4.6.3 Matriks Evaluasi Faktor Internal
Matriks Evaluasi Faktor Internal Matriks Internal Factor Evaluation-IFE Matriks adalah formulasi strategi yang meringkas dan mengevaluasi kekuatan
dan kelemahan utama dalam area fungsional bisnis, dan juga memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan untuk mengembangkan
Matriks IFE, jadi kemunculan pendekatan ilmiah tidak harus dimasukkan lebih daripada angka yang sebenarnya. Matriks IFE dapat dikembangkan dalam
beberapa tahap David, 2009:206, antara lain: a.
Tuliskan faktor internal utama seperti identifikasi, kemudian gunakan total sepuluh hingga dua puluh faktor internal mencakup kekuatan dan kelemahan.
Tuliskan kekuatan lebih dahulu dan kemudian kelemahan. Buatlah sedetail mungkin, gunakan persentase, ratio dan angka komparatif.
b. Berikan bobot berkisar 0,0 tidak penting hingga 1,0 sangat penting untuk
masing-masing faktor. Bobot yang diberikan kepada masing-masing factor mengidentifikasikan tingkat penting relatif memandang apakah faktor kunci
itu adalah kekuatan dan kelemahan internal, faktor yang dianggap memilki pengaruh paling besar dalam kinerja organisasi harus diberikan bobot yang
paling tinggi. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0. c.
Berikan peringkat 1 sampai 4 untuk masing-masing faktor dalam mengindikasi apakah faktor tersebut menunjukkan tidak penting peringkat 1
atau agak penting peringkat 2, penting peringkat 3 dan sangat penting peringkat 4. Perhatikan kekuatan harus mendapatkan nilai 3 atau 4 dan
kelemahan harus mendapatkan nilai 1 atau 2.
Universitas Sumatera Utara
d. Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkat rata-rata tertimbang
untuk masing-masing variabel. e.
Jumlahkan rata-rata tertimbang untuk menentukan total rata-rata tertimbang organisasi.
Berapapun banyaknya faktor yang dimasukkan dalam Matriks IFE, total rata-rata tertimbang berkisar antara yang terendah 1,0 dan tertinggi 4,0 dengan
rata-rata 2,5 total rata-rata dibawah 2,5 menggambarkan organisasi yang lemah secara internal, sementara total nilai diatas 2,5 menggambarkan organisasi yang
kuat secara internal. Jumlah faktor memiliki pengaruh terhadap kisaran total rata- rata tertimbang karena bobot selalu berjumlah 1,0. Berikut adalah matriks internal
factor evaluation IFE Matriks pada Hotel Cherry Pink, Aceh House dan Darussalam House.
Tabel 4.3 Matriks Internal Factor Evaluation IFE Matriks pada Hotel Cherry Pink
Faktor Kunci Internal Bobot
Rating Bobot x Rating
Kekuatan
Brand Image 0,06
4 0,24
Good Will 0,04
3 0,12
Ciri khas yang berbeda 0,06
4 0,24
Fasilitas 0,04
3 0,12
Pelayanan 0,04
3 0,12
Harga yang terjangkau 0,06
4 0,24
Sistem manajemen 0,04
3 0,12
Memiliki cabang 0,04
3 0,12
Lokasi 0,06
4 0,24
Total Skor Kekuatan 0,44
1,56
Kelemahan
Area Parkir 0,01
1 0,01
Total Skor Kelemahan 0,01
0,01
Selisih Kekuatan – Kelemahan 1,56
0,01 1,55
Sumber : Hasil penelitian, diolah penulis 30 Mei 2011
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Matriks Internal Factor Evaluation IFE Matriks pada Aceh House
Faktor Kunci Internal Bobot
Rating Bobot x
Rating Kekuatan
Good will 0,04
3 0,12
Failitas 0,06
4 0,24
Pelayanan 0,04
3 0,12
Desain interior 0,06
4 0,24
Lokasi 0,04
3 0,12
Pelanggan 0,04
3 0,12
Memiliki cabang 0,04
3 0,12
Total Skor Kekuatan 0,32
1,08
Kelemahan
Area parkir 0,03
2 0,06
