BAB I Pengertian Komunikasi

(1)

BAB I

Pengertian Komunikasi

A. Pengertian Komunikasi

Kata komunikasi berasal dari kata latin cum yaitu kata depan yang berarti dengan, bersama dengan, dan unus yaitu kata bilangan yang berarti satu. Dari kedua kata itu terbentuk kata benda cummunio yang dalam bahasa Inggris menjadi communion dan berarti kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan, hubungan.

Komunikasi berawal dari gagasan yang ada pada seseorang. Gagasan itu diolahnya menjadi pesan dan dikirimkan melalui media tertentu kepada orang ain sebagai penerima, Penerima menerima pesan, dan sesudah mengerti pesan itu kemudian menanggapi dan

menyampaikan tanggapannya kepada pengirim pesan. Dengan menerima tanggapan dari si penerima pesan itu, pengiriman pesan dapat menilai efektifitas pesan yang dikirimkannya. Berdasarkan tanggapan itu, pengirim dapat mengetahui apakah pesannya dimengerti dan sejauh mana pesannya dimengerti oleh orang yang dikirimi pesan itu.

Menurut Para Ahli Komunikasi adalah :

Everett M. Rogers, mengemukakan pendapatnya yaitu " Komunikasi adalah suatu

proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerimaan atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka "

Rogers & O. Lawrence Kincaid" Komunikasi merupakan suatu interaksi dimana

terdapat dua orang atau lebih yang sedang membangun atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lain yang pada akhirnya akan tiba dimana mereka saling memahami dan mengerti "

Theodore M. Newcomb, " Setiap bentuk komunikasi dipandang sebagai suatu

transmisi informasi, yang terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber untuk penerima "

Dari pendapat di atas, bisa disimpulkan bahwa komunikasi bisa terjadi karena adanya beberapa unsur yang terkait untuk membangun sebuah komunikasi. Berikut ini unsur pembangun komunikasi :

Sumber – Yaitu pusat informasi atau pengirim informasi. Komunikasi yang terjadi

pada kita, bisa dari satu orang atau lebih (kelompok) misalnya sebuah organisasi, perkumpulan dsb. Sumber komunikasi disebut juga komunikator.

Penerima – Yaitu pihak dimana ia menjadi tujuan untuk dikirimi pesan atau info oleh

sumber (komunikator). Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih. Penerima juga bisa disebut komunikan.


(2)

Pesan – Adalah informasi yang disampaikan oleh pengirim pesan kepada penerima

(komunikan). Pesan tersebut bisa disampaikan dengan secara langsung atau melalui media komunikasi yang tersedia.

Media – Yaitu alat yang digunakan dalam berkomunikasi untuk mengirim pesan

(informasi) dari sumber kepada penerima.

Efek – Yaitu sebuah pengaruh yang dipikirkan dan dirasakan oleh penerima sebelum

dan sesudah menerima pesan. Yang kemudian akan mempengaruhi sikap seseorang dalam menelaah pesan.

Umpan Balik – Yaitu sebuah bentuk tanggapan balik dari penerima setelah

memperoleh pesan yang diterima.

B. Fungsi Komunikasi

Fungsi komunikasi dapat dilihat dalam hidup pribadi, hubungan dengan orang lain, di tempat kerja, maupun dalam lingkungan masyarakat.

Hidup Pribadi

Melalui komunikasi kita dapat :

1. Mengungkapkan perasaan dan gagasan kita (komunikasi dapat menjadi alat katarsis untuk melepaskan beban mental dan psikologis sehingga kita mendapatkan

keseimbangan hidup kembali).

2. Menjelaskan perasaan, isi pikiran, dan peilaku kita sendiri.

3. Semakin mengenal diri (dengan komunikasi kita mengenal isi hati, pikiran dan perilaku kita, dan mendapat umpan balik dari rekan komunikasi kita tentang emosi, pikiran, kehendak, cita-cita, dan perilaku kita).

