Kualitas Hasil Audit Analisis pengaruh pengalaman, keahlian, dan pemanfaatan teknologi Informasi terhadap kualitas hasil audit internal;studi empiris pada auditpor internal di Jakarta

17 2 Keduanya harus membuat rencana pemeriksaan audit plan, program pemeriksaan audit program secara tertulis. 3 Semua prosedur pemeriksaan dan hasil pemerikisaan harus didokumentasikan secara lengkap dan jelas dalam kertas kerja pemeriksaan audit working papers. 4 Audit staf harus selalu melakukan Continuing Professional Education Pendidikan Profesi Berkelanjutan. 5 Baik Internal maupun Eksternal auditor harus mempunyai Audit Manual, sebagai pedoman dalam melaksanakan pemeriksaan dan harus memiliki Kode Etik serta sistem pengendalian mutu.

2. Kualitas Hasil Audit

Kualitas hasil kerja berhubungan dengan seberapa baik sebuah pekerjaan diselesaikan dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan. Bagi auditor, kualitas kerjanya dilihat dari kualitas audit yang dihasilkan yang dinilai dari seberapa banyak auditor memberikan respon yang benar dari setiap pekerjaan yang diselesaikan Tan dan Alison 1999, dalam Mardisar 2007:5. Sedangkan menurut Irahandayani 2003 kualitas kerja auditor dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: berkualitas dapat dipertanggungjawabkan dan tidak berkualitas tidak dapat dipertanggungjawabkan. 18 De Angelo 1998 dalam Alim 2007:4, kualitas audit didefinisikan sebagai probabilitas auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya. Deis dan Giroux 1992 masih dalam artikel yang sama melakukan penelitian tentang empat hal yang dianggap mempunyai hubungan dengan kualitas audit, yaitu 1 lama waktu auditor telah melakukan pemeriksaan terhadap suatu perusahaan tenure, semakin lama seorang auditor telah melakukan audit pada klien yang sama maka kualitas audit yang diberikan akan semakin rendah, 2 jumlah klien, semakin banyak jumlah klien maka kualitas audit akan semakin baik karena auditor dengan jumlah yang banyak akan berusaha menjaga reputasinya, 3 kesehatan keuangan klien, semakin sehat kondisi keuangna klien maka akan ada kecenderungan klien tersebut untuk menekan auditor agar tidak mengikiuti standar, dan 4 review oleh pihak ketiga, kualitas audit akan meningkat jika auditor tesebut mengetahui bahwa hasil pekerjaannya akan direview oleh pihak ketiga. Kualitas jasa auditor internal dalam proses pelaksaaan pemeriksaan intern sangat ditentukan oleh kemampuan auditor internal menerapkan norma pemeriksaan intern dalam menjalankan tugasnya Institute of Internal Auditors dalam Boynton 2007 telah menetapkan lima standar praktik pemeriksaan yang mengikat anggota-anggotanya, yang meliputi masalah independensi, keahlian profesional, lingkup kerja pemeriksaan, 19 pelaksanaan pekerjaan pemeriksaan, dan pengelolaan bagian pemeriksaan intern. Norma pemeriksaan intern tersebut merupakan indikator yang menentukan kualitas jasa auditor internal dalam melaksanakan praktik pemeriksaan. Kalau dikaitkan dengan tugas auditor internal yang melakukan penilaian atas efektivitas pengendalian intern perusahaan, semakin lengkap indikator tersebut dipatuhi oleh auditor internal, semakin berkualitaslah hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor internal dan semakin meningkatlah pengendalian intern yang berlaku dalam perusahaan. AAA Financial Accounting Commite 2000 dalam Elfarini 2007 menyatakan bahwa : “Kualitas audit ditentukan oleh dua hal, yaitu kompetensi keahlian dan independensi. Kedua hal tersebut berpengaruh langsung terhadap kualitas audit. Lebih lanjut, persepsi pengguna laporan keuangan atas kualitas audit merupakanfungsi dari persepsi mereka atas independensi dan keahlian auditor.” Seorang auditor memberikan opini sesuai dengan prosedur audit yang telah dijalankan. Opini yang diberikan auditor tidak mencerminkan kualitas audit.

