dengan mahasiswa lokal menggunakan lambang nonverbal, hampir seluruhnya menggunakan lambang verbal dalam bahasa Indonesia. Sedikit
berbeda dengan teman-teman-teman mahasiswa asing yang lain, Jean Jacques atau yang akrab dipanggil Mr. JJ Madagaskar, sudah tinggal di
Indonesia kurang lebih 2 tahun, akan tetapi kemampuan berbahasa Indonesianya tidak berbeda jauh dengan Stewart, Buwan dan Dolly. Ia
mengaku, bahwa kebebasan berbahasa membuatnya malas belajar bahasa Indonesia dan lebih memilih menggunakan lambang verbal dalam bahasa
Inggris yang dipadukan dengan lambang nonverbal. Karena hal itu pula ia sedikit malas berkomunikasi dengan mahasiswa lokal dan lebih memilih
berkomunikasi dengan teman sesama mahasiswa asing. Tidak jarang ia menggunakan bahasa daerah saat berkomunikasi dengan mahasiswa asing
yang berasal dari daerah atau negara yang sama dengannya.
C. Bahasa Verbal Mahasiswa Asing di Wisma UNS
Berikut pola komunikasi menggunakan lambang verbal yang dilakukan oleh informan mahasiswa asing yang tinggal di Wisma
Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta dalam berkomunikasi dengan mahasiswa lokal;
No Nama Mahasiswa
Lambang Verbal Struktur
Pesan Gaya Pesan
Daya Tarik Pesan
1. Arlindo Macie
Tersurat Mudah dimengerti
Rasional 2.
Baraka Stewart Tersurat
Berulang Rasional
3. Burwan Tilusubya
Tersurat Berulang
Emosional 4.
Gobariyah Tersirat
Mudah dimengerti Rasional
5. Jean Jacques F
Tersurat Berulang
Emosional 6.
Lantoarinala Seheno D Tersirat Berulang
Rasional 7.
Loh Man Tersurat
Mudah dimengerti Rasional
8. Math Tomizhy
Tersirat Mudah dimengerti
Emosional 9.
Tommy Anderson R Tersurat
Berulang Rasional
10. Willie Tersirat
Berulang Rasional
Tabel III.1. Lambang verbal yang digunakan oleh informan Mahasiswa asing di Wisma UNS
D. Bahasa Non-verbal Mahasiswa Asing di Wisma UNS
Berikut pola komunikasi menggunakan lambang non-verbal yang dilakukan oleh informan mahasiswa asing yang tinggal di Wisma
Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta dalam berkomunikasi dengan mahasiswa lokal;
No Nama
Mahasiswa Lambang Nonverbal
Kinesik Proksemik
Paralinguistik Gestur
Ekspresi Sentuhan
Kontak Mata
Jarak Waktu
Volume Suara
Kelancaran Berbicara
1. Arlindo
Macie Sering
menggerak kan tangan
dan kaki saat
berbicara Cukup
Jarang Normal Sosial
Konsisten Rendah
Lancar
2. Baraka
Stewart Tidak
banyak menggunak
Cukup Sering
Selalu Personal Kurang
Biasa Cukup
an gerakan tubuh
3. Burwan
Tilusubya Sering
menggerak kan tangan,
kaki dan kepala saat
berbicara Ekpresif
Sering Selalu
Personal Cukup Tinggi
Kurang
4. Gobariyah
Sering menggerak
kan tangan saat
berbicara Kurang
Jarang Jarang
Personal Konsisten Rendah
Lancar
5. Jean
Jacques F Sering
menggerak kan tangan
dan kepala saat
berbicara. Ekspresif Sering
Selalu Personal Kurang
Biasa Kurang
6. Lantoarinala
Seheno D Tidak
banyak menggunak
an gerakan tubuh
Cukup Sesekali
Normal Personal Kurang Rendah
Kurang
7. Loh Man
Tidak banyak
menggunak an gerakan
tubuh Kurang
Sering Normal Personal Cukup
Biasa Lancar
8. Math
Tidak Kurang
Jarang Jarang
Sosial Konsisten
Biasa Lancar
Tomizhy banyak
menggunak an gerakan
tubuh
9. Tommy
Anderson R Sering
menggerak kan tangan
dan kaki saat
berbicara Ekspresif Sesekali
Selalu Sosial
Konsisten Biasa
Cukup
10. Willie Sering
menggerak kan tangan
dan kaki berbicara.
Kurang Sesekali
Normal Sosial Cukup
Rendah Cukup
Tabel III.2. Lambang non-verbal yang digunakan oleh informan Mahasiswa asing di Wisma UNS
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Proses penelitian dan analisis data telah selesai dilakukan. Dengan demikian, perlu ditarik kesimpulan untuk merangkum segala hasil
penelitian dan analisis tersebut. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pola komunikasi dengan penggunaan lambang verbal atau
nonverbal yang lebih banyak digunakan mahasiswa asing di Wisma UNS dalam menjalin komunikasi dengan mahasiswa lokal.
Berdasarkan pengamatan dan observasi yang sudah dilakukan oleh peneliti selama kurang lebih satu bulan, serta wawancara secara mendalam
atau
in-depth interview
dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Asing di Wisma UNS lebih banyak menggunakan pola komunikasi verbal
dibanding menggunakan bahasa dan atau lambang nonverbal dalam berkomunikasi dengan mahasiswa lokal.
Jika diprosentasekan, mahasiswa asing yang tinggal di Wisma Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta menggunakan lebih banyak
bahasa verbal, yaitu kurang lebih sekitar 68 dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, serta sedikit bahsa daerah masing-masing, dan 32
sisanya adalah bahasa nonverbal. Komunikasi nonverbal banyak mereka gunakan untuk mengekspresikan perasaan mereka melalui mimik wajah,