1. Dalam konteks kebijakan, anggaran memberikan arah kebijakan
perekonomian dan menggambarkan secara tegas penggunaan sumber daya yang dimiliki masyarakat.
2. Fungsi utama anggaran adalah mencapai keseimbangan ekonomi makro
dalam perekonomian. Anggaran menjadi sarana sekaligus pengendali untuk mengurangi
ketimpangan dan kesenjangan dalam berbagai hal di suatu negara.
C. Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
“Pendapatan daerah sebagaimana dimaksut dalam pasal 22 ayat 1 dikelompokkan atas Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan lain-
lain pendapatan daerah yang sah. Belanja menurut kelompok belanja terdiri dari belanja tidak langung dan belanja langsung. Pembiayaan daerah terdiri
dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Penerimaan pembiayaan mencakup sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran
sebelumnya SILPA, pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali
pemberian pinjaman, dan penerimaan piutang daerah. Pengeluaran pembiayaan mencakup pembentukan dana cadangan, penyertaan modal
investasi pemerintah daerah, pembayaran pokok utang dan pemberian pinjaman daerah”.
METODE PENELITIAN A.
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan menggunakan data sekunder sebagai sumber data yang ada. Penelitian ini menggunakan dua
variabel yaitu variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependenvariabel yang dipengaruhi. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui dan membuktikan pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, DAU, PAD, SILPA, dan Luas Wilayah yang merupakan variabel bebas independen
terhadap Belanja Modal dependen.
B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pemilihan Sampel
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wilayah Kabupaten dan Kota se-Jawa Tengah yang meliputi 6 daerah kota dan 29
daerah kabupaten sehingga daerah total populasi adalah 35 daerah. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
Sugiyono, 2009. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah laporan realisasi APBD Pemerintah kota dan kabupaten di Provinsi Jawa
Tengah tahun 2012.
C. Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data cross section berupa
laporan keuangan kabupatenkota yang berupa Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, dan APBD, yang menggunakan data Realisasi Anggaran tahun
2012. Sedangkan sumber data didapatkan dari
website
resmi pemerintah jawa tengah dan masing-masing kotakabupaten.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Dokumentasi adalah salah satu metode pengambilan data penelitian yang
memuat informasi mengenai suatu subjek, objek atau kejadian masa lalu yang dikumpulkan, dicatat dan disusun dalam arsip Indiantoro dan Bambang,
2002:146. Data yang dianalisis bersumber dari dokumen Laporan Realisasi APBD yang diperoleh dari situs resmi Badan Pemeriksaan Keuangan
Pemerintah Daerah www.djpk.depkeu.go.id
melalui internet.
E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dirumuskan atau tergantung oleh variabel lainnya. Dalam penelitian ini variabel dependen adalah
belanja modal. Belanja modal adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembentukan modal yang sifatnya menambah aset tetap atau aset
lainnya yang memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi, termasuk didalamnya adalah pengeluaran untuk biaya pemeliharaan yang