Tidak memiliki situs internet 0,01
1 0,01
Baru berdiri 2 tahun 0,03
2 0,06
Total Skor Kelemahan 0,07
0,13
Selisih Kekuatan- Kelemahan 1,08
0,13 0,95
Sumber: Hasil penelitian, diolah penulis 30 Mei 2011 Tabel 4.5
Matriks Internal Factor Evaluation IFE Matriks pada Darussalam House Faktor Kunci Internal
Bobot Rating
Bobot x Rating
Kekuatan
Good will 0,04
3 0,12
Desain interior 0,06
4 0,24
Pelayanan 0,04
3 0,12
Fasilitas 0,06
4 0,24
Lokasi 0,04
3 0,12
Pelanggan 0,04
3 0,12
Total Skor Kekuatan 0,28
0,96
Kelemahan
Brand image 0,03
2 0,06
Area parker 0,01
1 0,01
Universitas Sumatera Utara
Baru berdiri 1 tahun 0,03
2 0,06
Tidak memiliki situs internet 0,01
1 0,01
Desain eksterior 0,03
2 0,06
Total Skor Kelemahan 0,11
0,2 Selisih Kekuatan- Kelemahan
0,96 0,2
0,76
Sumber: Hasil penelitian, diolah penulis 30 Mei 2011 4.6.4 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal EFE
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal Matriks Eksternal Factor-Evaluation- EFE Matriks berguna untuk memungkinkan para penyusun strategi merangkum
dan mengevaluasi informasi ekonomi, social budaya, demografi, lingkungan politik, pemerintahan, hukum, teknologi dan persaingan. Matriks EFE dapat
dibuat dengan beberapa tahap David, 2009:143, antara lain: a.
Buat daftar lima faktor eksternal yang diidentifikasikan dalam proses eksternal, kemudian masukkan dari total sepukuh hingga dua puluh faktor
termasuk peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan. Tuliskan peluang terlebih dahulu kemudian ancaman, usahakan sedetail mungkin
menggunakan persentase, rasio, dan nilai komparatif. b.
Berikan bobot masing-masing faktor dari 0,0 tidak penting hingga 1,0 paling penting. Bobot mengidentifikasikan tingkat penting relatif dari faktor
terhadap keberhasilan perusahaan dalam suatu industri. Peluang sering kali diberikan bobot lebih daripada ancaman, tetapi ancaman juga dapat diberikan
bobot lebih tinggi jika mereka serius atau sangat mengancam. Bobot yang tepat dapat ditentukan dengan membandingkan keberhasilan atau kegagalan
persaingan. Penjumlahan dari seluruh bobot yang diberikan semua faktor. c.
Berikan peringkat 1 sampai 4 untuk masing-masing faktor eksternal kunci tentang seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam memproses faktor
Universitas Sumatera Utara
tersebut, dimana perusahaan sangat baik 4, perusahaan baik 3, perusahaan rata-rata 2, perusahaan jelek 1. Peringkat didasarkan pada perusahaan,
sedangkan bobot didasarkan pada industri. Penting diperhatikan bahwa ancaman dan peluang dapat diberikan peringkat 1,2,3 atau 4.
d. Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkatnya untuk memperoleh
nilai tertimbang. Kemudian jumlahkan nilai tertimbang dari masing-masing variabel untuk menentukan total nilai tertimbang.
Tanpa memperdulikan jumlah peluang dan ancaman kunci yang dimasukkan dalam Matriks EFE, total nilai tertimbang untuk suatu organisasi
adalah 4,0 dan nilai terndah 1,0. Total nilai tertimbang rata-rata adalah 2,5. Total nilai tertimbang 4,0 menunjukkan bahwa respons perusahaan sangat baik terhadap
peluang dan ancaman yang dihadapi, sedangkan nilai 1,0 menunjukkan perusahaan tidak memanfaatkan peluang atau tidak menghindari ancaman
eksternal. Berikut adalah matriks internal faktor evaluation IFE Matriks pada Hotel Cherry Pink, Aceh House dan Darussalam House.