Hubungan dengan Orang Lain

Melalui komunikasi kita dapat :

1. Mengenal orang lain karena melalui komunikasi orang lain mengungkapkan diri kepada kita.

2. Menjalin perkenalan, pertemanan, dan persahabatan dengan orang lain.

3. Membahas masalah, bertukar pikiran, dan membuat rencana kegiatan bersama orang lain.


(3)

5. Saling membantu mengubah sikap dan perilaku hidup bersama orang lain.

Di Tempat Kerja

Melalui komunikasi kita dapat :

1. Menjalin hubungan baik dengan rekan kerja di tempat kerja. 2. Membangun kerja sama dan sinergi dengan rekan kerja.

3. Memberitahu tentang kerja dan mengarahkan kerja itu sesuai dengan tujuan. 4. Mengatasi perbedaan pendapat, ketegangan, dan konflik.

Dalam Masyarakat

Melalui komunikasi kita dapat : 1. Mempersatukan masyarakat.

2. Mengatasi masalah bersama dalam masyarakat. 3. Membuat usaha untuk kemajuan masyarakat. 4. Mengusahakan kesejahteraan masyarakat.

C. Macam-Macam Komunikasi

Ada beberapa macam komunikasi tergantung dari segi yang ditentukan :

1. Dari segi cara penyampaian pesan : komunikasi lisan, tertulis dan elektronik. 2. Dari segi bentuk kemasan pesan : komunikasi verbal dan nonverbal.

3. Dari segi keresmian pelaku, saluran komunikasi yang digunakan, dan bentuk kemasan pesan : komunikasi formal dan informal.

4. Dari segi pasangan yang terlibat dalam komunikasi : komunikasi intrapersonal (pengirim pesan dan penerima pesan adalah diri sendiri); komunikasi interpersonal (satu orang pengirim dan satu orang penerima); komunikasi kelompok kecil (komunikasi dalam kelompok kecil); komunikasi kelompok besar (pengirim dan banyak orang sebagai penerima); komunikasi publik atau massa (komunikasi pengirim dengan umum dan massa yang banyak.


(4)

BAB II

Komunikasi Inter Personal dan Antar Personal

A. Komunikasi Inter Personal

Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. (Muhammad, 2005,p.158-159).

Menurut Devito (1989), komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera (Effendy,2003, p. 30).

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang

memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal. Komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya (Mulyana, 2000, p. 73)

Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. (Muhammad, 2005,p.158-159).

Menurut Devito (1989), komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera (Effendy,2003, p. 30).

Tujuan Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal mungkin mempunyai beberapa tujuan. Di sini akan dipaparkan 6 tujuan, antara lain ( Muhammad, 2004, p. 165-168 ) :


(5)

a. Menemukan Diri Sendiri

Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan personal atau pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain.

Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Adalah sangat menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita dengan orang lain, kita memberikan sumber balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita.

b. Menemukan Dunia Luar

Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Banyak informasi yang kita ketahui datang dari

komunikasi interpersonal, meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari media massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari

atau didalami melalui interaksi interpersonal.

c. Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Art

Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita pergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.

d. Berubah Sikap Dan Tingkah Laku

Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak

menggunakan waktu waktu terlibat dalam posisi interpersonal. e. Untuk Bermain Dan Kesenangan

Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk menghabiskan waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal semacam itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan kita.

f. Untuk Membantu

Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain dalam interaksi interpersonal kita sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang mata kuliah yang sebaiknya diambil dan lain sebagainya.


(6)

B. Komunikasi Antar Personal

Komunikasi interpersonal oleh Devito dalam Liliweri (1991, 112) didefinisikan sebagai pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain atau sekelompok orang dengan efek dan umpan balik secara langsung.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal

Menurut Lunandi (1994, 85) ada enam faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal. Faktor-faktor tersebut adalah :

1. Citra Diri (Self Image)

Setiap manusia merupakan gambaran tertentu mengenai dirinya, status sosialnya, kelebihan dan kekurangannya. Dengan kata lain citra diri menentukan ekspresi dan persepsi orang. Manusia belajar menciptakan citra diri melalui hubungannya dengan orang lain, terutama manusia lain yang penting bagi dirinya.

2. Citra Pihak Lain (The Image of The Others)

Citra pihak lain juga menentukan cara dan kemampuan orang berkomunikasi. Di pihak lain, yaitu orang yang diajak berkomunikasi mempunyai gambaran khas bagi dirinya. Kadang dengan orang yang satu komunikatif lancar, tenang, jelas dengan orang lainnya tahu-tahu jadi gugup dan bingung. Ternyata pada saat berkomunikasi dirasakan campur tangan citra diri dan citra pihak lain.

