suatu logam jika benar- benar di panaskan. c. Kebenaran Pragmatik, adalah kebenaran suatu pernyataan yang didasarkan
atas manfaat atau kegunaan dari intensi pernyataan itu. Contoh : tentang logam yang dipanaskan diatas, dapat juga dilihat sebagai kebenaran
pragmatik, karena pernyataan itu dapat dimanfaatkan, misalnya dalam pemasangan rel kereta api.
31
2. Matematika Sekolah
Beberapa uraian diatas tersebut adalah tentang matematika sebagai ilmu, sedang matematika yang diajarkan di sekolah mulai pra sekolah sampai SMU
sering disebut dengan matematika sekolah. Berikut ini penulis akan membahas tentang matematika sekolah school mathematic. Definisi matematika sekolah
adalah unsur-unsur atau bagian-bagian dari matematika yang dipilih berdasarkan kepada kepentingan kependidikan dan perkembangan
IPTEK.
32
Hal ini menunjukkan bahwa matematika sekolah tidak sepenuhnya sama dengan matematika sebagai ilmu. Adapun perbedannya terletak pada :
a. Cara penyajiannya. Penyajian dalam buku matematika di sekolah tidak selalu di awali dengan teorema ataupun definisi. Disesuaikan dengan
perkembangan intelektual peserta didik. b. Pola pikirnya. Dalam matematika sekolah meski tetap diharapkan mampu
berfikir deduktif, namun pada proses pembelajarannya dapat menggunakan pola pikir induktif.
31
Lapis,”Matematika – 1“, Surabaya, Lapis, 2008 hal 5
32
R.Soejadi, “Kiat Pendidikan Matematika Di Indonesia Konstatasi Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan “, Departemen Pendidikan Nasional, 2000 hal 13
c. Keterbatasan semestanya. Dalam matematika di SD terlihat secara bertahap di perkenalkan bilangan bulat positif, kemudian lebih atas lagi
diperkenalkan pecahan dan bilangan negatif. Jadi semestanya sempit kemudian meluas.
d. Tingkat keabstrakannya. Diawal pendidikan tingkat abstraksi rendah, semakin tinggi pendidikan semakin tinggi pula tingkat abstraksinya.
33
Terkait dengan fungsi dan tujuan matematika diajarkan di sekolah dalam hal ini MTs, matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan
berhitung, mengukur, menurunkan, dan menggunakan rumus matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui materi pengukuran dan geometri,
aljabar dan trigonometri. Selain itu matematika sekolah berfungsi untuk mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan bahasa
melalui model matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan matematika, diagram, grafik atau tabel.
34
Sedangkan tujuan matematika diajarkan disekolah menengah termasuk di dalamnya adalah MTs yaitu :
a. Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan
kesamaan, perbedaan, konsisten dan inkonsisten. b. Mengembangkan aktifitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan
33
ibid, hal 37 - 42
34
Depdiknas, “Kurikukulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika SMP dan MTs “, Jakarta, Depdiknas hal 5
penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan serta mencoba-coba.
c. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah. d. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau
mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, catatan, grafik, peta, dan diagram dalam menjelaskan gagasan- gagasan.
35
3. Proses Belajar Mengajar Matematika