Epistemologi evolusioner dan MSC

Epistemologi evolusioner dan MSC

Tulisan Rick Davies tentang MSC dalam diskursus tentang studi pembangunan dan pembelajaran organisasi terkait dengan satu teori yang dikenal sebagai epistemologi evolusioner (Campbell, 1969). Dalam epistemologi evolusioner, evolusi dipandang sebagai proses belajar, dan belajar oleh individu dipandang sebagai bagian dari proses ini. Belajar didefinisikan sebagai ingatan (retensi) selektif atas informasi (selective retention of information), dan informasi didefinisikan sebagai 'perbedaan-perbedaan

yang membuat perbedaan' (differences that make a difference) 17 (setelah Bateson, 1979).

Inti dari proses evolusi pembelajaran adalah apa yang dikenal sebagai algoritma evolusioner, yang melibatkan pengulangan variasi, seleksi dan proses mengingat. Hal ini dapat dilihat baik pada evolusi organik maupun evolusi budaya. Populasi hewan memiliki karakteristik yang beragam; beberapa diantaranya memberikan keuntungan bertahan hidup pada hewan yang bersangkutan, dan dengan demikian secara selektif dipertahankan dari waktu ke waktu. Hewan-hewan bereproduksi, dan keragaman karakteristik akan muncul lagi di antara keturunan mereka. Demikian pula, dalam evolusi budaya, makna yang diberikan atas satu peristiwa (misalnya sunat) dapat ditafsirkan dalam berbagai cara oleh orang-orang. Beberapa dari mereka mungkin memiliki interpretasi lebih cocok dengan pandangan dunia orang-orang yang bersangkutan, dan dengan demikian menjadi lebih umum daripada pandangan lain yang ada di masa lalu. Dalam pandangan baru yang dominan ini, variasi lebih lanjut dari interpretasi mungkin muncul, dan sebagainya.

Proses MSC di dalam CCDB merupakan upaya untuk merancang sebuah proses sosial terstruktur yang terwujud dari tiga unsur algoritma evolusioner: variasi, seleksi dan mengingat/retensi, yang diulangi seiring waktu. Entitas subyek yang akan diseleksi adalah peristiwa, dan interpretasi terkait peristiwa tersebut. Lingkungan di mana proses itu berlangsung adalah organisasi yang menggunakan MSC. Seleksi terjadi ketika staf lapangan secara selektif mengidentifikasi apa yang mereka lihat sebagai perubahan yang signifikan. Perubahan tersebut (dan interpretasi dari mereka) kemudian didokumentasikan dan

17 Penerj.: Dal am terjemahan ini ‘differences that make a difference’ diartikan sebagai ‘perbedaan-perbedaan yang membuat perbedaan’ yang dimaknai bahwa perbedaan MSC dengan pendekatan atau teknik sejenis lainnya justru diharapkan dapat

menghasilkan sesuatu yang ‘berbeda’ dalam arti memiliki kelebihan tertentu.

dikomunikasikan kepada orang lain pada hirarki yang lebih tinggi di organisasi. Ketika cerita dikelompokkan pada hierarki berikutnya, cerita tersebut (dan interpretasinya) menghasilkan keragaman baru, yang akan menjalani proses seleksi selanjutnya, dan kemudian sampai pada pemilihan cerita yang paling signifikan dari semua perubahan signifikan. Cerita SC yang lolos melalui proses berulang ini adalah cerita mengenai apa yang terbaik dari organisasi, dalam hal nilai-nilai, perhatian dan aspirasi, pada saat itu.

Proses ini melibatkan dua tingkat proses seleksi yang berhubungan dengan konsep belajar yang pertama dan kedua, yang pada awalnya dikembangkan oleh Bateson. Proses belajar yang pertama melibatkan pemilihan perubahan-perubahan yang paling cocok dengan nilai organisasi atau set nilai-nilai tertentu, seperti pentingnya meningkatkan kontrol penerima manfaat atas penggunaan bantuan pembangunan. Proses pembelajaran kedua melibatkan pemilihan beberapa nilai dari set nilai-nilai tadi, yang dipandang paling cocok dalam organisasi, sesuai dengan perhatian atau kepantingan yang lebih tinggi, misalnya, berkenaan dengan kelangsungan hidup organisasi. Ada juga yang dapat menjadi elemen seleksi yang mandiri, karena beberapa nilai mungkin lebih konsisten satu sama lain daripada nilai yang lainnya, dan karena itu lebih mungkin untuk dipertahankan dari waktu ke waktu.

Sebagai sebuah proses evolusi organik, tidak ada jaminan akan adanya outcome yang 'baik' dari jenis proses pembelajaran tersebut. Konsep ‘difference that makes a difference’ bermakna bahwa tidak seperti banyak proses evolusi lainnya, proses MSC bersifat transparan. Dengan meningkatkan visibilitas proses yang ada dalam melakukan pengamatan dan penilaian organisasi, ada lebih banyak ruang bagi peserta untuk membuat pilihan sadar tentang perubahan. Dan pilihan ini menjadi terbuka ke bagian yang lebih luas dari organisasi daripada yang umumnya biasa terjadi.