Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN PEMBIMBING AKADEMIK
JURUSAN ILMU KOMPUTER

(Skripsi)

DIMAS WISNU ANGGORO
1017032052

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015

ABSTRACT

WEB BASED INFORMATION SYSTEM OF COMPUTER SCIENCE
MAJOR’S ACADEMIC SUPERVISOR PROCESSING

By :
Dimas Wisnu Anggoro


The academic supervisor help collagers to finish their study well and efficient depends on their condition and potential. The allocation of academic supervisor in
computer science major was done manually, it makes data processing become over
late. This study, develop a web based system to help determine the academic supervisor for each collager, and represent it in graph.This system is developed in PHP
programming language. The system outputs are collegers data and their academic
supervisor, and the graph of collegers data for each supervisor. The system also
represent the data result in a format of SK proposed format.
The system development use prototype method. The advantage of prototype method
is the system can be develop as expected by user. First prototype produces some
functions such as login, lecture and colleger data input, clear data academic supervisor, edit data academic supervisor, and devided colleger data for each supervisor.
Second prototype produce some addition function such as print complete supervisor
data, print supervisor data, and show supervisor data graph.

Key Word: Academic supervisor, prototype method.

ABSTRAK

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN PEMBIMBING AKADEMIK
JURUSAN ILMU KOMPUTER

Oleh :

Dimas Wisnu Anggoro

Keberadaan pembimbing akademik (PA) dapat membantu mahasiswa menyelesaikan studinya dengan baik dan seefisien mungkin sesuai dengan kondisi dan potensi
individual mahasiswa.

Pengalokasian pembimbing akademik di Jurusan Ilmu

Komputer masih manual menyebabkan lamanya pengolahan data. Pada Penelitian ini dibangun sebuah sistem berbasis web yang dapat membantu pihak jurusan mengolah data mahasiswa untuk mendapatkan pembimbing akademik serta
memudahkan pihak jurusan untuk melihat data mahasiswanya dengan cara melihat
grafik yang tersedia di dalam sistem yang dibuat. Sistem informasi pengolahan
pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer menggunakan bahasa pemrograman
PHP, hasil keluaran menampilkan data mahasiswa dengan pembimbing akademik
masing-masing sesuai dengan jumlah dosen yang tersedia, menampilkan grafik data
mahasiswa yang sudah terbagi pembimbing akademik untuk tiap dosennya, dan
mencetak hasil data mahasiswa lengkap dengan pembimbing akademiknya dalam
format yang siap diajukan dalam Surat Keputusan (SK) Dekan FMIPA.
Pengembangan sistem ini menggunakan metode prototype. Keuntungan metode
prototype adalah mengembangkan suatu sistem yang lebih mendekati apa
yang dibutuhkan dan diharapkan pengguna.


Hasil dari penelitian ini adalah

sistem dibangun dengan melalui dua kali pengembangan prototype. Prototype
pertama menghasilkan input login, input data mahasiswa/dosen, hapus data
mahasiswa/dosen, mengubah data PA, dan membagi data mahasiswa ke tiap-tiap
dosen yang akan dijadikan PA. Prototype kedua menghasilkan beberapa tambahan
fungsi diantaranya fungsi data PA, cetak PA secara keseluruhan tidak menggunakan
NPM, cetak data PA secara keseluruhan menggunakan NPM, cetak data PA tiap
dosen tidak menggunakan NPM, cetak data PA tiap dosen menggunakan NPM dan
menampilkan grafik data PA.

Kata kunci: Pembimbing Akademik, Metode prototype

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN PEMBIMBING AKADEMIK
JURUSAN ILMU KOMPUTER
Oleh
DIMAS WISNU ANGGORO
1017032052
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KOMPUTER
pada
Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di kota Bandar Lampung, Lampung pada tanggal 28 Juli tahun
1992, sebagai anak keempat dari empat bersaudara dengan ayah B. Djoko Purwono
dan ibu Hj. Suwarni.
Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar di SD Kartika II-6 Bandar
Lampung pada tahun 2004. Sekolah Menengah Pertama (SMP) diselesaikan di
SMP Negeri 1 Bandar Lampung pada tahun 2007. Kemudian melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) Yayasan Pembina Unila (YP UNILA) Bandar
Lampung, dan kemudian lulus di tahun 2010.
Pada tahun 2010, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung melalui
jalur ujian mandiri lokal (UML). Pada bulan Januari tahun 2013, penulis melakukan
kerja praktik di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Tanjungkarang
Bandar Lampung.
Pada tahun 2010 penulis terdaftar sebagai anggota Generasi Muda Himatika
(GEMATIKA) Universitas Lampung, tahun 2011 sebagai anggota bidang keolahragaan HIMATIKA, kemudian pada tahun 2012 sebagai anggota HIMAKOM
FMIPA Universitas Lampung, tahun 2011 sebagai anggota HIMAKOM Universitas
Lampung.

MOTTO

”Keberhasilan adalah sebuah proses. Niat adalah awal keberhasilan. Peluh
keringat adalah penyedapnya. Tetesan air mata adalah pewarnanya. Doa dan
orang-orang disekitar adalah bara api yang mematangkannya. Kegagalan di
setiap langkah adalah pengawetnya. Akar dari itu adalah kesabaran. Allah
selalu menyertai orang-orang yang penuh kesabaran dalam proses menuju
keberhasilan. Sesungguhnya kesabaran akan membuatmu mengerti
bagaimana cara mensyukuri arti sebuah keberhasilan.”
(Dimas Wisnu Anggoro)


PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

Papa dan Mama Tercinta.
Kakak-Kakakku yang luar biasa, Suryo Adi Putro, Kristiawan Radityo,
Danang Triatmoko.
Seseorang yang selalu menyemangati Ira Febrianti.
Terima kasih atas dukungan dan doanya selama ini.

