BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C

BAB III
Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++
Pendahuluan
Pada bab ini dileaskan tipe data dan operasi baca tulis data, juga dijelaskan struktur
pemrograman pada bahasa C/C++.

Penyajian
3.1 Tipe Data
Tipe data ada dua macam, yaitu : tipe dasar dan tipe bentukan. Tipe dasar adalah tipe
data yang dapat langsung dipakai. Tipe bentukan dibentuk oleh tipe dasar atau tipe bentukan
lain yang sudah didefinisikan.
3.1.1 Tipe Dasar
Yang termasuk dalam tipe dasar adalah : bilangan bulat (integer), logika (boolean),
karakter, bilangan riil (float) dan string. Tiga tipe dasar yang pertama disebut tipe ordinal
karena setiap nilai konstantanya bisa diubah ke nilai integer.
1. Bilangan Bulat (Integer)
Jenis data ini terdiri atas integer positif, integer negatif dan nol. Pada C++ jenis data
ini di bagi atas beberapa bagian, seperti pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Tipe data integer
Tipe


Ukuran

format

Jangkauan nilai

memori
(dalam byte)
char

1

%d/%i

-128..127

unsigned char

1


%u

0..255

INTEGER (int)

2

%d/%i

-32768..32767

unsigned int

2

%u

0..65535


LONGINT (long)

4

%ld/%li

-2147483648..2147483647

unsigned long

4

%lu

0..4294967295

Operator Integer terdiri atas : + (penjumlahan),
- (pengurangan) ,
* (perkalian),


/ (pembagian bilangan bulat),
% (sisa hasil bagi atau modulo)
2. Logika (Boolean)
Tipe data ini mempunyai nilai TRUE atau FALSE.
Operator untuk jenis data ini adalah operator logika, yaitu : NOT (!), AND (&&), OR (||) dan
XOR (^).
3. Karakter (Char)
Yang dimaksud dengan jenis data ini adalah karakter tunggal atau sebuah karakter
yang ditulis diantara tanda petik tunggal, seperti misalnya ‘A’,’a’,’!’,’5’ dsb.
Dasarnya adalah ASCII CHARACTER SET.
Misalnya : 032 pada tabel ASCII CHARACTER SET menunjukkan karakter Blank.
033

!

048

0

076


L
dst

Operasi yang dilakukan terhadap tipe karakter adalah operasi perbandingan =, , , =.

4. Bilangan Riil (float)
Penulisan untuk jenis data ini selalu menggunakan titik desimal. Nilai konstanta
numerik real berkisar dari 1E-38 sampai dengan 1E+38 dengan mantissa yang signifikan
sampai dengan 11 digit. E menunjukkan nilai 10 pangkat. Nilai konstanta numerik real
menempati memori sebesar 6 byte.
Contoh :
123.45
12345.  salah, titik desimal tidak boleh dibelakang
12E5
12E+5
-12.34
.1234  salah, titik desimal tidak boleh dimuka

Pada C++, jenis data ini dibedakan atas beberapa tipe, seperti pada Tabel 3.2.


Tabel 3.2 Tipe data float
Tipe

Ukuran memori

Jangkauan nilai

Format

(dalam byte)
FLOAT

4

3.4*(10^-38) … 3.4*(10^+38)

%f

DOUBLE


8

1.7*(10^-308) – 1.7*(10^+308)

%f

LONG DOUBLE

10

3.4*(10^-4932) – 1.1*(10^+4932)

%lf

Operator untuk jenis data ini terdiri atas : + (penjumlahan) , - (pengurangan) , * (perkalian)
dan / (pembagian).
5. Tipe String
Nilai data string merupakan urut-urutan dari karakter yang terletak di antara tanda
petik tunggal. Nilai data string akan menenpati memori sebesar banyaknya karakter stringnya

ditambah dengan 1 byte. Contoh : ’Belajar’, ’Pemrograman’, merupakan nilai konstanta
string.
Operasi terhadap tipe string terdiri dari :
a. Operasi Penyambungan
Operatornya : +. Digunakan untuk menyambung 2 nilai string. Contoh :
’Belajar’ + ’Pemrograman’ menjadi ’BelajarPemrograman’
b. Operasi Perbandingan
3.1.2 Tipe Bentukan
Tipe bentukan adalah tipe yang didefinisikan sendiri oleh pemrogram. Ada dua
macam tipe bentukan, yaitu :
1. Tipe dasar yang diberi nama baru
Contoh :
typedef int bilangan
2. Rekaman (struct)
3.2 Nama
Nama diberikan kepada peubah (variabel), konstanta, tipe bentukan, nama fungsi, dan
nama prosedur.
Aturan penamaan :
1. Diawali dengan huruf alfabet.
2. Huruf besar atau kecil dibedakan.

3. Nama tidak boleh mengandung operator aritmatika, operator relasional, tanda baca, spasi.

3.2.1 Variabel.
Variabel adalah suatu identifier non-standar yang nilainya tidak tetap atau nilainya
merupakan hasil dari suatu proses.
(variabel yang dimaksudkan disini sama seperti halnya arti variabel pada aljabar).
Bentuk umum deklarasinya adalah :
1. Jika hanya 1 (satu) variabel yang dideklarasikan :
Tipe_data identifier;
2. Jika lebih dari 1 (satu) variabel dan masing-masing memiliki tipe data yang sama :
Tipe_data id-1, id-2, …., id-3;
3. Jika beberapa variabel yang berbeda tipe datanya :
Tipe_data_1 identifier-1;
Tipe_data_2 identifier-2;
.
.
.
Tipe_data_n identifier-n;
Contoh :
1. Int x;

2. Float p,q,r;
3. Char a,b;
4. Boolean m,n;
3.3 Nilai
Nilai adalah besaran dari tipe data yang sudah didefinisikan. Nilai dapat berupa nilai
peubah atau konstanta.
3.3.1 Pengisian Nilai ke Nama Peubah
1. Pengisian nilai secara langsung
Pengisian nilai secara langsung adalah memasukkan nilai ke dalam nama peubah
langsung di teks program.
peubah = konstanta
Contoh : N = 10;

Atau peubah1=peubah2
Contoh : N=M;

2. Pembacaan Nilai dari Piranti Masukan
Dalam bahasa C++ untuk keperluan input (membaca nilai) digunakan identifier
standar cin atau scanf.
Bentuk umum penulisannya :


Cin>>variabel input;
Atau
scanf(”%kode_tipe_data ”, &variabel_input);
Contoh : cin>>A>>B>>C; atau scanf(“%d %d %d”, &A,&B,&C);

3.3.2 Ekspresi
Sebuah ekspresi merupakan kumpulan dari

operand-operand (seperti : bilangan,

konstanta, variabel dll) yang bersama-sama dengan operator membentuk suatu bentuk aljabar
dan menyatakan suatu nilai.

Ada 2 (dua) jenis ekspresi dalam bahasa C++, yaitu :
1. Ekspresi numerik / aritmatika, yaitu suatu ekspresi yang menghasilkan nilai numerik /
aritmatika.
2. Ekspresi Boolean atau ekspresi logika, yaitu suatu ekspresi yang menghasilkan nilai
boolean / logika (true/false).

Contoh :
1. (b * b – 4 * a * c) / (2*a) / (2 * a)  ekspresi numerik, jika a,b dan c adalah
bilangan (variabel bernilai numerik).
2. Upah < 1000.0  ekspresi boolean (“upah” adalah suatu variabel bernilai real).

3.3.3 Menuliskan Nilai ke Piranti Keluaran
Untuk keperluan keluaran (mencetak keluaran) digunakan identifier standar COUT
atau PRINTF.
Pada setiap keluaran ada fungsi untuk pindah ke baris baru (new line). Pada COUT
ada ENDL, pada PRINTF ada /n

Bentuk umum penulisannya :

Cout