4.3.3. Cara Pengalokasian Penghasilan IstriIbu Yang Bekerja di Sektor
Publik……………………………………………………………. 99
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan……………………………………………………………….. 103 5.2. Saran………………………………………………………………………. 105
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………. 110 LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan………………………………………………………… 44 Tabel 4.1. Cabang – Cabang PT.Socfindo di Sumatera Utara……………………... 48
Tabel 4.2. Jumlah Tenaga Kerja PT.Socfindo Kebun Mata Pao…………………... 53 Tabel 4.3.
Alasan Informan Kunci Bekerja Menjadi Buruh Karyawan Perkebunan Sawit di PT.Socfindo Mata Pao, Kabupaten Sergei…………………….. 86
Tabel 4.4. Aktivitas – Aktivitas Yang Dilakukan Informan Kunci Sabagai Istri Dan
Ibu Rumah
Tangga Peran
Domestik Didalam
Keluarganya …………………………………. ………………………… 87 Tabel 4.5.
Tanggapan Suami Mengenai Peran Ganda Istri Informan Kunci Yang Bekerja di Sektor Domestik Sebagai Istri Ibu Rumah Tangga dan di
Sektor Publik Bekerja Sebagai Buruh Karyawan Perkebunan Sawit di PT. Socfindo Mata Pao, Kabupaten Sergei…………………………………. 92
Tabel 4.6. Tanggapan Anak Mengenai Peran Ganda Ibu Informan Kunci Yang
Bekerja Di Sektor Domestik Sebagai Ibu Rumah Tangga dan Di Sektor Publik Bekerja Sebagai Buruh Karyawan Perkebunan Sawit di PT.
Socfindo Mata Pao, Kabupaten Sergei………………………………… 96 Tabel 4.7.
Cara Pengalokasian Penghasilan Istri Ibu Yang Bekerja Menjadi Buruh Karyawan Perkebunan Sawit di PT.Socfindo Mata Pao Kabupaten Sergei
Setiap Bulannya Untuk Menunjang Perekonomian Keluarganya……… 100
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR BAGAN
Bagan 4.1. Struktur Organisasi PT. Socfindo Kebun Mata Pao………………………... 51
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Ada berbagai alasan para istri ibu memutuskan untuk ikut terjun ke dalam sektor publik. Bagi keluarga golongan menengah ke bawah, alasan istriibu untuk ikut
terjun bekerja ke dalam sektor publik dikarenakan penghasilan suaminya sebagai pencari nafkah utama di dalam keluarganya sangat tidak memadai dalam memenuhi tuntutan
kebutuhan hidup keluarganya sehari – hari, misalnya: masalah pangan, perumahan, kesehatan keluarga, biaya sekolah untuk anak – anaknya, dan lain sebagainya. Namun
tidak hanya itu saja, sang istriibu juga harus tetap menjalankan peran domestiknya sebagai istri dan ibu rumah tangga di dalam rumah tangganya keluarganya setiap
harinya.
Dimana pada penelitian ini mengangkat topik tentang peran ganda istri tersebut dengan judul: “Peran Ganda Istri Yang Bekerja Sebagai BuruhKaryawan Perkebunan
Dalam Menunjang Perekonomian Keluarga”. Studi deskriptif penelitian ini mengambil lokasi pada PT.Socfindo Indonesia, Kebun Mata Pao, Kabupaten Sergei.
Pada penelitian ini diaplikasikan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam hal ini, pendekatan kualitatif tersebut dimaksudkan untuk
mendeskripsikan atau menggambarkan hal – hal yang berkenaan dengan masalah yang diteliti, yaitu: untuk melihat sejauh mana peran ganda istri yang melakukan dua 2
tanggung jawab sekaligus, yakni sebagai istriibu yang setiap harinya melaksanakan segala pekerjaan rumah tangganya sektor domestik setiap harinya di dalam
keluarganya, dan disamping itu ikut turut bekerja dalam sektor publik, yakni dengan bekerja sebagai buruhkaryawan perkebunan sawit milik PT. Socfindo Indonesia, Kebun
Mata Pao, Kabupaten Sergei yang melaksanakan ’kerja bawah’ selama enam hari berturut – turut setiap minggunya. Sementara itu dalam hal pengumpulan data di
lapangan peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara mendalam depth interview, studi kepustakaan library research dan
dokumentasi. Wawancara mendalam ini dilakukan peneliti kepada informan kunci yang terdiri dari 5 lima orang yang merupakan istriibu yang bekerja menjadi
buruhkaryawan yang melaksanakan ’kerja bawah’ di perkebunan sawit Socfindo Mata Pao, Kabupaten Sergei dan juga informan biasa yang terdiri dari lima 5 orang yang
merupakan suami dari informan kunci, lima 5 orang yang merupakan anak – anak dari informan kunci, dan satu 1 orang yang merupakan Mandor Perkebunan Sawit di
perusahaan perkebunan sawit Socfindo Mata Pao, Kabupaten Sergei tempat informan kunci bekerja. Data – data yang diperoleh melalui hasil wawancara selanjutnya akan
diurutkan dan diklasifikasikan menurut jenisnya. Hasil wawancara tersebut akan dianalisis dengan tambahan data lainnya, yakni diperoleh melalui observasi, studi
kepustakaan library research, dan dokumentasi.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diperoleh suatu jawaban bahwasanya kondisi perekonomian rumah tangga semakin membaik ataupun meningkat
setelah sang istriibu ikut terjun bekerja ke dalam sektor publik, yakni dengan bekerja menjadi buruhkaryawan yang melaksanakan ’kerja bawah’ di perkebunan sawit milik
PT. Socfindo Indonesia, Kebun Mata Pao, Kabupaten Sergei dan juga tetap mampu dan konsisten serta berkesinambungan dalam menjalankan peran domestiknya sebagai istri
dan ibu rumah tangga setiap harinya di dalam keluarganya rumah tangganya.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN