungan pada tiap harinya.
Chart tersebut tersedia dalam tiga jenis, yaitu bar chart, line dan pie.
7
1.4. Tujuan
Tujuan utama dari pembuatan dan pengembangan software ini, penulis
berkeinginan
untuk
membantu
perusahaan
dagang
dalam
memanipulasi,
mengintegrasikan dan mendistribusikan databasenya secara cepat, tepat, fleksibel,
aman dan otomatis.
Bagi penulis, pembuatan program ini bertujuan untuk mengembangkan
keahlian penulis dalam hal pernbuatan analisis sistern, perancangan rnanajernen
sistern basis data (DBMS), perancangan desain aplikasi (UML), pernbuatan
algorithrna pernrograman, sampai pada irnplementasi pembuatan coding program
dan perawatannya.
1.5. Manfaat
1.5.1. Bagi Penulis
Banyak sekali rnanfaat yang bisa penulis petik dalam pembuatan skripsi
ini, yaitu diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Karena penulis mengerjakan pernbuatan program dengan berbagai rnacarn
teknologi, yaitu antara lain : RMI, JDBC, JFC, AWT dan lain-lain, maka
penulis bisa mendapatkan sintaks, cara pemrograman, dan pengalaman
baru yang berharga dalarn membuat sebuah program.
b. Dengan penyusunan skripsi ini, penulis sadar, bahwa membuat sebuah
program itu tidak mudah, membutuhkan kesabaran, keuletan dan tidak
rnudah putus asa. Baik dalam analisis, perancangan maupun pada
imp! ementasinya.
8
c.
Penulis bisa lebih mengenal konsep Object Oriented Programming (OOP)
pada Java serta mengenal konsep UML untuk mendesain aplikasi yang
berbasis OOP.
d. Bisa menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama penulis kuliah, baik
mengenai analisis dan perancangan, implementasi sampai pembuatan
coding, serta bisa menerapkan ilmu Metodologi Penelitian, yaitu salah satu
matakuliah yang penulis pelajari dalam penyususnan skripsi ini.
e. Untuk memenuhi
salah satu syarat kelulusan
mahasiswa Teknik
lnformatika UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
l.5.2. Bagi Akademik
a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi teori yang
telah diperoleh selama kuliah.
b. Mengetahui kemarnpuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan
sebagai bahan evaluasi.
c. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi
dunia kerja dari hasil yang diperoleh selama belajar I kuliah.
1.5.3. Bagi Pengguna
a. Memudahkan perusahaan dagang dalam memanajemen databasenya.
b. Mempercepat dalam proses menghitung keuntungan atau kerugiannya.
c. Mernbantu
database
administrator
dalarn
hal
memanipulasi
data,
mengupdate data, menghapus data serta rnelaporkan transaksi yang terjadi
setiap harinya.
d. Memudahkan rnanajemen perusahaan dagang dalam mengembangkan
apliksi,
rnengembangkan
1anngan,
rnemperluas
calmpan
iarmgan.
10
a. Pendifinisian Masalah dan Analisis
Pendifinisian
masalah
dilakukan
untuk menentukan tujuan,
batasan-batasan sistem, kendala dan juga alternatif pemecahan masalah.
Analisis digunakan untuk mengetahui perilaku sistem dan juga untuk
mengetahui aktivitas apa saja yang ada dalam sistem tersebut. Dalam tahap
ini akan diketahui apa saja yang menjadi kebutuhan sistem tersebut.
Terdapat empat langkah dalam melakukan analisis sistem :
o
Identijj1 : yaitu mengidentifikasi masalah
e
Understand: yaitu memahami earn kerja sistem yang akan dibangun I
dikembangkan.
o
Analyze : yaitu menganalisis sistem.
o
Report : yaitu membuat laporan dari hasil penelitian.
b. Perancangan
Pada tahap
m1
dilakukan
pemodelan pemecahan
masalah.
Perancangan dilakukan mulai dari tingkat global sampai ke tingkat rincian
tertentu. Pada tahap perancangan ini. penulis melakukan desain untuk
membuat gambaran sistem terdistribusi, sistem client-server, sistem
database, sistem security, RMI dan lain sebagainya. Tahap m1 dibagi
menj adi dua, yaitu :
•
Perancangan Database
o
Nonnalisasi dan tabel relationship yang merupakan pembentukan
tabel-tabel sedemikian rupa sehingga te1jalin suatu integritas yang
baik.
II
o
ERD (Entity Relational
Diagram)
yaitu berisi
komponen-
komponen himpunan entitas dan relasi, masing-masing entitas
memiliki atribut.
c
Perancangan Aplikasi
Pada perancangan aplikasi, penulis menggunakan peralatan
desain dari Unified Jvfodeling Laguage (UML), yaitu meliputi :
o
Use Case Diagram (UCD): merupakan diagram yang menjelaskan
aktifitas apa saja yang dilakukan oleh sistem yang akan dibangun
dan siapa yang berinteraksi dengan sistem tersebut.
o
Class Diag:ram : merupakan diagram yang selalu ada pada
pemodelan
sistem yang
berorientasi
objek.
Class diagram
menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang
dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk
mencapai suatu tujuan.
o
Aclivity Diagram : merupakan diagram yang menggambarkan
berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang,
bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin
terjadi, dan bagairnana rnereka berakhir. Activity Diagram juga
dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada
beberapa eksekusi.
o Sequence Diagram : merupakan diagram yang menjelaskan secara
detail urutan proses yang dilakukan oleh sistern untuk rnencapai
tujuan dari usecase, interaksi yang terjadi antar class, operasi apa
12
saia yang terlibat, urutan antar operas1, dan informasi yang
diperlukan oleh masing-masing operasi.
c. Implementasi
Setelah
perancangan
sistem
dilakukan,
selanjutnya
sistem
diimplementasikan (coding) ke dalam bentuk yang dimengerti oleh mesin
yang diwujudkan dalam bentuk program atau unit program. Tahap
implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap
untuk dioperasikan.
d. Uji Coba
Pada tahap ini dilakukan dengan pengujian masing-masing modul
(unit) program apakah sesuai dengan tugasnya. Kemudian dilakukan uji
coba terhadap integrasi keseluruhan unit program untuk mengetahui
apakah sistem yang telah dibuat sudah memenuhi kriteria yang diinginkan.
e. Perawatan
Pada dasarnya perawatan sistem adalah tanggung jawab pemakai di
lapangan. Namun perancang sistem perlu memberikan dokumen standar
pemeliharaan agar pekerjaan pemeliharaan dapat dilakukan dengan baik
oleh pemakai.
13
1.7. Sistematilm Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab dengan beberapa sub
pokok bahasan. Adapun sistematika dari skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. BABI
: Pendahuluan
Dalam bah ini terdiri dari tujuh sub bab, yaitu : Latar Belakang, Rumusan
Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Manfaat, Metodologi Penelitian, dan
Sistematika Penulisan.
2. BAB II
: Landasan Teori
Bab ini berisi teori-teori yang digunakan dalam pembuatan program sistem
penjualan client-server ini. Sub bah pada bab ini antara lain adalah :
Sistem
konsep
Informasi
Akuntansi
(SIA),
Sistem
Terdistribusi,
Pengembangan Sistem, Perancangan Database, penge1iian dan konsep
oセェ・」エ@
Oriented Programming (OOP), Unified Modeling Laguage (UML),
pengenalan Java dan fitur-fitur yang ada di dalamnya.
3. BAB llI
: Metodologi Penelitian
Bab ini menguraikan secara rinci metode penelitian yang digunakan dalam
menganalisis, merancang dan mengimplementasikan sistem. Selain itu
akan dibahas pula mengenai cara uji coba dan perawatan sistem.
