Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, penulis mencoba untuk memberikan beberapa saran yang
diharapkan dapat memberikan manfaat. Adapun saran-saran tersebut adalah: 1. Akademisi
Akademisi yang merupakan calon-calon praktisi dimana akan terjun langsung ke dalam dunia bisnis ataupun sebagai akademisi yang kelak
akan memberikan sumbangsihnya berupa pemikiran-pemikiran baru mengenai konsep hukum perusahaan grup,
mengingat saat ini perkembangan perusahaan grup sudah sangat berkembang pesat.
2. Prsktisi a. Perusahaan-perusahaan yang merupakan induk perusahaan yang
bertindak sebagai corporate guarantor atas utang anak perusahaan kepada kreditur perlu lebih memperhatikan beberapa ketentuan-
ketentuan mengenai tanggung jawabnya apabila anak perusahaan mengalami
kepailitan dengan
lebih memperhatikan
beberapa yurispudensi dari kasus-kasus yang telah ada sebelumnya agar dapat
dijadikan pedoman sebelum memberikan pengikatan jaminan agar tidak merugikan kelangsungan hidup perusahaan.
b. Bagi penegak hukum khususnya hakim-hakim yang memutus masalah kepailitan, penting memiliki wawasan mengenai konsep hukum
perusahaan grup di Indonesia dengan lebih memperhatikan beberapa yurispudensi dari kasus-kasus terdahulu untuk dijadikan pedoman
hukum dalam memutus kasus kepailitan yang melibatkan induk dan anak perusahaan dalam satu perusahaan grup. Hal ini mengingat tidak
adanya aturan khusus yang mengatur tentang perusahaan grup di Indonesia sedangkan kasus yang melibatkan induk perusahaan dalam
hal sebagai penjamin atas utang anak perusahaan sudah sering terjadi di Indonesia.
3. Pemerintah Regulator Bagi pemerintah sudah seharusnya Indonesia memiliki peraturan khusus
yang mengatur tentang perusahaan grup, mengingat perkembangan konstruksi perusahaan grup dalam praktek bisnis di Indonesia sudah sangat
berkembang, sehingga sangat diperlukan adanya suatu peraturan perundang-undangan khusus yang mengatur mengenai perusahaan grup di
Indonesia, karena Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas yang selama ini dijadikan acuan dasar, dianggap
kurang memadai untuk dijadikan sebagai pedoman hukum untuk mengatur perusahaan grup, selain itu semakin sering terjadi kasus yang berkaitan
dengan perusahaan grup di Indonesia yang akan menjadi permasalahan bilamana tidak ada aturan khusus yang mengaturnya. Hal ini penting bagi
tercapainya kepastian hukum.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Adrian Sutedi. Hukum Kepailitan. Bogor: Ghalia Indonesia, 2009. Agus Budiarto.Seri Hukum Perusahaan: Kedudukan Hukum dan Tanggung
Jawab Pendiri Perseroan Terbatas. Jakarta: Ghalia Indonesia,2002. Ali Rido. Badan Hukum Dan kedudukan Badan Hukum Perseroan, Perkumpulan,
Koperasi, Yayasan, Wakaf. Bandung: Alumni, 2004 . Cornelius Simanjuntak dan Natalie Mulia. Organ Perseroan Terbatas. Jakarta :
Sinar Grafika, 2009. Emmy Pangaribuan. Perusahaan Kelompok. Yogyakarta: Seri Hukum Dagang
Fak. Hukum Universitas Gadjah Mada, 1994. Freddy Harris dan Teddy Anggoro. Hukum Perseroan Terbatas Kewajiban
Pemberitahuan Oleh Direksi. Bogor: Ghalia Indonesia, 2013. Gatot Supramono. Kedudukan Perusahaan sebagai subjek dalam Gugatan
Perdata di Pengadilan. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007. Gunawan Widjaja dan Kartini Muljadi. Penanggungan Utang dan Perikatan
Tanggung Menanggung. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002. Hans Kelsen. Teori Hukum Murni, Terjemahan Pure Theory of Law, Cetakan IV.
Jakarta: Penerbit Nusa Media, 2008. H.M.N. Purwosutjipto. Pengertian Pokok Hukum Dagang. Jakarta: Djambatan,
1995.
J. Satrio. Hukum Jaminan, Hak-hak Jaminan Pribadi. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1996.
Muhammad Djumhana. Hukum Ekonomi Sosial Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994.
Mulhadi. Hukum Perusahaan Bentuk-bentuk badan usaha di Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010.