ALMAMATER TERCINTA
UNIVERSITAS LAMPUNG

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, hidayah, dan kesehatan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
penulisan tugas akhir ini. Shalawat dan salam semoga tersampaikan kepada nabi
Muhammad SAW dan semoga kita mendapatkan syafaat dari nya di hari kiamat
kelak.
Tugas akhir ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

di Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung. Judul dari tugas akhir ini adalah
”Sistem Informasi Pengolahan Data Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer”.
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak menghadapi kesulitan. Namun,
berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dwi Sakethi, S.Si, M.Kom. sebagai Pembimbing I penulis, yang telah
memberikan ide untuk tugas akhir dan di tengah-tengah kesibukannya telah
membimbing penulis dan memberikan dorongan sehingga penulisan tugas
akhir ini dapat diselesaikan.
2. Ibu Anie Rose Irawati, S.T., M.Cs. sebagai Pembimbing II penulis, yang telah
memberikan masukan-masukan untuk tugas akhir ini, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Machudor yusman, M.Kom. selaku Penguji skripsi. Terima kasih

atas saran, motivasi, bimbingan dan kesabarannya dalam proses penyelesaian
skripsi ini.
4. Bapak Machudor Yusman, M.Kom. sebagai Ketua Jurusan Ilmu Komputer.
5. Bapak Aristoteles, S.Si., M.Si. selaku Pembimbing Akademik Penulis.
6. Bapak Prof. Suharso, Ph.D. selaku Dekan FMIPA Universitas Lampung.
7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Komputer.
8. Keluargaku tercinta, papa, mama, kakak-kakakku Mas Suryo, Mas Iis, dan

Mas Danang yang selalu memberikan semangat, dukungan, do’a dan segala
yang terbaik untukku.
9. Seseorang yang sudah menyemangati tiada lelah dari awal kuliah sampai selesainya skripsi ini, IRA FEBRIANTI, S.Kom.
10. Sahabat seperjuangan Berry dan Aswin atas segala dukungan dan motivasinya.
11. Rekan-rekan Ilmu Komputer 2010 Ferdy, Irul, Amin, Handika, Herman, Adi,
Omes, Bagus, Pandu, Riki, Tanto, Hary, Revy, Febra, Imam, Fajar, Rika, dan
teman-teman Ilmu Komputer 2010 yang tidak dapat disebutkan satu persatu
terima kasih atas dukungan, semangat, dan kebersamaan kalian.
12. Almamater tercinta

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi
sedikit harapan semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama bagi rekan-rekan Ilmu Komputer.
Bandar Lampung, 23 April 2015

Dimas Wisnu Anggoro

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI


x

DAFTAR TABEL

xiii

DAFTAR GAMBAR

xiv

1 PENDAHULUAN

1

1.1

Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

1


1.2

Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2

1.3

Batasan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2

1.4

Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

3

1.5


Manfaat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

3

2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1

4

Pengertian Sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

4

2.1.1

Pendekatan Prosedur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

4

2.1.2

Elemen-elemen Sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

5

2.1.3

Klasifikasi sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

6

2.2

Pengertian Sistem Informasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

7

2.3

Pengertian Pembimbing Akademik . . . . . . . . . . . . . . . . . .

7

2.3.1

Pembimbing Akademik menurut Peraturan Akademik
Universitas Lampung . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

8

2.4

PHP (Hypertext Preprocessor) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11

2.5

UML (Unifed Modeling Language)

. . . . . . . . . . . . . . . . . 12

2.5.1

Tujuan UML . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

2.5.2

Artifact UML . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

2.6

2.7

Metode Prototype . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
2.6.1

Tahapan Prototype . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18

2.6.2

Kelebihan dan Kelemahan Prototype . . . . . . . . . . . . . 19

Black Box Testing . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20

3 METODE PENELITIAN

21

3.1

Waktu dan Tempat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21

3.2

Alat yang Digunakan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21

3.3

3.2.1

Hardware . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21

3.2.2

Software . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21

Metode Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22
3.3.1

Analisis sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24

3.3.2

Desain Sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

61

4.1

Pembangunan Sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 61

4.2

Pengembangan Prototype Satu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 61

4.2.1

Impelementasi Prototype Satu . . . . . . . . . . . . . . . . 62

4.2.1.1

Laman Login . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 62

4.2.1.2

Halaman Utama (Beranda) . . . . . . . . . . . . 62

4.2.1.3

Laman Menampilkan Data Dosen . . . . . . . . . 63

4.2.1.4

Laman Tambah Data Dosen . . . . . . . . . . . . 64

4.2.1.5

Laman Menampilkan Data Mahasiswa . . . . . . 66

4.2.1.6

Laman Tambah Data Mahasiswa . . . . . . . . . 66

4.2.1.7

Laman Tambah Data Mahasiswa Banyak . . . . . 68

4.2.1.8

Laman Menampilkan Pembimbing Akademik . . 69

4.2.2
4.3
4.3.1

Ringkasan Hasil Prototype Satu . . . . . . . . . . . . . . . 70
Pengembangan Prototype Dua . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 72
Impelementasi Prototype Dua . . . . . . . . . . . . . . . . 73

4.3.1.1

Laman Menampilkan Data Pembimbing Akademik 73

4.3.1.2

Laman Grafik Pembimbing Akademik . . . . . . 74

4.3.2

Laman Cetak Data Pembimbing Akademik Keseluruhan . . 75

4.3.3

Laman Cetak Data Pembimbing Akademik Tiap Dosen . . . 76

4.3.4

Ringkasan Hasil Prototype Dua . . . . . . . . . . . . . . . 78

5 KESIMPULAN DAN SARAN

80

5.1

Simpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 80

5.2

Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 81

DAFTAR PUSTAKA

82

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

2.1

Cara Kerja PHP (Saputra. 2012) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12

3.1

Tahapan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22

3.2

Flowchart Input Input Data Satu Mahasiswa Pada Sistem
Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 26