4. BAB IV
: Pembahasan
Pada bab ini, penulis akan membahas mengenai program yang akan
penulis buat, yaitu rnengenai pendefinisian masalah dan analisis sistem,
perancangan database dengan ERD dan Nonnalisasi, perancangan aplikasi
dengan lf.1·e Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram dan
Sequence Diaf(ram serta implementasi dari sistern vang meliouti
14
pemrograman, penerapan sampai pada perawatan. Karena pada skripsi ini
penulis membuat dua buah program, yaitu program server dan program
client, maka penulis akan membahas program server terlebih dahulu
kemudian program client.
5. BAB V
: Penutup
Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran dari hasil
kegiatan penelitian dan pembuatan skripsi ini.
BABU
LANDASAN TEORI
Pada bab ini, penulis akan membahas mengenai teori-teori yang di1,,'lmakan
dalam pembuatan program kasir terdistrubusi berbasis client-server. Teori tersebut
antara Jain mengenai Sistem Informasi Akuntansi (SIA), Sistem Terdistribusi,
Pengembangan Sistem, Perancangan Database, Object Oriented Programming
(OOP), Unified Modeling Laguage (UML), konsep pemrograman Java serta fiturfitur yang ada di dalamnya.
2.1. Sistem lnformasi Alrnntansi
2.1.1. Konsep Sistem lnformasi Aku11ta11si
Sistem informasi manajemen berkepentingan dengan penyediaan
informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk membantu pengambilan
keputusan bagi berbagai tingkatan manajemen dalam suatu organisasi atau
perusahaan. Ditinjau dari hal tersebut, maka sistem informasi akuntansi
merupakan subsistem dari sistem informasi manajemen (SIM). Suatu
subsistem yang menghasilkan informasi keuangan baik untuk kepentingan
manajerial maupun eksternal berbasis data akuntansi biasanya disebut sistem
informasi akuntansi.
2.1.2. Pengertian Sistem Informasi Almntansi
Sistem
informasi
akuntansi
(SIA)
pengkordinasian sumber daya (data,
merupakan
meteria!s,
suatu
rerangka
equipment, suppliers,
17
kepada suplier, (5) Pengeluaran kas gaji karyawan. Sebagai pengolah
transaksi,
sistem
informasi
akuntansi
berperan
mengatur
dan
mengoperasionalkan semua aktivitas transaksi perusahaan.
b. Pemrosesan Informasi
Tujuan
kedua
si stem
informasi
akuntansi
adalah
untuk
menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan
yang dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut pemrosesan informasi.
Sebagian dari keluaran yang diperlukan oleh pemroses informasi
disediakan oleh sistem pemrosesan transaksi, seperti laporan keuangan
dari sistem pemrosesan transaksi. Namun sebagian besar diperoleh dari
sumber lain, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.
2.1.4. Fuugsi Sistem Iuformasi Akuntansi
Setiap sistem informasi akuntansi melaksanakan lima fungsi utama,
yaitu pengumpulan data, pemrosesan data, manajemen data, pengendalian data
(tennasuk security), dan penghasil informasi. Gambar 2.1 menunjukkan
hubungan fungsi tersebut. Setiap fi.mgsi terdiri atas beberapa langkah dan
urutan langkah tersebut membentuk suatu prosedur.
18
,
r•••••••••••••••••••"''''''"'''''""'''''"'''""''""'""'"''''""''""'''''''''"'"''""'"'i
!
I
i
;
J
r··-.. . "l·••
c.o;r.:r ,eG
-L- .
I
cf datJ
'-·- - - ;
i
I
!
1
ゥZQセcヲャbエAoGI@
!
j. ................. .
i
\.J;;erg 0f
(
!
iI
i
,..................
Data
!
!
····················!
i
)
!
I
i
!