3. Lingkungan Fisik

Tingkah laku manusia berbeda dari satu tempat ke tempat lain, karena setiap tempat ada norma sendiri yang harus ditaati. Disamping itu suatu tempat atau disebut lingkungan fisik sudah barang tentu ada kaitannya juga dengan kedua faktor di atas.


(7)

4. Lingkungan Sosial

Sebagaimana lingkungan, yaitu fisik dan sosial mempengaruhi tingkah laku dan komunikasi, tingkah laku dan komunikasi mempengaruhi suasana lingkungan, setiap orang harus

memiliki kepekaan terhadap lingkungan tempat berada, memiliki kemahiran untuk membedakan lingkungan yang satu dengan lingkungan yang lain.

5. Kondisi

Kondisi fisik punya pengaruh terhadap komunikasi yang sedang sakit kurang cermat dalam memilih kata-kata. Kondisi emosional yang kurang stabil, komunikasinya juga kurang stabil, karena komunikasi berlangsung timbal balik. Kondisi tersebut bukan hanya mempengaruhi pengiriman komunikasi juga penerima. Komunikasi berarti peluapan sesuatu yang terpenting adalah meringankan kesesalan yang dapat membantu meletakkan segalanya pada proporsi yang lebih wajar.

6. Bahasa Badan

Komunikasi tidak hanya dikirim atau terkirim melalui kata-kata yang diucapkan. Badan juga merupakan medium komunikasi yang kadang sangat efektif kadang pula dapat samar. Akan tetapi dalam hubungan antara orang dalam sebuah lingkungan kerja tubuh dapat ditafsirkan secara umum sebagai bahasa atau pernyataan

Komunikasi antarpribadi bersifat dialogis, dalam arti arus balik antara komunikator dengan komunikan terjadi langsung, sehingga pada saat itu juga komunikator dapat mengetahui secara langsung tanggapan dari komunikan, dan secara pasti akan mengetahui apakah komunikasinya positif, negatif dan berhasil atau tidak. Apabila tidak berhasil, maka komunikator dapat memberi kesempatan kepada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya. Sebagaimana yang telah

dikemukakan dalam penegasan istilah, penelitian ini lebih ditekankan pada dimensi psikologis perilaku komunikasi antarpribadi siswa. Sehingga secara psikologis perilaku komunikasi antarpribadi siswa meliputi keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif dan kesetaraan.

Berikut ini merupakan ciri-ciri efektifitas komunikasi antarpribadi menurut Kumar (Wiryanto, 2005: 36) dan De vito (Sugiyo, 2005: 4) bahwa ciri-ciri komunikasi antarpribadi tersebut yaitu:

1. Keterbukaan (Openess), yaitu kemauan menanggapi dengan senang hati informasi yang diterima di dalam menghadapi hubungan antar pribadi.

2. Empati (Empathy), yaitu merasakan apa yang dirasakan orang lain.

3. Dukungan (Supportiveness), yaitu situasi yang terbuka untuk mendukung komunikasi berlangsung efektif.

4. Rasa positif (positivenes), seseorang harus memiliki perasaan positif terhadap dirinya, mendorong orang lain lebih aktif berpartisipasi, dan menciptakan situasi komunikasi kondusif untuk interaksi yang efektif.


(8)

5. Kesetaraan atau kesamaan (Equality), yaitu pengakuan secara diamdiam bahwa kedua belah pihak menghargai, berguna, dan mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan.

Komunikasi antarpribadi dapat berlangsung kondusif apabila komunikator (pengirim pesan) menunjukkan rasa empati pada komunikan (penerima pesan). Menurut Sugiyo (2005: 5) empati dapat diartikan sebagai menghayati perasaan orang lain atau turut merasakan apa yang dirasakan orang lain. Sementara Surya (Sugiyo, 2005: 5) mendefinisikan bahwa empati adalah sebagai suatu kesediaan untuk memahami orang lain secara paripurna baik yang nampak maupun yang

terkandung, khususnya dalam aspek perasaan, pikiran dan keinginan.

BAB III

Komunikasi Kelompok dan Komunikasi Massa

A. Pengertian Komunikasi Kelompok.

Komunikasi kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut (Deddy Mulyana, 2005). Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan. Dalam

komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi antarpribadi. Karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok.

Tujuan Komunikasi Kelompok :

B. Curtis, James J.Floyd, dan Jerril L. Winsor (2005, h. 149) menyatakan komunikasi kelompok terjani ketika tiga orang atau lebih bertatap muka, biasanya di bawah pengarahan seorang pemimpin untuk mencapai tujuan atau sasaran bersama dan mempengaruhi satu sama lain. Lebih mendalam ketiga ilmuwan tersebut menjabarkan sifat-sifat komunikasi kelompok sebagai berikut:

1. Kelompok berkomunikasi melalui tatap muka; 2. Kelompok memiliki sedikit partisipan;


(9)

3. Kelompok bekerja di bawah arahan seseorang pemimpin; 4. Kelompok membagi tujuan atau sasaran bersama;

5. Anggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama lain.

B. Komunikasi Massa

Pengertian proses komunikasi massa dikenal dengan media cetak (press), media auditif (radio), media visual (gambar,lukisan) atau media audio visual(televise dan film) yang dimaksud disini adalah alat yang dapat digunakan untuk mencapai massa (sejumlah orang yang tidak terbatas). Menurut Tan dan Wright, (dalam Liliweri, 1991), Komunikasi Massa adalah bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen dan menimbulkan efek tertentu. Sedangkan Bittner menjelaskan pengertian komunikasi massa sebagai pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Definisi yang lebih mudah dimengerti dikemukakan oleh Jalaludin Rakhmat, yang mengartikan komunikasi massa sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah besar khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. (dalam Karlinah, dkk, 1999).

Komunikasi massa memiliki beberapa karakteristik yang dikemukakan oleh para ahli seperti menurut Wright dalam Ardianto, (2007: 4) komunikasi dapat dibedakan dari corak-corak yang lama karena memiliki karakteristik utama yaitu:

1. Diarahkan kepada khalayak yang relatif besar, heterogen dan anonim 2. Pesan disampaikan secara terbuka

3. Pesan diterima secara serentak pada waktu yang sama dan bersifat sekilas (khusus untuk media elektronik)

4. Komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya besar.


(10)

Media masa meliputi 3 media yaitu

 Media Visual

adalah penerimaan pesan yang tersampaikan menggunakan indra penglihatan contohnya: Televisi,foto dll. ialah media komunikasi visual dimaksudkan untuk menjangkau public eksternal seperti pemegang saham, konsumen, pelanggan, mitra kerja, dan sebagainya. Contohnya adalah makalah perusahaan, bulletin, brosur. Media eksternal cetak ini berfungsi sebagai :

- Media Penghubung;

- Sarana menyampaikan keterangan-keterangan kepada kalayak - Media Pendidikan

- Sarana membentuk opini public - Sarana membangun citra


(11)

 Media Audio

Media Audio adalah penerimaan pesan yang tersampaikan dengan menggunakan indra pendengaran contohnya: Radio, Tape recorder dll.

 Media Audio-Visual

Media audio visual adalah media komunikasi yang dapat dilihat sekaligus didengar jadi untuk mengakses informasi yang disampaikan, digunakan indra penglihatan dan pendengaran sekaligus contohnya : Televisi dan Film.

Kelebihan dan kelemahan media komunikasi

Media Komunikasi Audio

Kelebihan :

1. Murah dan Mudah Pengadaannya 2. Mempunyai jangkauan luas 3. Bentuk sederhana

Kelemahan :

1. Sering timbul gangguan

2. Biaya pemasangan relative mahal 3. Tidak menggambarkan suatu unsure

Media Komunikasi Visual

Kelebihan:

1. Biaya Murah

2. Dapat memperjelas suatu masalah

3. Dapat menimbulkan inspirasi dan imajinasi Kelemahan:


(12)

1. Menimbulkan rasa bosan 2. Hanya untuk indra penglihatan 3. Tidak bergerak

Media Komunikasi Audio Visual

Kelebihan:

