Percobaan Tahap I: POTENSI ENZIM KITINASE EKSTRASELULER BAKTERIUM Serratia marcescens DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LIMBAH UDANG dan APLIKASINYA SEBAGAI PAKAN TERNAK UNGGAS.

MATERI DAN METODE PENELITIAN Penelitian terdiri atas 3 tahap percobaan

A. Percobaan Tahap I:

Menentukan Dosis dan Lama Hidrolisis Enzim Kasar Kitinase Untuk Mendegradasi Kitin Limbah Udang 1 Materi Penelitian Bahan yang digunakan adalah enzim kitinase ekstraseluler dari bakterium Serratia marcescens,limbah udang dari udang putih Penaeus merguensis terdiri dari: kulit kepala, kulit badan, dan ekor dari udang segar. Zat kimia yang dipakai yaitu: NaOH, HCL, dan reagen-reagen untuk analisis kitin, gula pereduksi dan protein terlarut. Peralatan yang digunakan adalah lemari es, kantong plastik tahan panas, labu ukur, tabung reaksi, spektrofotometer, pipet , gelas beker, kuvet, termometer, timbangan, autoclave, oven. 2 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL pola faktorial 3 x 3 dan setiap perlakuan diulang 2 kali. Faktor A adalah dosis enzim yang terdiri dari: A 1 = 4,017 Unit enzim 100 gr substrat pasta limbah udang A 2 = 6,084 Unit enzim 100 gr substrat pasta limbah udang A 3 = 8,034 Unit enzim 100 gr substrat pasta limbah udang Lama hidrolisis sebagai faktor B yaitu: B 1 = 24 jam B 2 = 48 jam B 3 = 72 jam. Model rancangan yang digunakan menurut Steel and Torrie 1991 5 ijk ij j i ijk Y           Keterangan : Y ijk = nilai pengamatan μ = nilai tengah umum α i = pengaruh faktor A taraf ke-i β j = pengaruh faktor B taraf ke-j αβ ij = pengaruh interaksi antara faktor A taraf ke-i dengan faktor B taraf ke-j  ijk = pengaruh unit – unit perlakuan ke-k dari perlakuan kombinasi ke-ij i = faktor dosis enzim 4,017 U100 gr substrat, 6,084 U100 gr substrat dan 8,034 U100 gr substrat j = faktor lama hidrolisis 24, 48 dan 72 jam k = ulangan 3 Peubah Yang Diukur  Kandungan Kitin Limbah Udang Kitin limbah udang dianalisis dengan metode Hong, et al 1989.  Kandungan Gula Pereduksi Limbah Udang Gula pereduksi diukur dengan metode Smogy dan Nelson Sudarmaji. 1984 secara spektrofotometri.  Kandungan Protein Terlarut Limbah Udang Protein terlarut dianalisis dengan metode Lowry 1951.

B. Percobaan Tahap II:

Dokumen yang terkait

Potensi Enzim Kitinase Ekstraseluler Bakterium Serratia marcescens Dalam Meningkatkan Kualitas Limbah Udang dan Aplikasinya Sebagai Pakan Ternak Unggas.

0 0 1

Potensi Enzim Kitinase Ekstraseluler Bakterium Serratia marcescens Dalam Meningkatkan Kualitas Limbah Udang dan Aplikasinya Sebagai Pakan Ternak Unggas.

0 1 1

Peningkatan Bioavailabiliti Limbah Udang Melalui Pengolahan Dan Pemanfatannya Sebagai Pakan Pengganti Tepung Ikan Dalam Ransum Ternak Unggas.

0 0 2

KARAKTERISASI ENZIM KITINASE DARI ISOLAT KITINOLITIK ASAL AIR LAUT KABUPATEN AGAM UNTUK PENGOLAHAN PAKAN TERNAK UNGGAS.

0 0 6

Potensi Bakteri Bacillus sp. Selulolitik Serasah Hutan Dalam Peningkatan Kualitas Onggok Sebagai Pakan dan Aplikasinya Terhadap Peningkatan Produktivitas Ternak Unggas.

0 0 18

Potensi Bakteri Bacillus sp Selulolitik Serasah Hutan Dalam Peningkatan Kualitas Onggok sebagai Pakan Dan Aplikasinya Terhadap Peningkatan Produktivitas Ternak Unggas.

0 0 2

ringkasan - POTENSI ENZIM KITINASE EKSTRASELULER BAKTERIUM Serratia marcescens DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LIMBAH UDANG dan APLIKASINYA SEBAGAI PAKAN TERNAK UNGGAS.

0 0 1

Produksi dan Karakterisasi Enzim Phytase dari Mikroba Endopitik dan Aplikasinya untuk Meningkatkan Kualitas pakan Unggas.

0 0 1

KARAKTERISASI ENZIM KITINASE DARI BAKTERI KITINOLITIK ASAL AIR LAUT KOTA PARIAMAN UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH UDANG SEBAGAI PAKAN TERNAK UNGGAS.

0 1 7

POTENSI DAN PENINGKATAN KUALITAS NUTRISI BUAH TOMAT (Lycopersicon esculentum) AFKIR SEBAGAI PAKAN TERNAK UNGGAS

0 1 15