L.....................................................................................................J
Gambar 2.1
Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
1
a. Pengurnpulan Data
Fungsi pengumpulan data terdiri atas mernasukkan data transaski
melalui formulir, mensyahkan serta memeriksa data untuk rnernastikan
ketepatan dan kelengkapannya. Jika data bersifat kuantitatif, data dihitung
dahulu sebelurn dicatat. Jika data jauh dari lokasi pemrosesan, maka data
harus ditransmisikan lebih dahulu.
b. Pemrosesan Data
Pemrosesan data terdiri atas proses pengubahan input menjadi
output. Fungsi pemrosesan data terdiri atas langkah-langkah sebagai
berikut:
•
Pengklasifikasian atau menetapkan data berdasar kategori yang telah
ditetapkan.
"
1
Menyalin data ke dokurnen atau media lain.
l)ikutin dari "J?eJJort of'll1e (--.on1n1ittee 011,,fccountinf! and InfOnnation Svsten1" in Conunittee Renorts:
19
"
Mengurutkan, atau menysusn data menurut karaktersitiknya.
"
Mengelompokkan atau mengumpulkan transaski sejenis.
•
Menggabungkan atau mengkombinasikan dua atau lebih data atau
ars1p.
•
Melakukan penghitungan.
•
Peringkasan, atau penjumlahan data kuantitatif.
"
Membandingkan data untuk mendapatkan persamaan atau perbedaan
yang ada.
c. Manajemen Data
Fungsi manajemen data terdiri atas tiga tahap, yaitu: penyimpanan,
pemutakhiran (updating) dan pemunculan kembali (retrieving). Tahap
penyimpanan merupakan penempatan data dalam penyimpanan atau basis
data yang disebut arsip. Pada tahap pemutakhiran, data yang tersimpan
diperbaharui dan disesuaikan dengan peristiwa terbaru. Kemudian pada
tahap retrieving, data yang tersimpan diakses dan diringkas kembali untuk
diproses lebih lanjut atau untuk keperluan pembuatan laporan.
Manajemen data dan pemrosesan data mempunyai hubungan yang
sangat erat. Tahap pengelompokkan data dan pengurutan data dari fungsi
pemrosesan data, misalnya sering dilakukan sebagai pendahuluan sebelum
dilakukan tahap pemutakhiran dalam fungsi manajemen data. Manajemen
data dapat dipandang sebagai bagian dari pemrosesan data.
Manajemen data akan menunjang pencapaian efisiensi aktivitas
dalam proses menghasilkan informasi dan mendorong dipatuhinya
20
kebijakan
manaiemen terutama mengenai
informasi
aktivitas dan
informasi kebijakan manajemen.
d. Pengendalian Data
Fungsi pengendalian data mempunyai dua tujuan dasar: (1) untuk
menjaga dan menjamin keamanan aset perusahaan, tem1asuk data, dan (2)
untuk menjamin bahwa data yang diperoleh akurat dan lengkap serta
diproses dengan benar. Berbagai teknik dan prosedur dapat dipakai untuk
menyelenggarakan pengendalian dan keamanan yang memadai.
e. Penghasilan Informasi
Fungsi penghasil informasi ini terdiri atas tahapan pemrosesan
informasi seperti penginterprestasian, pelaporan dan pengkomunikasian
informasi.
2.1.5. Komputer Akuntansi
Sebenarnya tidak ada komputer yang khusus untuk mengerjakan
pemrosesan data keuangan yang disebut komputer akuntansi. Yang ada adalah
komputer yang dimanfaatkan untuk mengolah data keuangan menjadi
informasi keuangan. Karena itu diperlukan program tertentu agar komputer
dapat mengerjakan apa yang diinginkan dalarn pengolahan data keuangan
tersebut. Salah satu program tersebut adalah program yang akan penulis
irnplementasikan dari skripsi ini.
a. Kornputerisasi Proses Akuntansi
Melihat karakteristik komputer dan karakteristik proses