3.3a Flowchart Input Data Mahasiswa Banyak Pada Sistem Pengolahan
Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer (Bagian 1) . . . . . 27
3.3b Flowchart Input Data Mahasiswa Banyak Pada Sistem Pengolahan
Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer (Bagian 2) . . . . . 28
3.3c Flowchart Input Data Mahasiswa Banyak Pada Sistem Pengolahan
Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer (Bagian 3) . . . . . 29
3.3d Flowchart Input Data Mahasiswa Banyak Pada Sistem Pengolahan
Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer (Bagian 4) . . . . . 30
3.3e Flowchart Input Data Mahasiswa Banyak Pada Sistem Pengolahan
Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer (Bagian 5) . . . . . 31
3.4

Use Case Diagram Pada Sistem Pengolahan Pembimbing
Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33

3.5

Activity Diagram Login Pada Sistem Pengolahan Pembimbing
Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34

3.6

Activity Diagram Menambah Data Dosen Pada Sistem Pengolahan
Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . . . . . . . . 35

3.7

Activity Diagram Mengubah Data Dosen Pada Sistem Pengolahan
Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . . . . . . . . 36

3.8

Activity Diagram Menghapus Data Dosen Pada Sistem Pengolahan
Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . . . . . . . . 37

3.9

Activity Diagram Menambah Data Pembimbing Akademik Pada
Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer

38

3.10 Activity Diagram Mengubah Data Mahasiswa Pada Sistem
Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 39
3.11 Activity Diagram Menghapus Data Mahasiswa Pada Sistem
Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 40
3.12 Activity Diagram Mengubah Data Pembimbing Akademik Pada
Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer

41

3.13 Activity Diagram Mencetak Data Pembimbing Akademik Pada
Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer

42

3.14 Activity Diagram Melihat Grafik Data Pembimbing Akademik Pada
Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer

43

3.15 Sequence Diagram Login Pada Sistem Pengolahan Pembimbing
Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . . . . . . . . . . . . . . . 44
3.16 Sequence Diagram Menambah Data Dosen Pada Sistem
Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 45
3.17 Sequence Diagram Mengubah Data Dosen Pada Sistem Pengolahan
Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . . . . . . . . 46
3.18 Sequence Diagram Menghapus Data Dosen Pada Sistem
Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 46
3.19 Sequence Diagram Menambah Data Pembimbing Akademik Pada
Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer

47

3.20 Sequence Diagram Mengubah Data Mahasiswa Pada Sistem
Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 48
3.21 Sequence Diagram Menghapus Data Mahasiswa Pada Sistem
Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 49

3.22 Sequence Diagram Mengubah Data Pembimbing Akademik Pada
Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer

50

3.23 Sequence Diagram Mencetak Data Pembimbing Akademik Pada
Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer

51

3.24 Sequence Diagram Melihat Grafik Data Pembimbing Akademik
Pada Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan
IlmuKomputer . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 52
3.25 Class Diagram Pada Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik
Jurusan Ilmu Komputer . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 52
3.26 Desain Interface Halaman Utama Pada Sistem Informasi
Pengolahan Pembimbing Akademik . . . . . . . . . . . . . . . . . 53
3.27 Desain Interface Menu Input Data Dosen Pada Sistem Informasi
Pengolahan Pembimbing Akademik . . . . . . . . . . . . . . . . . 54
3.28 Desain Interface Menu Input Data Mahasiswa Pada Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik . . . . . . . . . . . . . . 54
3.29 Desain Interface Menu Output Data Dosen Pada Sistem Informasi
Pengolahan Pembimbing Akademik . . . . . . . . . . . . . . . . . 55
3.30 Desain Interface Menu Output Data Mahasiswa Pada Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik . . . . . . . . . . . . . . 56
3.31 Desain Interface Menu Output Data Pembimbing Akademik Pada
Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik . . . . . . . . 56
4.1

Tampilan Login Pada Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing
Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . . . . . . . . . . . . . . . 62

4.2

Halaman Utama Pada Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing
Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . . . . . . . . . . . . . . . 63

4.3

Tampilan Menampilkan Data Dosen Pada Sistem Informasi
Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 64

4.4

Tampilan Tambah Data Dosen Pada Sistem Informasi Pengolahan
Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . . . . . . . . 65

4.5

Source code Tambah Data Dosen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 65

4.6

Tampilan Menampilkan Data Mahasiswa Pada Sistem Informasi
Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 66

4.7

Tampilan Tambah Data Mahasiswa Pada Sistem Informasi
Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 67

4.8

Source code Tambah Data Mahasiswa . . . . . . . . . . . . . . . . 67

4.9

Tampilan Tambah Data Mahasiswa Pada Sistem Informasi
Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 68

4.10 Source code Tambah Data Mahasiswa Banyak . . . . . . . . . . . . 68
4.11 Tampilan Menampilkan Data Pembimbing Akademik Pada Sistem
Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 69
4.12 Tampilan

Menampilkan Data Pembimbing Akademik Pada

Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan
IlmuKomputer . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 73
4.13 Tampilan Grafik Pembimbing Akademik Pada Sistem Informasi
Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer . . . . 74
4.14 Tampilan Cetak Data PA Keseluruhan Tidak Menggunakan NPM
Pada Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan
Ilmu Komputer . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 75
4.15 Tampilan Cetak Data PA Keseluruhan Dengan Menggunakan NPM
Pada Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan
Ilmu Komputer . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 76
4.16 Tampilan Cetak Data PA Tiap Dosen Tidak Menggunakan NPM
Pada Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan
Ilmu Komputer . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 77

4.17 Tampilan Cetak Data PA Tiap Dosen Menggunakan NPM Pada
Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan
IlmuKomputer . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 77

