50
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2011:61. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pelaksana karyawan
tetap pada Perkebunan Melati. PTPN II Perbaungan. Serdang Bedagai, yakni berjumlah 49 orang.
3.8.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2011:62. Sedangkan menurut Day dan Dhiel dalam Sanusi
2012:100 mengemukakan bahwa untuk penelitian yang sifatnya menguji hubungan diantara satu variabel atau lebih minimal diambil 30 sampel. Menurut
Arikunto 2006:112 Megatakan bahwa apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya populasi. Maka dalam penelitian ini,
yang menjadi sampel adalah seluruh karyawan tetap pada Perkebunan Melati PTPN II Serdang Bedagai. Yakni berjumlah 49 orang.
3.9. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan informasi atau data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
a. Data Primer
51
Data Primer adalah data yang diperoleh melalui penelitian dengan turun langsung ke lokasi penelitian untuk mencari fakta yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti. Data primer penelitian ini diperoleh dengan cara: 1. Observasi, yaitu pengamatan terhadap objek yang diteliti untuk
mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek penelitian 2. Kuesioner, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab dan dapat
dipertanggungjawabkan.
b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melalui
media perantara yang berfungsi sebagai pendukung data primer. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari jurnal, buku,
penelitian terdahulu, serta tulisan-tulisan yang ada relevansinya dengan masalah yang diteliti.
3.10. Uji Validitas dan Reliabilitas 3.10.1.
Uji Validitas
Uji validitas adalah uji yang bertujuan untuk menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu instrument sebagai alat ukur variabel penelitian. Jika
instrumen benar atau valid maka hasil pengukuran kemungkinan akan benar.
52
Pengujian validitas dilakukan dengan menggumakan SPSS. dengan menggunakan SPSS, maka criteria menarik kesimpulan untuk menentukan
valid tidaknya suatu instrument adalah dengan melihat probabilitas keslahan dari korelasi disimbolkan dengan sig. Nilai kesalahan sig dari perhitungan
SPSS tersebut dibandingkan dengan probabilitas kesalahan yang ditetapkan oleh peneliti yang dsimbolkam dengan alpha a . Umumnya nilai a yang
dipilih adalah 0,05. Berikut kriteria penerima atau penolakan valid tidaknya sebuah instrument
: a. Jika r hitung
˃ r tabel, maka pernyataan dinyatakan valid b. Jika r hitung
˂ r tabel, maka pernyataan dinyatakan valid
3.10.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas diartikan dengan keajekan konsistensi bila mana tes tersebut diuji berkali-kali hasilnya relatife sama, artinya setelah hasil tes ang pertama
dengan tes yang berikutnya dikorelasikan terdapat hasil korelasi yang signifikan. Derajat hubungan ini ditunjukkan dengan koefesiensi reliabilitas yang beregrak
dari 0 sampai dengan 1. Jika koefisiennya semakin mendekati 1 maka semakin reliable dan sebaliknya. Pada umumnya standar yang digunakan minimal
koefisien reliabilitas sama atau lebih besar dari 0,6. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS, butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid
dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan criteria sebagai berikut : a. Jika r alpha
˃ r tabel, maka pernyataan reliable b. Jika r alpha
˂ r tabel, maka pernyataan tidak reliable
53
3.11 Metode Analisis Data
1. Metode Analisis Deskriptif Suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan mula-mula disusun,
diklasifikasikam dan dianalisis sehingga akan memberikan gambaran yang jelas mengenai budaya organisasi dan motivasi terhadap semangat kerja
karyawan di Perkebunan Melati. PTPN. II. Perbaungan.Serdang Bedagai. Fungsi statistic deskriptif adalah mengklasifikasikam suatu data variabel
berdasarkan kelompoknya masing-masing dari semula belum teratur dan mudah diinterprestasikan maksudnya oleh orang yang membutuhkan
informasi tentang keadaan variabel tersebut.
2. Metode Regresi Linear Berganda Analisis regresi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua
variabel atau lebih, dan untuk menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Variabel dependen diasumsikan
randomstokastik, yang berarti mempunyai distribusi probabilistic. Variabel independen diasumsikan memiliki nilai tetap dalam pengambilan
sampel yang berulang. Adapun bentuk persamaan regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Y = b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
54
Keterangan: Y = Semangat kerja
X
1
= budaya organisasi X
2
= Motivasi b
1,
b
2
= koefisien arah regresi e = standar error
3. Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
melihat uji normalitas. Menurut Ghozali 2009:82 uji normalitas bertujuan untuk mengkaji apakah dalam model regreasi, variabel
penggangu atau residual memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel
tetapi pada nilai residualnya.
Pengaruh Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Uji F yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen, yaitu Budaya organisasi X1 dan Motivasi X2 secara
stimultan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian Y. H0 :
�
1
= �
2
= 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif yang
signifikan dari variabel bebas �
1
, �
2
yaitu berupa budaya organisasi dan motivasi terhadap semangat kerja karyawan Y.
55
H0 : �
1
≠ �
2
≠ 0 Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh positif yang signifikan dari
varibel bebas �
1
, �
2
yaitu berupa budaya organisasi dan motivasi terhadap semangat kerja karyawan Y
Kriteria pengambilan keputusan : H0 diterima jika Fhitung
˃ Ftabel pada α = 5 H0 ditolak jika Fhitung
˂ Ftabel pada α = 5 b. Uji secara ParsialIndividual Uji-t
Untuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh secara individu terhadap variabel terikatnya.
H0 : bi = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan dari
variabel bebas X
1,
X
2
yaitu berupa budaya organisasi dan motivasi terhadap semangat kerja karyawan Y.
H0 : bi ≠ 0
Artinya secara parsial terdapat pengaruh positif yang signifikan dari variabel bebas X
1,
X
2
yaitu berupa budaya organisasi dan motivasi terhadap semangat kerja karyawan Y.
Kriteria pengambilan keputusan : H0 diterima jika t hitung
˂ t tabel pada α = 5 H0 ditolak jika t hitung
˃ t tabel pada α = 5 c. Koefisien Determinasi R
2
Untuk mengetahui seberapa besar kemapuan variabel independen menjelaskan variabel dependen peneliti menggunakan software SPSS.
56
Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel bebas menerangkan variabel terikat. Jika determinasi R
2
semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas
semakin besar menjelaskan variabel terikat.
57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Umum Perusahaan
Perkebunan Melati adalah salah satu Kebun PT.NUSANTARA II Persero Kebun Melati yang berlokasi dikecamatan Pegajahan Kabupaten
Serdang Bedagai. Dengan luas areal Hak Guna Usaha HGU 1.998,81 Ha,terdiri dari 3 tiga Afdeling dengan menegelolah budidaya tanaman kelapa sawit serta
dikelilingi beberapa desa atau perkampungan penduduk yang daerahnya terpisah- pisah oleh perladanagn dan sawah.
PT. Perkebunan Nusantara II Persero Kebun Melati berbatas langsung sebagai berikut :
1. Di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pegajahan dan Desa Tuaran.
2. Di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tualang dan Karang Anyar,Desa Jati Mulya dan Desa Pasar Bengkel.
3. Di sebelah Timur berbatasan denga Desa Melati II. 4. Di sebelah Barat berbatasan dengan PTPN IV Kebun Adolina
Secara geografis PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Melati terletak di Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara.
Kebun Melati berjarak ±42 KM dari Ibukota Medan. Kebun Melati mempunyai ketinggian 16 M diatas permukaan laut dengan Topografi sebagian besar datar.