Menggunakan Jamban Sehat Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS

72

4.2.3.2 Menggunakan Jamban Sehat

Menggunakan jamban sehat adalah rumah tangga menggunakan jamban milik sendiri dengan jenis jamban leher angsa, memiliki septic tank dan memenuhi syarat kesehatan. Pertanyaan pada kuesioner menggunakan jamban sehat terdiri dari 7 pertanyaan. Gambaran tentang menggunakan jamban sehat berdasarkan jawaban responden dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Distribusi Responden Penggunaan Jamban Sehat di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016 No Pernyataan Ya Tidak Total n n n 1. Tersedia jamban di rumah 60 92,3 5 7,7 65 100 2. Jenis jamban di rumah adalah jamban cemplung atau jamban tangki septicleher angsa 60 92,3 5 7,7 65 100 3. Seluruh anggota keluarga menggunakan jamban 49 70,8 16 29,2 65 100 4. Balita buang air besar BAB menggunakan jamban 45 69,2 20 30,8 65 100 5. Jamban selalu tersedia air bersih tang cukup 58 89,2 7 10,8 65 100 6. Jamban dibersihkan setiap hari 50 76,9 15 23,1 65 100 Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui kepemilikan jamban keluarga 92,3 karena semua kelurga mempunyai jamban di rumah. Seluruh anggota keluarga juga belum menggunakan jamban 7,7, terutama balita buang air besar menggunakan jamban 69,2. Kurangnya penyediaan air bersih di jamban 10,8 dan jamban tidak dibersihkan setiap hari 23,1 masih terlihat. Pada variabel menggunakan jamban sehat berdasarkan jumlah skor responden dengan perhitungan jawaban pertanyaan mengenai penggunaan air bersih dapat dikategorikan menjadi buruk dan baik. Gambaran tentang Universitas Sumatera Utara 73 menggunakan jamban sehat dapat dilihat pada Tabel 4.3. Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa dalam menggunakan jamban sehat masih banyak responden dikategorikan buruk sebanyak 21 orang 32,3. Meskipun lebih banyak responden dikategorikan baik sebanyak 44 orang 67,7.

4.2.3.3 Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS

Mencuci tangan pakai sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan sela jari-jemari menggunakan air mengalir dan sabun. Pertanyaan kuesioner cuci tangan pakai sabun terdiri dari 10 pertanyaan yang dilakukan oleh ibu dan 2 pertanyaaan untuk balita. Gambaran tentang cuci tangan pakai sabun berdasarkan jawaban responden dapat dilihat pada tabel 4.7 dan tabel 4.8 berikut ini: Tabel 4.7 Distribusi Ibu Cuci Tangan Pakai Sabun di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016 No Pernyataan Ya Tidak Total n n n 1. Ibu mencuci tangan dengan sabun 35 53,8 30 46,2 65 100 2. Ibu mencuci tangan dengan air bersih mengalir 54 83,1 11 16,9 65 100 3. Ibu membersihkan telapak tangan dan sela-sela jari saat cuci tangan dengan sabun 48 73,8 17 26,2 65 100 4. Ibu mencuci tangan pakai sabun setelah BAB 54 83,1 11 16,9 65 100 5. Ibu mencuci tangan pakai sabun setelah menceboki balita BAB 44 67,7 21 32,3 65 100 6. Ibu mencuci tangan pakai sabun sebelum meyiapkan susu untuk balita 27 41,5 38 58,5 65 100 7. Ibu mencuci tangan pakai sabun sebelum menyiapkanmenyuapi makanan untuk balita 34 52,3 31 47,7 65 100 Universitas Sumatera Utara 74 No Kategori Ya Tidak Total n n n 8. Ibu mencuci tangan pakai sabun sebelum menyiapkan makanan 35 53,8 30 46,2 65 100 9. Ibu mencuci tangan pakai sabun setelah bersin, batuk, membuang ingus, berkebun dan setelah pulang berpergian 35 53,8 30 46,2 65 100 10 . Ibu mencuci tangan setelah memegang hewan peliharaan 34 52,3 31 47,7 65 100 Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa kesadaran ibu mencuci tangan dengan sabun 53,8 dan ibu yang cuci tangan menggunakan air mengalir 83,1. Namun membersihkan telapak tangan dan sela-sela jari saat cuci tangan dengan sabun masih rendah 73,8. Kebiasaan ibu mencuci tangan setelah buang air besar 83,1 dan setelah menceboki balita buang air besar 67,7 sudah cukup baik. Ibu yang mencuci tangan sebelum menyiapkan susu balita 41,5, ibu yang mencuci tangan sebelum menyuapi balita 52,3. Masih banyak ibu yang tidak cuci tangan sebelum menyiapkan makanan 46,2. Sebagian besar ibu tidak cuci tangan setelah bersin, batuk, membuang ingus, berkebun dan setelah berpergian 46,2. Selain itu masih banyak ibu yang tidak cuci tangan setelah memegang hewan peliharaan 47,7. Tabel 4.8 Distribusi Balita Cuci Tangan Pakai Sabun di Lingkungan Listrik Atas Kelurahan Gundaling 1 Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016 No Pernyataan Ya Tidak Total n n n 1. Balita ibu mencuci tangan sebelum makan atau memegang hewan 25 38,5 40 61,5 65 100 2. Balita ibu mencuci tangan setelah bermain 18 27,7 47 72,3 65 100 Universitas Sumatera Utara 75 Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui balita yang mencuci tangan sebelum makan atau memegang hewan 38,5 namun kesadaran ibu mengajarkan balita cuci tangan pakai sabun setelah bermain masih rendah 27,7. Pada variabel cuci tangan pakai sabun berdasarkan jumlah skor responden dengan perhitungan jawaban pertanyaan mengenai penggunaan air bersih dapat dikategorikan menjadi buruk dan baik. Gambaran tentang menggunakan jamban sehat dapat dilihat pada tabel 4.3. Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui cuci tangan pakai sabun pada ibu lebih banyak dikategorikan baik yaitu 34 orang 52,3 dan dikategorikan buruk 31 orang 47,7.

4.2.3.4 Pemberian ASI Eksklusif

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

7 84 63

Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 1-12 Bulan di Kelurahan Antirogo Kabupaten Jember

0 34 18

HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toroh Kabu

0 1 18

HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toro

0 1 12

PENDAHULUAN Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.

0 3 4

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA Hubungan Status Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.

1 4 18

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

0 0 11

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

1 1 17

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA (1-5 TAHUN) DI POSYANDU MAWAR KELURAHAN MERJOSARI WILAYAH PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG

0 2 13

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA IBU DENGAN KEJADIAN DIARE BALITA UMUR 2-5 TAHUN DI DUSUN SEMBUNGAN BANGUNJIWO KASIHAN BANTUL TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Ibu dengan Kejadian Diare

0 0 13