VIF timggi karena VIF =1Tolerance. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤0,10 atau
sama dengan ni lai VIF ≥10.
3. Uji Autokorelasi
Ghozali 2011:110, uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan pengganggu t-1 sebelumnya. Dalam penelitian ini unutk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dilakukan uji Durbin-Watson DW
test. Ghozali 2011:111, uji Durbin
–Watson hanya digunakan autokorelasi tingkat satu first order autocorrelation dan mensyaratkan adanya intercept
konstanta dalam model regresi dan tidak ada variabel lag diantara variabel independen. Dengan pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi sebagai
berikut:
Tabel 3.2 Kriteria Autokorelasi
Durbin-Watson
Hipotesis nol Keputusan
Jika Tidak ada autokorelasi
positif Tolak
0 d dl Tidak ada autokorelasi
positif No decision
dl ≤ d ≤ du Tidak ada korelasi
negatif Tolak
4-dl d 4 Tidak ada korelasi
negatif No decision
4 – du ≤ d ≤ 4 – dl
Tidak ada autokorelasi, positif
atau negatif Tidak ditolak
du d 4 – du
Sumber: Ghozali, 2011
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisistas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas dan tidak terjadi Heteroskedastisitas. Dasar analisis yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas dengan melihat grafik scotterplot, yaitu sebagai berikut Ghozali, 2011:139:
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka
mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atau dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y secara acak, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
3.5.3. Analisis Regresi Linier Berganda
Uji regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Adapun model dasar dari regresi
linier berganda dari penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = a + b
1
x
1
+ b
2
x
2
+ b
3
x
3
+ e Diketahui :
Y = Return On Assets ROA
a = Intercept Konstanta
b
1
, b
2,
b
3
= Koefisien regresi