a. Hasil Audit Internal

Dalam Oktaviani 2009:25, hasil audit internal dapat memberikan berbagai jenis layanan kepada organisasi, yaitu membantu mengevaluasi aktivitas dalam bidang sebagai berikut: 20 1 Pengendalian Akuntansi Internal Pengendalian internal merupakan proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi, manajer serta personel lain dalam suatu entitas yang dirancang untuk memberikan jaminan yang layak berkaitan dengan pencapaian berbagai tujuan dengan kategori: 1 efektifitas dan efisiensi operasi, 2 reliabilitas laporan keuangan, dan 3 ketaatan terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku Sawyer, 1998 dalam Tugiman, 2002. 2 Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan Pencegahan, pendeteksian penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang pada semua pelaksanaan tugas unsur-unsur departemen yang terkait dengan bidang tugas suatu entitas. 3 Pemeriksaan Keuangan Pemeriksaan keuangan merupakan visi yang dibuat untuk mewujudkan pemerintahan yang baik Good Governance serta bebas dari praktek korupsi,kolousi, dan nepotisme. 4 Pemeriksaan Ketaatan Pemeriksaan ketaatan dilakukan dengan penelaahan atas kontrol keuangan dan operasi serta transaksi untuk melihat kesesuaiannya dengan aturan, standar, regulasi, dan prosedur yang berlaku Sawyer, 2005:27 21 5 Pemeriksaan Operasional Pemeriksaan operasional dilakukan dengan cara telaah komprehensif atas fungsi yang bervariasi dalam perusahaan untuk menilai efisiensi dan ekonomi operasi dan efektifitas fungsi-fungsi tersebut dalam mencapai tujuannya. 6 Pemeriksaan Manajemen Penelaahan atas semua aktivitas sesuai dengan perspektif manajemen atau konsultan manajemen. Audit berorientasi manajemen memfokuskan diri pada membantu organisasi mencapai tujuannya Sawyer, 2005:27 7 Pemeriksaan Kontrak Kontrak kontruksi atau operasi seringkali melibatkan uang dalam jumlah besar. Kontrak operasi bisa memberikan jasa atau operasi terprogram. Manajemen mungkin tidak begitu memahami biaya kontruksi dan operasi seperti produksi yang dilakukan sendiri, oleh karena itu auditor internal bisa sangat membantu dalam mengaudit kontrak seperti ini Sawyer, 2005:294 8 Pemeriksaan Sistem Informasi Teknologi memilik dampak yang sangat besar terhadap apa dan bagaimana audit dilakukan. Auditor internal modern harus mengetahui bagaimana data berawal, bagaimana proses pengolahannya, dan dimana letak risiko keamanannya. Dengan semakin banyaknya prosedur audit tradisional yang diganti dengan 22 pemrosesan data elektronik, semua auditor internal membutuhkan paling tidak beberapa keahlian. Pengamanan data telah menjadi risiko yang besar yang dihadapi oleh organisasi modern Sawyer 2005:32. 9 Pengembangan Kualitas Internal Kontrol yang baik tidak hanya melindungi organisasi tetapi juga karyawan. Manajemen bertanggung jawab secara moral; bahwa tidak ada celah untuk melakukan kecurangan. Kebanyakan karyawan akan menghargai operasi yang dikendalikan dengan baik Sawyer 2005:69. Oleh karena itu, kualitas pengendalian internal harus terus dikembangkan menjadi lebih baik lagi. 10 Hubungan dengan Entitas di Luar Perusahaan Evaluasi yang dilakukan dengan penelaahan atas hubungan organisasi dengan pihak lain di luar organisasi. Misalnya evaluasi atas perjanjian dan hasil yang telah dicapai dari penerusan atau pemberian pinjaman pemerintah dan kredit program kepada salah satu sektor BUMN. Evaluasi ini dilakukan untuk menetukan apakah manfaat yang diinginkan telah tercapai. Hasil dari evaluasi ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangannya dalam pengambilan keputusan berikutnya. 23

3. Pemanfaatan Teknologi Informasi a. Pengertian Teknologi Informasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh akuntabilitas, pengetahuan audit dan gender terhadap kualitas hasil kerja auditor internal : studi empiris pada Inspektorat Wilayah Provinsi DKI Jakarta

7 95 142

Kontribusi pengendalian internal dan keahlian auditor terhadap pemeriksaan (fraud Auditing) : studi empiris pada auditor internal dan eksternal di jakarta dan bandung

1 10 90

PENGARUH PENGALAMAN DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT INTERNAL PENGARUH PENGALAMAN DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT INTERNAL INSPEKTORAT DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 13

KUALITAS AUDIT INTERNAL, PENGALAMAN DAN AKUNTABILITAS PENGARUH PENGALAMAN DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT INTERNAL INSPEKTORAT DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 3 36

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP INDEPENDENSI DAN KUALITAS AUDIT AUDITOR Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Independensi Dan Kualitas Audit Auditor (Studi Empiris Pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta).

1 3 15

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Internal Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada D

0 2 15

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Internal Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada D

0 2 15

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada

0 3 14

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada

0 3 15

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN SENIOR, KUALITAS AUDIT INTERNAL DAN PENGALAMAN AUDITOR INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN KEBERANIAN MORAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Perbankan di Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan)

0 3 30