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

2.1

Simbol-simbol dalam Use case diagram (Nugroho, 2010) . . . . . . 14

2.2

Simbol-simbol dalam activity diagram (Nugroho, 2010) . . . . . . . 15

2.3

Simbol-simbol dalam sequence diagram (Nugroho, 2010) . . . . . . 16

2.4

Simbol-simbol dalam class diagram (Nugroho, 2010) . . . . . . . . 17

3.1

Daftar Pengujian Prototype Satu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 58

3.1

Daftar Pengujian Prototype Satu (Lanjutan) . . . . . . . . . . . . . 59

4.1

Ringkasan hasil Prototype Satu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 70

4.1

Ringkasan hasil Prototype Satu (Lanjutan) . . . . . . . . . . . . . . 71

4.3

Ringkasan hasil Prototype dua . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 78

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Universitas Lampung merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di
Lampung. Untuk menunjang kelancaran kegiatan perkuliahan, setiap mahasiswa
memiliki pembimbing akademik (PA) untuk membantu mahasiswa menyelesaikan
studinya. Pembimbing akademik adalah dosen yang ditunjuk dan diserahi tugas
membimbing sekelompok mahasiswa yang bertujuan untuk membantu mahasiswa
menyelesaikan studinya secepat dan seefisien mungkin sesuai dengan kondisi dan
potensi individual mahasiswa.
Saat ini proses pengalokasian pembimbing akademik yang berada di Jurusan Ilmu
Komputer masih manual. Keadaan tersebut memiliki kendala seperti lamanya
pengolahan data mahasiswa jika data yang masuk terlalu banyak. Selain itu terjadi
juga kesalahan seperti ada beberapa data yang tercatat lebih dari satu kali. Penelitian
ini bertujuan untuk membantu pihak jurusan mengolah data mahasiswa untuk mendapatkan pembimbing akademik serta memudahkan pihak jurusan untuk melihat
data mahasiswanya dengan cara melihat grafik yang tersedia di dalam sistem yang
dibuat. Sistem yang dibuat berbasis web untuk digunakan oleh Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Sistem informasi pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer menggunakan
bahasa pemrograman PHP Hypertext Preprocessor. Hasil keluaran menampilkan
data mahasiswa dengan pembimbing akademik masing-masing sesuai dengan jumlah dosen yang tersedia, menampilkan grafik data mahasiswa yang sudah terbagi

2
pembimbing akademik untuk tiap dosennya, dan mencetak hasil data mahasiswa
lengkap dengan pembimbing akademiknya dalam format yang siap diajukan dalam
Surat Keputusan (SK) Dekan FMIPA.

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana membuat sistem informasi
pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer. Data mahasiswa yang
telah dimasukkan ke sistem pengolahan pembimbing akademik didistribusikan secara merata masing-masing dosen pembimbing akademik di Jurusan Ilmu Komputer, kemudian sistem dapat menampilkan grafik untuk jumlah mahasiswa yang
sudah dibagi untuk tiap dosen pembimbing akademik dan mencetak hasil data
mahasiswa yang sudah terbagi pembimbing akademik dalam format yang siap
diajukan dalam Surat Keputusan (SK) Dekan FMIPA.

1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem ini digunakan oleh user yakni Sekretaris Jurusan yang mengelola data
Pembimbing Akademik setiap mahasiswa mulai dari distribusi mahasiswa
kepada dosen-dosen aktif di jurusan sampai dengan pengajuan SK Dekan
untuk PA yang dimaksud.
2. Sistem ini memproses data dengan copy paste atau pengetikan manual.
3. Sistem ini dapat menampilkan grafik total jumlah mahasiswa yang sudah
dibagi tiap-tiap pembimbing akademik.

3

1.4 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu sistem yang dapat mengelola
pembimbing akademik untuk mahasiswa baru dan mahasiswa lama, mengubah data
pembimbing akademik apabila mahasiswa lulus atau dosen pembimbing akademik
sedang studi, menampilkan grafik data mahasiswa, serta mencetak hasil data
mahasiswa yang sudah terbagi tiap-tiap pembimbing akademik dalam format siap
diajukan untuk dibuatkan SK.

1.5 Manfaat
Manfaat penelitian ini adalah membantu kinerja pihak Jurusan Ilmu Komputer
dalam menentukan dosen pembimbing akademik untuk mahasiswa Ilmu Komputer
sampai dengan proses pengajuan SK Dekan untuk dosen Pembimbing Akademik
yang dimaksud.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang
sama untuk mencapai tujuan. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya manusia,
material, mesin, uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerja sama menuju
tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen
(Yakub, 2012).
Sistem juga dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur
atau variable-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling
bergantung sama lain (Fatta, 2007).
Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan
satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan
yang kompleks. Pengertian tersebut mencerminkan adanya beberapa bagian dan
hubungan antarbagian, ini menunjukkan kompleksitas dari sistem yang meliputi
kerja sama antara bagian yang interdependen satu sama lain (Marimin, et-al. 2006).

2.1.1

Pendekatan Prosedur

Yakub menuliskan dalam bukunya (Yakub, 2012) bahwa sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu.

5
a. Prosedur adalah urutan-urutan operasi klerikal atau tulis menulis yang melibatkan beberapa orang di dalam suatu departemen untuk menjamin penanganan yang seragam.
b. Prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang
menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan, dan bagaimana (how) mengerjakannya.

2.1.2

Elemen-elemen Sistem

Yakub menuliskan dalam bukunya (Yakub, 2012) bahwa tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi susunan dasarnya sama. Ada
beberapa elemen yang menbentuk suatu sistem yaitu tujuan, masukan, proses,
keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.

a. Tujuan, tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena
tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.
b. Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem
dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa halhal berwujud maupun yang tidak berwujud. Masukan berwujud adalah bahan
mentah, sedangkan yang tidak berwujud adalah informasi.
c. Proses, merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.
d. Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan sistem dan keluaran
dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.
e. Batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di
luar sistem.

Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, dan

kemampuan sistem.

6
f. Mekanisme pengendalian dan umpan balik, mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), sedangkan umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan masukan
maupun proses.

Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai

dengan tujuan.
g. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.

2.1.3

Klasifikasi sistem

Yakub menuliskan dalam bukunya (Yakub, 2012) bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya;
sistem abstrak (abstract system), sistem fisik (physical system), sistem tertentu (deterministic system), sistem tak tentu (probabilistic system), sistem tertutup (close
system), dan sistem terbuka (open system).
a. Sistem tak tentu (probabilistic system), adalah suatu sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
b. Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
c. Sistem fisik (physical system), adalah sistem yang ada secara fisik.
d. Sistem tertentu (deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan
tingkah laku yang tidak dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat
dideketsi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.
e. Sistem tertutup (close system), adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan.
f. Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan.

7

2.2 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran
informasi. Sistem informasi dapat juga didefinisikan sebagai suatu sistem yang
menerima sumber data sebagai input dan mengolahnya menjadi produk informasi
sebagai output. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa
subsistem atau komponen hardware, software, dan brainware, data dan prosedur
untuk menjalankan input, proses, output, penyimpanan, dan pengontrolan yang
mengubah sumber data menjadi informasi. Atau dapat juga didefinisikan sebagai
suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Marimin, et-al. 2006).
Sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orangorang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan
informasi dalam sebuah organisasi. Orang tergantung pada sistem informasi untuk
berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik,
perintah dan prosedur pemrosesan informasi, saluran telekomunikasi atau jaringan,
dan data yang disimpan atau sumber daya data (Yakub, 2012).

2.3 Pengertian Pembimbing Akademik
Dalam jurnal yang dituliskan oleh Hafiduddin dan Nur Hasyim (Hafiduddin dan
Hasyim, 2010) bahwa pembimbing akademik adalah tenaga pengajar tetap yang ditunjuk dan diserahi tugas membimbing mahasiswa. Tujuan bimbingan adalah membantu mahasiswa mengembangkan potensinya sehingga memperoleh hasil yang

8
optimal dan dapat menyelesaikan studinya dengan waktu yang ditentukan. Tugas
dan kewajiban pembimbing akademik adalah:
a. Membantu mahasiswa menyusun kartu rencana studi dan memberikan pertimbangan mata kuliah yang diambil,
b. Memberikan pertimbangan kepada mahasiswa tentang banyaknya kredit yang
akan diambil,
c. Mendorong mahasiswa bekerja dan belajar secara teratur dan kontinyu serta
menanamkan pentingnya disiplin dan kemampuan mengenai potensi dirinya,
d. Memberikan saran dan keterangan lain tentang mahasiswa yang dibimbing
kepada pihak-pihak yang dipandang perlu,
e. Menyampaikan peringatan kepada mahasiswa bimbingan yang berprestasi
kurang atau turun, dan
f. Menyampaikan laporan kepada Ketua Jurusan/Dekan bila mahasiswa
bimbingannya tidak lolos penilaian I, II, dan penilaian akhir batas studi.

2.3.1

Pembimbing Akademik menurut Peraturan Akademik
Universitas Lampung

Dalam buku Peraturan Akademik dan Tata Pergaulan Warga Universitas lampung
tahun 2010 menjelaskan bahwa dalam pasal 10 yang berisikan:
1. Selama menjalani studi, setiap mahasiswa program pascasarjana, sarjana,
profesi, dan diploma dibimbing oleh seorang pembimbing akademik (PA)
yang ditetapkan oleh dekan atas usul ketua jurusan/bagian dan direktur.
2. Pembimbing akademik untuk program doktor/magister juga berfungsi sebagai pembimbing utama penyusunan disertasi/tesis.

9
3. Fungsi PA adalah sebagai berikut:
a. Membantu mahasiswa dalam menyusun rencana studi (RS),
b. Membantu mahasiswa dalam mempertimbangkan mata kuliah yang diambil sesuai dengan beban sks yang dapat diambil dan memvalidasi RS,
dan
c. Memonitor dan mengevaluasi perkembangan studi mahasiswa.
4. Kewajiban PA adalah sebagai berikut:
a. Menguasai kurikulum program studi yang diikuti oleh mahasiswanya,
b. Mengenal sistuasi akademik jurusan/bagian yang terkait,
c. Mengetahui berbagai program kemahasiswaan,
d. Menetapkan dan mengumumkan jadwal pembimbingan,
e. Melayani mahasiswa bimbingan dengan sebaik-baiknya,
f. Melapor kepada ketua atau sekretaris jurusan/bagian bila meninggalkan
tugas, dan
g. Memiliki catatan hasil pemantauan mahasiswa bimbingan.
5. Wewenang PA adalah sebagai berikut:
a. Memberi nasihat,
b. Memberi peringatan bila mahasiswa melakukan pelanggaran,
c. Membantu mengatasi masalah (masalah studi atau pribadi) yang menghambat kelancaran studi,
d. Membantu mengatasi kesukaran mahasiswa dalam studi,
e. Meneruskan permasalahan mahasiswa yang bukan wewenangnya
kepada yang berwenang untuk menangani masalah tersebut,

