Tabel 10 Usulan Topik Bimbingan untuk Meningkatkan Pemahaman tentang Pacaran
yang Sehat Pada Siswa Kelas X SMA Yos Sudarso Cilacap Tahun Ajaran 20152016 pada kategori sangat rendah
No Aspe
k Item
Topik Bimbingan
Tujuan Metode
Waktu Referensi
1 Psikis
Menerima kekurangan
pacar romantis,
perhatian, peka dan
sabar Etika
Berpacaran Etika
dalam pergaulan.
Mampu mengidentif
ikasikan kebiasaan
yang baik dalam
berpacaran maupun
pergaulan dengan
teman sebaya.
Menggunak an media
bimbingan, ceramah
singkat, tanyajawab,
diskusi, refleksi
2jp Murdoko, E.
Widijo Hari, 2006, The Power of A
Winner, Yogyakarta :
Graden Book. Gea, Antonius
Atosokhi, S. Th. MM. ddk, 2002,
Relasi Degan Diri Sediri, Jakarta ;
Elex Media Komputer.
44
BAB V PENUTUP
Bab ini memaparkan kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran untuk berbagai pihak.
A. Kesimpulan
Kesimpulan diperoleh dari hasil penelitian dan pembahasan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Pemahaman tentang Pacaran Sehat Pada Siswa Kelas X SMA Yos Sudarso Cilacap Tahun Ajaran 20152016
memiliki pemahaman pacaran sehat yang tinggi. Subjek penelitian 66 siswa pada kelas X SMA Yos Sudarso Cilacap tahun Ajaran 20152016. Jumlah
item angket uji coba 60 dan setelah di uji coba ada 53 item angket yang valid, 7 item angket yang gugur.
Perhitungan data siswa siswi penelitian pemahaman pacaran yang sehat dalam katagori sangat tinggi yaitu tidak ada siswa 0, katagori tinggi 53
100, katagori sedang tidak ada siswa 0, katagori rendah tidak ada siswa 0, katagori sangat rendah tidak ada siswa 0. Hasil implikasi
terhadap usulan topik-topik bimbingan ditemukan bahwa sebanyak 41 item 73 memiliki kategori tinggi, 8 item 16 memiliki kategori sedang, 3
item 9 memiliki kategori sedang, tidak ada atau 0 item 0 memiliki kategori redang, 1 item 2 memiliki kategori sangat rendah.
Dari hasil penelitian, didapat satu item kuesioner yang teridentifikasi sangat rendah
yaitu “
saling mengekspsikan rasa sayang
”. Berdasarkan 1 item
kuesioner yang teridentifikasi rendah, peneliti membuatmengusulkan topik- topik bimbingan yang sesuai untuk mengembangkan serta meningkatkan
Pemahaman tentang Pacaran yang Sehat Pada Siswa Kelas X SMA Yos Sudarso Cilacap Tahun Ajaran 20152016.
B. Keterbatasan Penelitian
Berikutini dipaparkan keterbatasan penelitian yang masih terkandung dalam penelitian ini.
1. Angket yang digunakan adalah angket tertutup yang mempunyai kelemahan
yaitu membatasi siswa dalam menanggapi pernyataan dalam angket tertup. 2.
Keterbatasan jumlah siswa dalam tiap kelasnya, karna tiap kelas hanya berjumlah 25 siswa.
3. Hasil penelitian ini bukanlah suatu hasil yang tetap karena tingkat pemahaman
siswa dapat berubah seiring tingkat perkembangan usianya, sehingga hasil penelitian ini tidak bisa menjadi patokan mengenai pemahaman pacaran yang
sehat seseorang dalam waktu jangka panjang. 4.
Subyek yang digunakan dalam penelitian ini merupakan siswa kelas X SMA yang merupakan usia peralihan dari usia anak-anak ke remaja, dimana usia
kelas X merupakan usia remaja awal dan sedang dalam proses mencapai tugas perkembangan sehingga hasil yang diperoleh pada usia kelas X tersebut
belum maksimal.
C. Saran
1. Bagi guru BK SMA Yos Sudarso Cilacap
a. Guru BK diharapkan dapat memanfaatkan hasil penelitian ini untuk
membuat program-program yang relevan bagi siswa untuk meningkatkan pemahaman pacaran yang sehat siswa-siswi.
b. Guru BK diharapkan mencoba melaksanakan usulan yang disajikan
dalam skripsi ini. c.
Satuan-satuan Pelayanan Bimbingan Klasikal yang disajikan dalam skripsi ini masih perlu direvisi supaya ada konsistensi atar komponen-
komponennya. 2.
Bagi Peneliti Lain Peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan topik pemahaman
pacaran yang sehat diharapkan: a.
Peneliti lain diharapkan untuk dapat mengembangkan penelitian ini dengan memperkaya teori-teori lain yang belum ada dalam penelitian.
b. Peneliti lain menyusun angket penelitian pemahaman pacaran.
c. Penyusunan kisi-kisi angket hendaknya dibuat keseimbangan jumlah
item pada setiap aspek dan indikator. d.
Penyusun angket hendaknya digunakan bahasa yang mudah dipahami oleh subjek penelitian.