Munir Fuady. Hukum Perusahaan Dalam Paradigma Hukum Bisnis. Bandung: Citra Aditya Bhakti, 1999.
Munir Fuady. Pengantar Hukum Bisnis, Menata Bisnis Modern di Era Global. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2002.
Munir Fuady. Doktrin-doktrin Modern Dalam Corporate Law Dan Eksistensinya Dalam Hukum Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2010.
M. Yahya Harahap. Segi-segi Hukum Perjanjian. Bandung: Alumni, 2002. Rachmadi Usman. Hukum Jaminan Keperdataan. Jakarta: Sinar Grafika, 2008.
Rahayu Hartini. Hukum Kepailitan. Malang: UMM Press, 2008. Riduan Syahrani. Seluk-Beluk dan Asas-Asas Hukum Perdata. Bandung: Alumni,
2000. Ridwan Khairandy. Perseroan Terbatas, Doktrin, Peraturan Perundang-
undangan, dan Yurisprudensi. Yogyakarta: Total Media, 2009. Rudhi Prasetya. Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas Disertai dengan Ulasan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1996.
Salim, H.S. Perkembangan Hukum Jaminan Di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.
Soedjono Dirdjosisworo. Hukum Perusahaan Menegenai Bentuk-Bentuk Badan Usaha Di Indonesia. Bandung: Mandar Maju, 1997.
Sulitiowati. Aspek Hukum dan Realitas Bisnis Perusahaan Grup Di Indonesia. Jakarta: Erlangga, 2010.
Sunarmi. Hukum Kepailitan. Jakarta: Sofmedia, 2010. Sunaryati Hartono. Penelitian Hukum di Indonesia pada Akhir Abad Ke-20.
Bandung: Alumni, 1994. Sutarno. Aspek-Aspek Hukum Perkreditan Pada Bank. Bandung: Alfabeta, 2003.
Titik Triwulan Tutik. Pengantar Hukum Perdata di Indonesia. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2006.
Titik Triwulan Tutik. Hukum Perdata Dalam Sistem Hukum Nasional. Jakarta : Prenada Media Group, 2008.
Tri Budiyono. Hukum Perusahaan Telaah Yuridis Terhadap Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Peseroan Terbatas. Salatiga: Griya Media,
2011. Wirjono Prodjodikoro. Pebuatan Melanggar Hukum Dipandang dari Sudut
Hukum Perdata. Bandung : Mandar Maju, 2000.
JURNAL
Jhon F. Sipayung, Bismar nasution dan Mahmul Siregar. Tinjauan Yuridis Holdingisasi BUMN dalam Rangka Peningkatan Kinerja Menurut
Prespektif Hukum Perusahaan. Jurnal Hukum Ekonomi. Volume 1. Februari-maret 2013.
Kuntana Magnar, Inna Junaenah, dan Giri Ahmad Taufk. Tafsir MK Atas Pasal 33 UUd 1945: Studi Atas Putusan MK Mengenai Judicial Review UU
No. 72004, UU No. 222001, dan UU No. 202002. Jurnal Konstitusi. Volume 7. Februari 2010.
SKRIPSI DAN TESIS
Anju Ciptani Putri Manik. Peranan Dan Tanggung Jawab Penjamin Di Dalam Permohonan Perkara Pailit. Medan : Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara. 2007. Sulistiawaty. Tanggung jawab perusahaan Induk Terhadap Kreditur Perusahaan
Anak. Tesis Pasca Sarjana. UGM, 2008. Rita Dyah Widawati. Tanggung jawab Induk Perusahaan Terhadap perikatan
Yang Dilakukan Oleh Anak Perusahaan. Tesis pasca Sarjana. USU, 2009.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Undang – Undang Dasar 1945
Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Peseroan Terbatas
Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
WEBSITE
http:id.wikipedia.orgwikiTelkom_Group http:click-gtg.blogspot.com200807teori-badan-hukum.html
http:skripsi.blog.dada.netpost620069 http:9oro.blogspot.com201106prinsip-tanggung-jawab-terbatas-dalam.html
http:tampubolon.wordpress.com20120919piercing-the-corporate-veil-dalam- hukum-perusahaan-indonesia
http:id.wikipedia.orgwikiPT_Pupuk_Indonesia. http:www.republika.co.idberitabreaking-newsekonomi110102155887-
pusri-resmi-jadi-holding-bumn-pupuk. http:prayitnobambang.blogspot.com201111bab-i-kontrak-joint-venture.html
www.pacific.net.idpakarstyantotulisan_03.html.