10
f. Memberi bimbingan bagi mahasiswa dalam memecahkan masalah studi
atau masalah pribadi, dan
g. Merekomendasikan mahasiswa bimbingan untuk berkonsultasi kepada
tim penasehat mahasiswa (TMP) apabila diperlukan.
6. Tim penasehat mahasiswa dibentuk oleh jurusan/fakultas/program pascasarjana/Unila yang terdiri atas kelompok dosen yang memenuhi persyaratan:
a. Mempunyai keahlian dalam bimbingan dan konseling, dan
b. Pernah mengikuti penataran bimbingan dan konseling.
7. Lingkup tugas TMP adalah sebagai berikut:
a. Masalah internal yaitu masalah yang timbul dari dalam diri mahasiswa
sendiri baik fisik maupun psikis, dan
b. Masalah eksternal yaitu masalah yang timbul dari luar diri mahasiswa
yang dapat mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa antara lain
masalah ekonomi keluarga, sosial budaya, dan lingkungan kampus.
8. Jumlah bimbingan per dosen per semester disesuaikan dengan rasio
dosen:mahasiswa namun sedapat-dapatnya untuk menjamin keefektifan pembimbingan, setiap PA program sarjana dan diploma maksimum membimbing 12 mahasiswa sedangkan untuk program pascasarjana maksimum 6
mahasiswa dalam setiap semester.
9. Jangka waktu pembimbingan:
a. Setiap mahasiswa mendapat bimbingan sejak pertama terdaftar menjadi
mahasiswa sampai lulus,
b. Jika PA tidak berada di tempat untuk sementara waktu, maka tugasnya dapat digantikan oleh ketua program studi atau ketua jurusan/bagian
atau pembantu dekan I (PD I) atau direktur, dan

11
c. Jika PA meninggalkan tugas lebih dari 6 bulan, maka tugasnya dialihkan
kepada dosen lain dengan surat keputusan dekan terkait.

2.4 PHP (Hypertext Preprocessor)
Agus Saputra menuliskan dalam bukunya (Saputra, 2012) bahwa PHP (Hypertext
Preprocessor) adalah suatu bahasa pemprograman yang difungsikan untuk membangun suatu web dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML yang artinya HTML
digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan
PHP digunakan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut sebuah
web akan sangat mudah di maintenance.
PHP berjalan pada sisi server, sehingga PHP disebut juga sebagai bahasa server side
scripting, artinya bahwa dalam setiap/ untuk menjalankan PHP wajib membutuhkan
web server dalam menjalankannya.
PHP bersifat open source, sehingga dapat dipakai secara cuma-cuma dan mampu
digunakan pada berbagai platform yakni sistem operasi windows maupun linux.
PHP juga dibangun sebagai modul pada web server apache dan sebagai binary yang
dapat berjalan sebagai CGI. Cara kerja PHP (Hypertext Preprocessor) ditunjukkan
pada Gambar 2.1.

12

Gambar 2.1: Cara Kerja PHP (Saputra. 2012)

Pada Gambar 2.1 dapat dijelaskan cara kerja PHP yaitu:
a. Server membaca permintaan dari client/browser.
b. Kemudian dilanjutkan untuk mencari halaman/page pada server.
c. Server melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.
d. Selanjutnya hasil modifikasi tersebut dikembalikan kepada client/browser.

2.5 UML (Unifed Modeling Language)
A.Suhendar dan Hariman Gunadi menuliskan dalam bukunya (Suhendar dan
Gunadi, 2002) bahwa Unifed Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Desain) dengan
satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkontruksi, dan
mendokumentasi artifact yang terdapat dalam software. UML merupakan bahasa
pemodelan yang paling suskses dari tiga metode OO (object oriented) yang telah

13
ada sebelumnya, yaitu Booch, OMT, dan OOSE. UML merupakan kesatuan dari
ketiga metode pemodelan tersebut dan ditambah kemampuan lebih karena mengandung metode tambahan untuk mengatasi masalah pemodelan yang tidak dapat
ditangani oleh ketiga metode tersebut.

2.5.1

Tujuan UML

Tujuan Utama UML diantaranya untuk:
a. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum,
b. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa, dan
c. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

2.5.2 Artifact UML
Untuk membuat suatu model, UML memiliki diagram grafis sebagai berikut:
a. Use case diagram
Use case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap
requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama tahap desain, use case diagram menetapkan perilaku (behavior)
sistem saat diimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu
atau beberapa use case diagram. Beberapa simbol-simbol yang ada pada
diagram use case ditunjukkan dalam Tabel 2.1.

14
Tabel 2.1: Simbol-simbol dalam Use case diagram (Nugroho, 2010)

b. Activity diagram
Activity diagram memodelkan alur kerja (work flow) sebuah proses bisnis
dan urutan aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan
sebuah flowchart karena dapat dimodelkan sebuah alur kerja dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari satu aktivitas kedalam keadaan sesaat (state).
Beberapa simbol-simbol yang ada pada diagram activity diagram ditunjukkan
dalam Tabel 2.2.

15
Tabel 2.2: Simbol-simbol dalam activity diagram (Nugroho, 2010)

c. Sequence diagram
Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosisasi dengan use case diagram.
Sequence diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya
terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam sequence diagram. Beberapa
simbol-simbol yang ada pada diagram use case ditunjukkan dalam Tabel 2.3.

16
Tabel 2.3: Simbol-simbol dalam sequence diagram (Nugroho, 2010)

d. Class diagram
Class diagram membantu programer dalam visualisasi struktur kelas-kelas
dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai.
Class diagram memperlihatkan hubungan antarkelas dan penjelasan detail
tiap-tiap kelas didalam model desain (dalam logical view) dari suatu sistem.
Beberapa simbol-simbol yang ada pada diagram class diagram ditunjukkan
dalam Tabel 2.4.