Tabel 4.6 Matriks Eksternal Factor Evaluation EFE Matriks pada Hotel Cherry Pink
Faktor Kunci Eksternal Bobot
Rating Bobot x Rating
Peluang
Potensi Pasar 0,08
4 0,32
Hubungan Dengan Pelanggan 0,06
3 0,18
Meningkatkan Promosi 0,06
3 0,18
Kemampuan Pengelola Hotel 0,06
3 0,18
Total Skor Kekuatan
0,26 0,86
Ancaman
Banyak pesaing yang meniru konsep Hotel Cherry Pink
0,04 2
0,08
Total Skor Ancaman
0,04 0,08
Selisih Peluang-Ancaman 0,86 - 0,08 = 0,78
Universitas Sumatera Utara
Kekuatan = 1,56 Peluang = 0,86 Kelemahan = 0,01 Ancaman = 0,08
Sumber :Hasil penelitian, diolah penulis 30 Mei 2011
Tabel 4.7 Matriks Eksternal Factor Evaluation EFE Matriks pada Aceh House
Faktor Kunci Eksternal Bobot
Rating Bobot x Rating
Peluang
Alternatif modal 0,06
3 0,18
Hubungan dengan pelanggan 0,06
3 0,18
Potensi pasar 0,06
3 0,18
Kemampuan pengelola Hotel 0,06
3 0,18
Total Skor Peluang 0,24
0,72
Ancaman
Harga para pesaing 0,04
2 0,08
Strategi Pesaing 0,06
3 0,18
Total Skor Ancaman 0,1
0,26
Selisih Peluang-Ancaman 0,72- 0,26 = 0,46
Kekuatan = 1,08 Peluang = 0,72 Kelemahan = 0,13 Ancaman = 0,26
Sumber :Hasil penelitian, diolah penulis 30 Mei 2011
Tabel 4.8 Matriks Eksternal Factor Evaluation EFE Matriks pada Darussalam House
Faktor Kunci Eksternal Bobot
Rating Bobot x Rating
Peluang
Potensi pasar 0,06
3 0,18
Hubungan dengan pelanggan 0,04
2 0,08
Kerja sama dengan perusahaan 0,06
3 0,18
Total Skor Peluang 0,16
0,44
Ancaman
Strategi pesaing 0,06
3 0,18
Harga para pesaing 0,08
4 0,32
Total Skor Ancaman
0,1 0,5
Selisih Peluang-Ancaman 0,44- 0,5 = -0,06
Kekuatan = 0,96 Peluang = 0,44 Kelemahan = 0,2 Ancaman = 0,5
Sumber :Hasil penelitian, diolah penulis 30 Mei 2010 4.6.5 Diagram SWOT
Universitas Sumatera Utara
Peneliti mengadakan strategi dalam melihat peluang dan ancaman perusahaan yang dibandingkan dengan kekuatan dan kelemahan dalam melihat
posisis kemampuan perusahaan dalam persaingan, dapat ditunjukkan dengan menggunakan diagram SWOT yang mengidentifikasikan posisi usaha dalam
empat kuadran. Adapun hasil perbandingan analisis internal kekuatan dan kelemahan dengan analisis eksternal peluang dan ancaman pada Hotel Cherry
Pink, Aceh House dan Darussalam House adalah sebagai berikut: K + A = 1,2 + 0,34
= 1,54
L + P = 0,08 + 0,7 = 0,78
Sumber: Hasil Penelitian 2011, diolah penulis Gambar 4.2Kuadran SWOT pada Hotel Cherry Pink
Opportunity
Strength Weaknesse
Threath Kuadran
Kuadran Kuadran
Kuadran 0,78
1,54
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil analisis data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa posisi Hotel Cherry Pink terletak pada Kuadran I Progresif. Posisi ini menandakan sebuah
organisasi dan berpeluang, artinya organisasi dalam keadaan kondisi kuat sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar
pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal. Dimana memilki bobot nilai yang baik dalam lingkungan internal pada posisi kekuatan Strength, dikuadran
dalam lingkungan eksternalnya Sehingga dapat disimpulkan bahwa posisi dalam persaingan Hotel Cherry Pink berdasarkan kuadran SWOT berada pada kuadran I
atau kuadran pertama Progresif, yang artinya menunjukkan bahwa usaha hotel memiliki kekuatan yang baik yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang dalam
mendorong dalam kemajuan hotel.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan