Objek Pendaftaran Hak Atas Tanah
membukukan bidang tanah yang bersangkutan dalam daftar tanah. Untuk tanah Negara tidak disediakan buku tanah dan karenanya juga
tidak diterbitkan sertipikat. Obyek pendaftaran tanah yang lain didaftar dengan membukukannya dalam peta pendaftaran dan buku tanah
serta menerbitkan sertipikat sebagai surat tanda bukti haknya.
44
D. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi Kantor
Pertanahan KabupatenKota.
Penyelenggara pendaftaran tanah sesuai ketentuan Pasal 19 UUPA, pendaftaran tanah diselenggarakan oleh Pemerintah, dalam hal
ini Badan Pertanahan Nasional BPN yang dalam pelaksanaannya ditingkat Propinsi di bentuk Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional, yang berkedudukan di tiap-tiap Ibu Kota Propinsi yang merupakan instansi vertikal yang berada dan bertanggung jawab
langsung kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional, sedangkan di tingkat KabupatenKota di bentuk Kantor Pertanahan yang merupakan
instansi vertikal yang berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional, sebagai pelaksana
pendaftaran hak atas tanah adalah Kepala Kantor Pertanahan yang daerah kerjanya meliputi KabupatenKota.
Kantor Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional di KabupatenKota yang
44
Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia, Sejarah Pembentukan Undang- Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Op. Cit., hlm. 476
bersangkutan. Kantor Pertanahan KabupatenKota mempunyai fungsi sebagai berikut :
45
1. Penyusunan rencana, program, dan penganggaran dalam rangka pelaksanaan tugas pertanahan;
2. Pelayanan, perijinan, dan rekomendasi di bidang pertanahan; 3. Pelaksanaan survei, pengukuran, dan pemetaan dasar,
pengukuran, dan pemetaan bidang, pembukuan tanah, pemetaan tematik, dan survei potensi tanah;
4. Pelaksanaan penatagunaan tanah, landreform, konsolidasi tanah, dan penataan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil,
perbatasan, dan wilayah tertentu; 5.
Pengusulan dan pelaksanaan pemetaan hak tanah, pendaftaran hak atas tanah, pemeliharaan data pertanahan
dan administrasi tanah aset pemerintah; 6. Pelaksanaan pengendalian pertanahan, pengelolaan tanah
negara, tanah terlantar dan tanah kritis, peningkatan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat;
7. Penanganan konflik, sengketa, dan perkara pertanahan; 8. Pengkoordinasian pemangku kepentingan pengguna tanah;
9. Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Pertanahan; 10.
Pemberian penerangan dan informasi pertanahan kepada masyarakat, pemeritah dan swasta;
45
Kantor Pertanahan, Op. Cit, Google, Senin tanggal 10 November 2009.
11. Pengkoordinasian penelitian dan pengembangan; 12.
Pengkoordinasian pengembangan sumberdaya manusia pertanahan;
13. Pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan,
sarana dan prasarana, perundang-undangan serta pelayanan pertanahan.
Struktur Organisasi Kantor Pertanahan KabupatenKota, meliputi :
1. Kepala Kantor Pertanahan; 2. Sub bagian tata usaha, terdiri dari :
a. urusan perencanaan dan keuangan; b. urusan umum dan kepegawaian;
3. Seksi surver, pengukuran dan pemetaan, terdiri dari : a. sub seksi pengukuran dan pemetaan;
b. sub seksi tematik dan potensi tanah; 4. Seksi hak tanah dan pendaftaran tanah, terdiri dari :
a. sub seksi penetapan hak tanah; b. sub seksi pengaturan tanah pemerintah;
c. sub seksi pendaftaran hak; d. sub seksi peralihan, pembebanan hak dan PPAT;
5. Seksi pengaturan dan penataan pertanahan, terdiri dari : a. sub seksi penatagunaan tanah dan kawasan tertentu;
b. sub seksi landreform dan konsolidasi tanah; 6. Seksi pengendalian dan pemberdayaan, terdiri dari :
a. sub seksi pengendalian pertanahan; b. sub seksi pemberdayaan masyarakat;
7. Seksi sengketa, konflik dan perkara, terdiri dari : a. sub seksi sengketa dan konflik pertanahan;
b. sub seksi perkara pertanahan.