17
Tabel 2.4: Simbol-simbol dalam class diagram (Nugroho, 2010)

2.6 Metode Prototype
Metode Prototype adalah versi sistem informasi atau bagian dari sistem yang sudah
dapat berfungsi, tetapi dimaksudkan hanya sebagai model awal saja. Setelah beroperasi, prototype lebih jauh diperhalus hingga cocok sekali dengan kebutuhan penggunanya. Ketika rancangannya telah difinalisasi, prototype dapat dikonversi menjadi sistem produksi yang jauh lebih baik (Laudon, 2008).
Prototyping adalah sebuah proses yang melakukan simulasi terhadap sebuah sistem
dan dapat dibuat dengan cepat. Prototyping juga merupakan sebuah teknik analisis
iteratif dimana user terlibat secara aktif dalam proses desain layar dan laporan. Hal
ini dimanfaatkan sebuah sarana untuk melakukan eksplorasi serta komunikasi lebih
lanjut dalam proses desain. Kunci utama dari sebuah prototyping adalah untuk
membuat sebuah desain awal dengan cepat dan disertai perubahan yang bisa jadi
radikal serta akan menghasilkan sebuah umpan balik, terutama dari pengguna, secara cepat untuk melakukan desain ulang di tahap berikutnya (Rizky, 2007).
Metode prototype digunakan untuk mengatasi masalah saat user requiretment yang
diberikan user tidak didefinisikan secara jelas dan terperinci. Untuk mengatasi

18
masalah tersebut, dibuat beberapa prototype yang diberikan kepada user untuk diuji apakah sesuai dengan keinginan atau belum. Dengan adanya prototype ini, user
menjadi lebih mudah mendeskripsikan keinginannya, setidaknya user memberikan
penambahan atas kekurangan sistem yang telah dibuat pengembang. Jika prototype
yang diberikan pada user telah sesuai dengan keinginannya, prototype tersebut di
realese dan sistem yang dibuat dianggap selesai dan memenuhi kriteria.
Menurut Jurnal yang ditulis oleh Thomas Immanuel (Immanuel, et-al. 2014) bahwa
mengembangkan sebuah prototype sebenarnya proses mengambil ide dan mengubahnya menjadi sebuah aplikasi dengan beberapa dasar fungsional.

2.6.1

Tahapan Prototype

Tahapan-tahapan dalam prototype adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh
perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar
sistem yang akan dibuat.
2. Membangun prototype
Membangun prototype dengan membuat perancangan sementara yang
berfokus pada penyajian kepada pelanggan.
3. Evaluasi prototype
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototype yang sudah dibangun
sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah
ke 4 akan diambil. Jika tidak maka prototipe direvisi dengan mengulangi
langkah 1.
4. Menentukan bahasa pemrograman
Dalam tahap ini prototipe yang sudah disepakati diterjemah ke dalam bahasa

19
pemrograman yang sesuai.
5. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus
dites dahulu sebelum digunakan.
6. Evaluasi sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan
yang diharapkan. Jika sesuai, lakukan tahap 7. Jika tidak sesuai, ulangi
langkah 1.
7. Menggunakan sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

2.6.2

Kelebihan dan Kelemahan Prototype

Kelebihan metode prototyping antara lain sebagai berikut:
1. Mengubah sistem lebih dini dalam masa perkembangannya.
2. Peluang untuk menghentikan pengembangan suatu sistem yang tidak
berfungsi.
3. Kemungkinan mengembangkan suatu sistem yang lebih mendekati apa yang
dibutuhkan dan diharapkan pengguna (Kendall, 2003).
Kelemahan metode prototyping antara lain sebagai berikut:
1. Sulitnya mengatur prototyping sebagai suatu proyek dalam sistem yang lebih
besar.
2. Pengguna dan penganalisis bisa mengadopsi prototipe sebagai suatu sistem
yang komplet bila pada kenyataannya sistem tersebut tidak cukup memadai

20
dan tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu sistem yang sudah jadi (Kendall,
2003).

2.7 Black Box Testing
Dalam jurnal yang dituliskan oleh Putu Sudharyana, Bekti Cahyo Hidaryanto, Feby
Artwodini Muqtadiroh (Sudharyana, et-al. 2012) bahwa Black box testing adalah
metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja (lihat pengujian white-box). Pengetahuan khusus dari kode aplikasi/struktur internal dan pengetahuan pemrograman
pada umumnya tidak diperlukan. Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan
persyaratan, yakni, aplikasi apa yang seharusnya dilakukan. Uji coba black box
berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan performa.
5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
Black Box Testing terfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak.

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Lampung. Waktu penelitian adalah
pada Semester Genap 2013/2014.

3.2 Alat yang Digunakan
Kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan adalah sebagai berikut:

3.2.1 Hardware
Hardware yang digunakan untuk pengembangan sistem informasi pengolahan
pembimbing akademik adalah sebagai berikut:
1. Intel i CORE 3 CPU N455 @1.66GHz.
2. RAM DDR2 2 GB.
3. HDD 250 GB.

3.2.2 Software
Software yang digunakan untuk pengembangan sistem informasi pengolahan
pembimbing akademik adalah sebagai berikut:

22
1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate.
2. Mozilla Firefox Web-Browser.
3. XAMPP 1.7.3.
4. PHP.
5. MySQL.
6. Notepad++.

3.3 Metode Penelitian
Metodologi penelitian merupakan tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Tahapan penelitian yang digunakan penulis digambarkan pada Gambar
3.1.

Gambar 3.1: Tahapan Penelitian

a. Studi pustaka. Pada tahap ini peneliti mempelajari dan mengumpulkan data
yang dibutuhkan untuk penelitian dengan literatur-literatur seperti buku dan
jurnal yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan.

23
b. Pengumpulan data. Pada tahap ini peneliti menganalisis kebutuhan pengguna terhadap sistem dengan melakukan wawancara yang merupakan suatu
teknik pengumpulan data melalui tanya jawab langsung kepada pihak Jurusan Ilmu Komputer yaitu Sekretaris Jurusan. Selain itu mengumpulkan
data mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer yang masih aktif dan dosen yang
dijadikan pembimbing akademik.
c. Dari hasil wawancara dan dokumentasi pengumpulan data, maka ditemukan masalah dalam pengolahan data untuk pembagian pembimbing
akademik. Permasalahannya adalah pengolahan data mahasiswa untuk pembagian pembimbing akademik masih dilakukan secara manual sehingga
masih banyak kesalahan data mahasiswa dan data dosen yang sama yang
mengakibatkan tidak meratanya pembagian dosen pembimbing akademik.
Berdasarkan dari masalah tersebut, dibutuhkan suatu sistem informasi berbasis komputer untuk mendukung peningkatan kinerja untuk Sekretaris Jurusan Ilmu Komputer dalam pengolahan data mahasiswa untuk pembagian
pembimbing akademik.
d. Pengembangan sistem. Pada tahap ini menggunakan metode prototype yang
merupakan proses untuk membangun sebuah model dari sebuah sistem berdasarkan kebutuhan user.

