Rangkaian Elektro – Hidrolik Modul Pembelajaran Hidrolik dengan Metode Fluidsim 5.0

88 Modul Pembelajaran Hidrolik Dengan Fluid SIM 5.0 13. Aplikasi Presure Relief Valve untuk Silinder Kerja Berurutan A+ B+ A- B-

D. Rangkaian Elektro – Hidrolik

1. Rangkaian Listrik StartStop dengan penguncian Detent Circuit

89 Modul Pembelajaran Hidrolik Dengan Fluid SIM 5.0

2. Direct Control of Single Acting Cylinder

3. Indirect Control of Single Acting Cylinder

90 Modul Pembelajaran Hidrolik Dengan Fluid SIM 5.0

4. Direct Control of Double Acting Cylinder

91 Modul Pembelajaran Hidrolik Dengan Fluid SIM 5.0

5. Indrect Control of Double Acting Cylinder

6. Rangkaian OR-Logic

92 Modul Pembelajaran Hidrolik Dengan Fluid SIM 5.0

7. Rangkaian AND-Logic

8. Rangkaian

-Manual Operation dengan Directional Valve 4n 93 Modul Pembelajaran Hidrolik Dengan Fluid SIM 5.0

9. Rangkaian

-Automatic Return Operation dengan Directional Valve 4n

10. Rangkaian

Isolasi Pengaktifan Saklar 94 Modul Pembelajaran Hidrolik Dengan Fluid SIM 5.0

11. Desain Rangkaian Operasi Berurutan Sequence

Control Program berurutan dimulai ketika operator menekan saklar pushbutton START. Urutan kerja nya mengikuti step : Step 1 : Piston rod Silinder 1A maju. Benda kerja didorong keluar dari magazine. Step 2 : Piston rod Silinder 2A maju. Benda kerja terdorong meluncur ke penampungan. Step 3 : Piston rod Silinder 1A mundur. Step 4 : Piston rod Silinder 2A mundur. 95 Modul Pembelajaran Hidrolik Dengan Fluid SIM 5.0 • Langkah perancangan a. Buat rangkaian Hidrolik b. Identifikasi penggunan sensor 96 Modul Pembelajaran Hidrolik Dengan Fluid SIM 5.0 c. Buat control sesuai proses kerja Step 1 Silinder A Maju d. Buat control sesuai proses kerja Step 2 Silinder B Maju e. Buat control sesuai proses kerja Step 3 Silinder A Mundur 97 Modul Pembelajaran Hidrolik Dengan Fluid SIM 5.0 f. Buat control sesuai proses kerja Step 3 Silinder B Mundur g. Simulasikan Program dan amati proses kerja rangkaian 98 Modul Pembelajaran Hidrolik Dengan Fluid SIM 5.0 4. Latihan – Latihan • Latihan 1 Mesin bending hydraulic sepanjang 3 m menggunakan dua buah silinder yang saling berhubungan. Dua buah silinder harus bekerja dalam waktu yang sama dengan kecepatan yang sama. Tekanan kerja dapat diatur sesuai dengan kebutuhan material. 99 Modul Pembelajaran Hidrolik Dengan Fluid SIM 5.0 • • Latihan 2 Mesin bending hidrolik sepanjang 3 m menggunakan dua buah silinder yang saling berhubungan. Dua buah silinder harus bekerja dalam waktu yang sama dengan kecepatan yang sama. Tekanan kerja dapat diatur sesuai dengan kebutuhan material. 100 Modul Pembelajaran Hidrolik Dengan Fluid SIM 5.0 • Latihan 3 Rahang dari skrap press atau sekrap tekan digerakan oleh double acting silinder hidrolik. Silinder diperlukan untuk maju lebih cepat pada awal menekan, ketika gaya tekan yang dibutuhkan masih rendah, dibanding pada akhirnya, pada saat kekuatan tekan pada saat diperlukan. Volume minyak disisi ring piston digunakan sebagai sumber tambahan untuk gerak maju cepat silinder. Hal ini bisa tercapai dengan katup tuas 43 W. Sebuah katup trothel disediakan untuk pengatur kecepatan. 101 Modul Pembelajaran Hidrolik Dengan Fluid SIM 5.0 • • Latihan 4 Sebuah mesin perakitan bekerja bersama dengan sebuah mesin pengebor. Silinder 1 A1 mengepres benda kerja pada dudukannya. Pada operasi ini diperlukan kecepatan silinder yang rendah. Ketika tekanan silinder 1A1 bertambah menjadi 20 bar ketika benda kerja masuk pada dudukannya, kemudian mesin pengebor bekerja membuat lubang pada benda kerja dan dudukannya. Mesin pengebor menggunakan motor hidrolik. Setelah proses pengeboran selesai, mesin bor mati. Silinder 1 A1 mundur hanya ketika mesin bor telah berhenti bekerja. 102 Modul Pembelajaran Hidrolik Dengan Fluid SIM 5.0 • Latihan 5 Sebuah mesin milling digunakan untuk membuat komponen sepeda motor. Komponen dijepit pada meja penjempit dengan sistem hidrolik. Ketika tekanan mesin clamping meningkat, silinder akan memajukan pemotong mesin milling yang dikendalikan secara elektrik. Di akhir proses, pemotong harus mundur dengan posisi motor yang tetap hidup. Silinder penjepit tidak akan mundur sampai silinder pengumpan sampai pada batas minimum. Sebuah rangkaian pengatur tekanan sekuensial dibuat untuk mengatur gerakan silinder penjepit dan silinder pengumpan. Tekanan silinder clamping sekitar 30 bar dan kecepatan silinder feed harus dapat diatur. Rangkaian pengatur tekanan juga harus dapat mengatur waktu mundur silinder secara bergantian. Katup pengatur tekanan hanya dapat memundurkan silinder jika tekanannya diatur sebesar 30 bar. 103 Modul Pembelajaran Hidrolik Dengan Fluid SIM 5.0 • 104 Modul Pembelajaran Hidrolik Dengan Fluid SIM 5.0 EVALUASI Pada bab ini diuraikan latihan yang melatih siswasiswi dalam tiga ranah kemampuan, yaitu kemampuan kognitif, psikomotorik dan afektif. Berikut uraian soal dari ketiga ranah tersebut:

A. Kognitif skill