Hasil Peramalan Model Analisis Path Kesimpulan

35 X t = 0.394X t-1 + a t 4.14 X t-1 = 0.393X t-2 + a t-1 4.15 X t-2 = 0.393X t-3 + a t-2 4.16 X t-3 = 0.394X t-4 + a t-3 4.17 X t-4 = 0.396X t-5 + a t-4 4.18 untuk peramalan dari analisis Path order ketiga hanya dilakukan hanya pada ujung dari persamaan tersebut. Hal ini dikarenakan X t+1 terikat terhadap X t dan tidak terikat oleh X t-1 , X t-2, X t-3, X t-4 maupun X t-5 Sehingga, peramalan pada persamaan 4.15, 4.16, 4.17 dan 4.18 diabaikan. Untuk proses estimasi nilai dari tiap-tiap model dapat dilihat pada lampiran 3.

4.5. Hasil Peramalan Model Analisis Path

Untuk peramalan suhu minimum tahun 2008 dengan menggunakan metode Analisis Path diatas dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini : Tabel 4.5 Hasil Peramalan Model Analisis Path Tanggal AP2 AP3 AP4 AP5 01-Jan-08 02-Jan-08 03-Jan-08 23,507 04-Jan-08 23,507 23,508 05-Jan-08 23,507 23,508 23,508 06-Jan-08 24,344 24,343 24,343 24,344 36 07-Jan-08 23,507 23,508 23,508 23,507 08-Jan-08 23,647 23,647 23,647 23,647 09-Jan-08 23,925 23,925 23,925 23,925 10-Jan-08 23,786 23,786 23,786 23,786 11-Jan-08 24,344 24,343 24,343 24,344 12-Jan-08 22,671 22,672 22,672 22,671 13-Jan-08 24,344 24,343 24,343 24,344 14-Jan-08 24,762 24,76 24,76 24,762 15-Jan-08 24,901 24,9 24,9 24,901 16-Jan-08 24,344 24,343 24,343 24,344 17-Jan-08 23,507 23,508 23,508 23,507 18-Jan-08 25,18 25,178 25,178 25,18 19-Jan-08 23,786 23,786 23,786 23,786 20-Jan-08 24,344 24,343 24,343 24,344 21-Jan-08 24,622 24,621 24,621 24,622 22-Jan-08 25,18 25,178 25,178 25,18 23-Jan-08 25,459 25,456 25,456 25,459 24-Jan-08 24,901 24,9 24,9 24,901 25-Jan-08 23,228 23,229 23,229 23,228 26-Jan-08 25,459 25,456 25,456 25,459 27-Jan-08 25,041 25,039 25,039 25,041 28-Jan-08 25,877 25,874 25,874 25,877 29-Jan-08 25,041 25,039 25,039 25,041 30-Jan-08 25,459 25,456 25,456 25,459 31-Jan-08 25,18 25,178 25,178 25,18 Adapun peramalan pada bulan-bulan berikutnya dapat dilihat pada lampiran 6. Sedangkan untuk plot peramalan dari tabel di atas adalah sebagai berikut: 37 21 22 23 24 25 26 27 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 Aktual AP2 AP3 AP4 AP5 Gambar 4.9 Plot Peramalan Suhu Minimum Tahun 2008 dengan Mengunakan Model Analisis Path

4.5. Perbandingan Model

Perbandingan model dilakukan dengan membandingkan nilai MAPE terhadap kedua metode yang dapat kita lihat dalam tabel berikut: Tabel 4.6 Perbandingan Kedua Metode Dengan Perbandingan Nilai MAPE MAPE Order Autoregressive Analisis Path 2 2,353653 3,35607127 3 2,358741 3,36012283 4 2,363872 3,36832436 5 2,357686 3,37385279 Dari tabel 4.2 dapat kita lihat secara keseluruhan bahwa model Autoregressive memiliki nilai MAPE yang terkecil dibandingkan metode Analisis 38 Path. Untuk metode Autoregressive model terbaik dimiliki oleh Autoregressive order kedua karena memiliki nilai MAPE yang terkecil sebesar 2,353653 dibandingkan lainnya. Sedangkan untuk metode Analisis Path dimiliki oleh model analisis Path order kedua dengan nilai MAPE sebesar 3,35607127 . Hal ini membuktikan bahwa metode Autoregressive lebih baik dibandingkan metode Analisis Path. Untuk grafik perbandingan kedua metode dapat dilihat pada gambar dibawah ini: 21 22 23 24 25 26 27 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 Aktual AP2 AR2 Gambar 4.10. Plot Perbandingan Metode Autoregressive dan Metode Analisis Path Terhadap Data Aktual 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan data suhu minimum daerah Pondok Betung tahun 2007 bersifat stasioner yaitu pergerakan nilai harian suhu minimum tidak mengalami trend naik dan trend turun yang berlebihan. Mayoritas data bergerak pada titik rata-rata yaitu 28,8355, hal ini dipertegas dengan hasil uji kestasioneran data menggunakan uji correlogram dan uji akar-akar unit. Data suhu minimum daerah Pondok Betung tahun 2007 lebih cocok menggunakan Autoregressive order kedua dengan nilai MAPE yang terkecil sebesar 2,353653 dibandingkan metode Autoregressive order-order lainnya, hal ini juga dapat dilihat pada gambar 4.4. Untuk hasil peramalan dari tiap-tiap order untuk bulan-bulan berikutnya dapat dilihat pada lampiran 6 Data suhu minimum daerah Pondok Betung tahun 2007 juga lebih cocok menggunakan model analisis Path order kedua dengan nilai MAPE yang terkecil sebesar 3,35607127 dibandingkan metode analisis Path order-order lainnya, hal ini juga dapat dilihat pada gambar 4.9. Untuk hasil peramalan dari tiap-tiap order untuk bulan-bulan berikutnya dapat dilihat pada lampiran 6 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode Autoregressive memiliki nilai MAPE yang cenderung lebih kecil dibandingkan model analisis Path secara keseluruhan. Maka model Autoregressive lebih baik dibandingkan 40 dengan model Analisis Path. Sedangkan untuk metode Analisis Path, lebih cocok untuk regresi dan analisis trend.

5.2 Saran