Spektroskopi Optik TINJAUAN PUSTAKA

� = � = − � −� −1 2.20 atau � = � −� = � −�� 2.21 Keterangan : = time constant Gambar 11. Rangkaian pengisian muatan pada kapasitor Keterangan : S = saklar C = kapasitor F ε = beda potensial V R = hambatan ohm

2.14 Spektroskopi Optik

Sifat optik suatu material semikonduktor diketahui dapat digunakan untuk menentukan lebar celah pita energi energy gap. Proses absorpsi terjadi ketika foton dengan energi lebih besar dari celah pita energi semikonduktor terserap oleh material. Proses ini biasanya menghasilkan pasangan elektron- hole[12]. Sifat optik dapat diketahui juga dari spektrum reflektansi, nilai reflektansi film BST diperoleh dalam bentuk spektrum reflektansi terhadap panjang gelom bang [18]. Pada semikonduktor, koefisien absorpsi α merupakan fungsi dari panjang gelombang atau energi foton, ditunjukkan berdasarkan Persamaan 2.4 dan 2.5 : α = 4πĸ e 2.22 Keterangan : π yaitu konstanta, κ e adalah koefisien pemadaman extinction, yaitu panjang gelombang m. α = hv-E g γ 2.23 Keterangan : hv adalah energi foton eV pada substart BST, γ adalah konstanta dan E g yaitu energy gap eV pada substrat BST. Terdapat dua jenis transisi dari pita ke pita yaitu diizinkan allowed dan terlarang forbidden. Untuk material dengan energy gap yang langsung, transisi kebanyakan terjadi antara dua pita yang memiliki nilai κ yang sama, Transisi langsung yang diizinkan dapat terjadi pada seluruh nilai κ, sedangkan transisi langsung yang terlarang hanya dapat terjadi pada saat κ ≠ 0. Untuk transisi langsung perkiraan nilai γ sebesar 12 dan 32 secara berurutan untuk yang diizinkan dan terlarang [19]. Untuk κ = 0, energy gap didefinisikan hanya transi si yang diizinkan γ = 12 yang terjadi dan ini digunakan untuk menentukan energy gap secara eksperimen. Pada transisi tidak langsung berperan dalam mempertahankan momentum. Pada transisi ini, tiap fonon dengan energi Ep ada yang diserap dan ada yang diemisikan, dan koefisien absorpsi αdapat dimodifikasi. Energy gap film BST dapat dihitung menggunakan metode Tauc, seperti yang telah dilakukan [20,4]. Metode Tauc ini menggunakan hubungan koefisien absorbansi dengan energi foton yang datang pada film BST. Beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menyebutkan bahwa koefisien absorbansi sebanding dengan nilai dari ln[Rmax – RminR – Rmin] seperti ditunjukkan pada persamaan 2.6 : 2αt = ln[Rmax – RminR – Rmin] 2.24 Keterangan : t yaitu ketebalan film m, Rmax dan Rmin nilai maksimum dan minimum dari reflektansi film BST dan R nilai reflektansi yang bersesuaian dengan energi foton. Dengan memplotkan nilai αhυ 2 pada sumbu-y dan hυ pada sumbu-x akan didapatkan garis lurus pada rentang energygap tertentu, dengan mengekstrapolasi garis lurus ini pada saat nilai dari [ln {Rmax – RminR – Rmin}] 2 = 0, didapatkan kisaran energy gapdari film BST [20, 4]. Tabel 1. Panjang gelombang berdasarkan spektra cahaya tampak Spektra Panjang gelombang nm Ungu 380 - 450 Biru 450 - 495 Hijau 495 - 570 Kuning 570 - 590 Jingga 590 - 620 Merah 620 - 750 S C ε R

2.15 Hasil Karakterisasi Konstanta Dielektrik Film Ba