24

3.3.1

Analisis sistem

Analisis sistem merupakan tahap pengumpulan data yang berkaitan dengan
sistem informasi pengolahan pembimbing akademik yang dibuat. Hasil dari
tahap analisis sistem ini antara lain:
a. Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional merupakan jenis kebutuhan yang berisi prosesproses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi layanan informasi apa saja yang perlu disediakan
oleh sistem, bagaimana sistem menerima dan mengelola masukan, serta
bagaimana sistem mengatasi situasi-situasi tertentu. Berikut kebutuhan
fungsional pada sistem informasi pengolahan pembimbing akademik
Jurusan Ilmu Komputer adalah:
i. Sistem dapat memproses data dosen dan mahasiswa untuk dijadikan pembimbing akademik tersebut secara otomatis.
ii. Sistem dapat melihat grafik hasil dari data pembimbing akademik.
iii. Sistem dapat mencetak hasil dari data pembimbing akademik dalam
format yang siap diajukan dalam surat keputusan (SK) Dekan
FMIPA.
b. Kebutuhan Non-fungsional
Berikut ini adalah kebutuhan non-fungsional dari sistem informasi
pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer:
i. Keamanan akses pengguna (username dan password).
ii. User interface yang mudah dipahami.

25

3.3.2

Desain Sistem

Desain sistem informasi pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu
Komputer ini dirancang dengan menggunakan Unified Modelling Languange
(UML). UML menyediakan beberapa diagram dalam proses perancangan
sistem. Dalam sistem yang dibangun menggunakan beberapa diagram, yaitu:
kerangka pikir sistem, use case, activity diagram, sequence diagram, class
diagram, dan rancangan interface (tampilan sistem).
(a) Kerangka Pikir Sistem
Terdapat dua cara untuk membagi data mahasiswa pada Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer yaitu
input data mahasiswa per orang dan input data mahasiswa banyak. Secara umum kerangka pikir utama sistem atau alur jalannya sistem dapat
digunakan melalui flowchart dan dapat dilihat pada Gambar 3.2 dan 3.3.

26
a. Flow Chart Input Data 1 Mahasiswa

Gambar 3.2: Flowchart Input Input Data Satu Mahasiswa Pada Sistem Pengolahan Pembimbing
Akademik Jurusan Ilmu Komputer

Pada Gambar 3.2 dijelaskan alur proses pembagian data
pembimbing akademik per Mahasiswa:
1. Menginputkan data mahasiswa.
2. Mengecek apakah ada data dosen aktif di dalam database.
3. Mengambil

satu

dosen

yang

mahasiswa

akademiknya tersedikit sebagai PA mahasiswa.

bimbingan

27
4. Menyimpan data mahasiswa beserta NIP PA dosen ke dalam
database.
b. Flow Chart Input Mahasiswa Data Banyak

Gambar 3.3a: Flowchart Input Data Mahasiswa Banyak Pada Sistem Pengolahan
Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer (Bagian 1)

28

Gambar 3.3b: Flowchart Input Data Mahasiswa Banyak Pada Sistem Pengolahan
Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer (Bagian 2)

29

Gambar 3.3c: Flowchart Input Data Mahasiswa Banyak Pada Sistem Pengolahan
Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer (Bagian 3)

30

Gambar 3.3d: Flowchart Input Data Mahasiswa Banyak Pada Sistem Pengolahan
Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer (Bagian 4)

31

Gambar 3.3e: Flowchart Input Data Mahasiswa Banyak Pada Sistem Pengolahan
Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer (Bagian 5)

32
Pada Gambar 3.3 dijelaskan alur proses pembagian data
pembimbing akademik mahasiswa banyak:
1. Menginputkan data mahasiswa.
2. Mengecek apakah ada data dosen aktif di dalam database.
3. Menyamaratakan jumlah mahasiswa bimbingan akademik per
dosen.
4. Mengambil satu dosen aktif yang jumlah mahasiswa bimbingan
akademiknya paling banyak.
5. Menghitung selisih jumlah mahasiswa bimbingan akademik
dosen lainnya terhadap dosen yang paling banyak bimbingan
akademiknya.
6. Mengakumulasi total mahasiswa yang dibutuhkan untuk
menyamaratakan jumlah mahasiswa bimbingan akademik per
dosen.
7. Jika jumlah mahasiswa input kurang dari kebutuhan, para
mahasiswa akan mendapatkan PA yang saat itu jumlah
mahasiswa bimbingannya sedikit.
8. Membagi rata mahasiswa yang tersisa kepada seluruh dosen
aktif.
9. Menyimpan data mahasiswa beserta NIP NIP PA-nya ke dalam
database.

33
(b) Use case diagram
Use case diagram menggambarkan apa yang dapat dilakukan aktor
terhadap sistem yang dibangun. Use case diagram sistem informasi
pengolahan pembimbing akademik Jurusan Ilmu Komputer disajikan
pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4: Use Case Diagram Pada Sistem Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu
Komputer

Pada Gambar 3.4 dapat dijelaskan bahwa dalam sistem yang dibangun
hanya terdapat satu aktor yaitu admin. Admin memiliki hak akses penuh
dalam sistem, yang terdiri dari input data dosen dan mahasiswa, mengubah data dosen dan mahasiswa, menghapus data dosen dan mahasiswa,
mencetak data pembimbing akademik, dan menampilkan grafik jumlah
mahasiswa yang sudah terbagi untuk masing-masing dosen.
(c) Activity diagram
Activity diagram meng