akuntansi keuangan menengah 1 001

Pendahuluan

Akuntansi memegang peranan sangat
penting dalam entitas karena akuntansi adalah
Bahasa bisnis. Akuntansi menghasilkan informasi
yang menjelaskan kinerja keuangan entitas dalam
suatu periode tertentu dan kondisi keungan entitas
pada tanggal tertentu. Berdasarkan informasi
tersebut berbagai pihak dapat mengambil keputusan
terkait dengan entitas.
Akuntansi merangkum transaksi yang terjadi
dalam sebuah entitas kemudian memproses dan
menyajikannya dalam bentuk laporan yang
diberikan kepada para pengguna. Transaksi adalah
kejadian dalam entitas yang memengaruhi posisi
keuangan , sehingga fokus akuntansi pada informasi
keuangan. Informasi yang tidak terkait dengan
posisi keuangan tidak dicatat seperti misalnya
penggantian direksi, penambahan proses jumlah
produksi, pengangkatan karyawan baru dan
perolehan kerja sama bisnis dengan pihak lain.

Akuntansi tidak hanya untuk entitas bisnis
tetapi semua entitas memerlukan akuntansi karena

setiap entitas perlu untuk melaporkan kondisi
keungan dan kinerjanya dari aspek keungan. Entitas
pemerintah memerlukan akuntansi untuk
memberikan informasi kepada masyarakat kekayaan
pemerintah yang akan digunakan untuk
penyelenggaraan pelayanan pemerintah serta
akuntabilitas keuangan suatu unit pemerintah.
Kieso, mendefinisikan akuntansi sebagai
suatu system dengan input data/informasi dan
output berupa informasi dan laporan keuangan yang
bermanfaat bagi pengguna internal maupun
eksternal entitas.
Pengertian akuntansi sendiri terdiri atas 4
hal penting sebagai berikut:
1. Input (masukan) akuntansi adalah transaksi
yaitu peristiwa bisnis yang bersifat
keuangan.Suatu transaksi dapat dicatat dan

dibukukan ketika ada bukti yang
menyertainya.Tanpa ada bukti yang autentik,
maka suatu transaksi tidak dapat dicatat dan
dibukukan oleh akuntansi
2. Proses, merupakan serangkaian kegiatan
untuk merangkum transaksi menjadi

laporan. Kegiatan itu terdiri dari proses
identifikasi apakah kejadian merupakan
transaksi, pencatatan transaksi ,
penggolongan transaksi, dan pengikhtisaran
transaksi menjadi laporan keuangan.
3. Output (keluaran) akuntansi adalah
informasi keuangan dalam bentuk laporan
keuangan. Laporan keuangan yang
dihasilkan dari proses akuntansi menurut
Standar Akuntansi Keuangan adalah
Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba
Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan
Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan atas

Laporan Keuangan. Kelima Laporan
tersebut pada saat disusun, disajikan dan
pengungkapannya harus sesuai dengan
standar akuntansi yang digunakan.
4. Pengguna informasi keuangan adalah pihak
yang memakai laporan keuangan untuk
pengambilan keputusan. Pengguna informasi
akuntansi terdiri dari dua yaitu pihak
internal dan eksternal. Pengguna informasi
dari pihak internal berasal dari dalam entitas
(biasanya manajemen dan karyawan),
sedangkan pengguna eksternal adalah

pelanggan , kreditur, pemasok (supplier),
public interest group, dan badan pemerintah.

Dalam era teknologi informasi,
proses transaksi tidak mungkin lagi
dilakukan secara manual pada entitas-entitas
menengah ke atas. Untuk entitas kecil,

proses akuntansi dapat dilakukan dengan
menggunakan sistem akuntansi manual.
Dalam sistern terkomputrerisasi proses
akuntansi dilakukan dengan menggunakan
computer. Perkembangan terknologi ini
menyebabkan akuntan harus menguasai
teknologi informasi. Bahkan terjadi
pergeseran akuntansi dari bidang ekonomi
dan bisnis mengarah pada bidang sistem
informasi. Tidak mengherankan jika di masa
mendatang akuntan tidak harus memiliki
latar belakang pendidikan akuntansi namun
justru teknologi informasi.
Keterkaitan Antara akuntansi dengan
bagian lain dalam fungsi bisnis seperti
pemasaran, keungan, dan distribusi di masa

mendatang akan semakin banyak. Hal ini
terkait fungsi akuntansi sebagai penghasil
informasi yang digunakan oleh para

pengguna. Di masa mendatang profesi
akuntansi akan menjadi suatu pengetahuan
dasar yang harus dikuasai semua orang.

Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan menurut PSAK 1
(Revisi 2009) adalah memberikan informasi
mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan
arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian
besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan
keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga
menunjukkan hasil pertanggungjawaban
manajemen atas penggunaan sumber daya yang
dipercayakan kepada mereka. Secara umum tujuan
laporan keuangan untuk:
1. Memberikan informasi yang menyangkut
posisi keuangan , kinerja serta perubahan
posisi keuangan suatu entitas yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai

dalam pengambilan keputusan ekonomi

2. Menunjukan apa yang telah dilakukan
manajemen (stewardship) dan
pertanggungjawaban sumber daya yang
dipercayakan kepadanya;
3. Memenuhi kebutuhan bersama sebagai besar
pemakai;
4. Menyediakan pengaruh keuangan dari
kejadian di masa lalu

Pemakai laporan keuangan beragam baik pihak
eksternal maupun internal. Pemakai internal
adalah manajemen. Informasi digunakan
manajemen untuk melakukan perenccanaan dan
pengendalian entitas. Berdasarkan informasi
penjualan, manajemen dapat melakukan
tindakan perubahan orientasi penjualan dari satu
lokasi ke lokasi lain, atau justru melakukan
ekspansi penjualan,penambahan jumlah staf

bagian pemasaran (marketing) atau melakukan
kebijakan meningkatkan harga jual.

Hasil Laporan Keuangan

Informasi yang dihasilkan dalam akuntansi
disusun berdasarkan prinsip – prinsip akuntansi
yang berlaku umum (GAAP). Salah satu bentuk
prinsip akuntansi yang berlaku umum dan saat
ini digunakan di Indonesia adalah Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Laporan
keuangan yang dihasilkan menurut PSAK 1
adalah sebagai berikut :
1. Laporan Posisi Keuangan adalah daftar yang
sistematis dari asset, utang danmodal pada
tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada
akhir tahun. Disebut sebagai daftar yang
sistematis, karena disusun berdasarkan
urutan tertentu . Dalam Laporan Posisi
Keuangan dapat diketahui berapa jumlah

kekayaan entitas, kemampuan entitas
membayar kewajiban serta kemampuan
entitas memperoleh tambahan pinjaman dari
pihak luar.
2. Laporan Laba Rugi danPenghasilan
Komprehensif lain adalah ikhtisar mengenai
penghasilan komprehensif dalam satu
periode yang mencakup pendapatan dan

beban suatu entitas untuk periode tertentu,
sehingga dapat diketahui laba yang
diperoleh dan rugi yang dialami
3. Laporan Arus Kas , dengan adanya laporan
ini, pemakai laporan keuangan dapat
mengevaluasi perubahan asset neto entitas,
struktur keuangan (termasuk likuiditas dan
solvabilitas) dan kemampuan entitas untuk
menghasilkan kas di masa mendatang
4. Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan
yang menunjukkan perubahan ekuitas untuk

periode terntetu, bias satu bulan atau satu
tahun. Melalui laporan perubahan modal,
pembaca laporan dapat mengetahui sebabsbeab perubahan ekuitas selama periode
tertentu.
5. Catatan atas Laporan Keuangan merupakan
laporan yang berisi informasi tambahan atas
apa yang disajikan dalam empat laporan di
atas. Laporan ini memebrikan penjelasan
atas rincian pos –pos yang disajikan dalam
laporan keuangan dan informasi mengenai
pos-pos yang tidak memenuji kriteria
pengakuan dalam laporan keuangan.

Selain laporan-laporan keuangan tersebut,
terdapat laporan yang dihasilkan oleh entitas seperti
laporan tahunan, sustainability report, prospectus,
dan laporan lain untuk memenuhi otoritas regulator.
Kebutuhan informasi tentang entitas tidak hanya
laporan keuangan , informasi non – keuangan mulai
mendapat perhatian dan diperlukan untuk

pengambilan keputusan.