1. Informasi dapat diterima sesuai dengan kenyataan 2. Dapat dimengerti hasil yang sebenarnya

3. Tidak membosankan Kelemahan:

1. Biaya relative mahal

2. Kadang-kadang kejelasan suara kurang dipahami 3. Kadang-kadang terjadi gangguan


(13)

Referensi :

http://www.seputarpengetahuan.com/2014/08/100-macam-pengertian-komunikasi-menurut.html http://www.galeripustaka.com/2013/03/pengertian-fungsi-dan-macam-komunikasi.html

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/komunikasi-interpersonal-definisi.html http://www.kajianpustaka.com/2012/10/komunikasi-interpersonal.html

http://cybercounselingstain.bigforumpro.com/t151-ciri-ciri-komunikasi-antar-pribadi

http://prima-k-u-fisip08.web.unair.ac.id/artikel_detail-35150-Umum-Komunikasi%20Kelompok.html http://riswantohidayat.wordpress.com/2009/12/14/media-komunikasi/


(14)

Jenis-Jenis Komunikasi

Oleh:

PRADITYA INDRA WICAKSONO

D1614081

HUBUNGAN MASYARAKAT A

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


(15)

(1)

Media masa meliputi 3 media yaitu  Media Visual

adalah penerimaan pesan yang tersampaikan menggunakan indra penglihatan contohnya: Televisi,foto dll. ialah media komunikasi visual dimaksudkan untuk menjangkau public eksternal seperti pemegang saham, konsumen, pelanggan, mitra kerja, dan sebagainya. Contohnya adalah makalah perusahaan, bulletin, brosur. Media eksternal cetak ini berfungsi sebagai :

- Media Penghubung;

- Sarana menyampaikan keterangan-keterangan kepada kalayak - Media Pendidikan

- Sarana membentuk opini public - Sarana membangun citra


(2)

 Media Audio

Media Audio adalah penerimaan pesan yang tersampaikan dengan menggunakan indra pendengaran contohnya: Radio, Tape recorder dll.

 Media Audio-Visual

Media audio visual adalah media komunikasi yang dapat dilihat sekaligus didengar jadi untuk mengakses informasi yang disampaikan, digunakan indra penglihatan dan pendengaran sekaligus contohnya : Televisi dan Film.

Kelebihan dan kelemahan media komunikasi

Media Komunikasi Audio Kelebihan :

1. Murah dan Mudah Pengadaannya 2. Mempunyai jangkauan luas 3. Bentuk sederhana

Kelemahan :

1. Sering timbul gangguan

2. Biaya pemasangan relative mahal 3. Tidak menggambarkan suatu unsure Media Komunikasi Visual

Kelebihan:

1. Biaya Murah

2. Dapat memperjelas suatu masalah

3. Dapat menimbulkan inspirasi dan imajinasi Kelemahan:


(3)

1. Menimbulkan rasa bosan 2. Hanya untuk indra penglihatan 3. Tidak bergerak

Media Komunikasi Audio Visual Kelebihan:

1. Informasi dapat diterima sesuai dengan kenyataan 2. Dapat dimengerti hasil yang sebenarnya

3. Tidak membosankan Kelemahan:

1. Biaya relative mahal

2. Kadang-kadang kejelasan suara kurang dipahami 3. Kadang-kadang terjadi gangguan


(4)

Referensi :

http://www.seputarpengetahuan.com/2014/08/100-macam-pengertian-komunikasi-menurut.html http://www.galeripustaka.com/2013/03/pengertian-fungsi-dan-macam-komunikasi.html

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/komunikasi-interpersonal-definisi.html http://www.kajianpustaka.com/2012/10/komunikasi-interpersonal.html

http://cybercounselingstain.bigforumpro.com/t151-ciri-ciri-komunikasi-antar-pribadi

http://prima-k-u-fisip08.web.unair.ac.id/artikel_detail-35150-Umum-Komunikasi%20Kelompok.html http://riswantohidayat.wordpress.com/2009/12/14/media-komunikasi/


(5)

Jenis-Jenis Komunikasi

Oleh:

PRADITYA INDRA WICAKSONO

D1614081

HUBUNGAN MASYARAKAT A

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


(6)