4
khususnya materi lompat jauh menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih bermakna, efektif dan menyenangkan.
Akibat kurangnya kreativitas guru dalam menggunakan media pembelajaran, siswa kurang memiliki daya tarik dan semangat untuk belajar
lompat jauh karena pembelajaran yang mereka lakukan tidak bervariasi. Ada banyak benda sederhana disekitar kita yang bisa dimanfaatkan untuk menarik
minat belajar siswa. Benda-benda sederhana yang ada disekitar kita, apabila dikelola dengan baik dapat menjadi sebuah inovasi dalam menarik minat belajar
siswa. Karena pada masa sekarang ini, umumnya siswa lebih tertarik mempelajari sesuatu apabila guru memiliki alat peraga atau media pembelajaran yang membuat
para siswa merasa ingin tau dan ingin mencoba. Atas dasar masalah diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di
sekolah ini, dan membuat media rintangan sebagai sarana pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh karena penulis merasa dengan
menggunakan media rintangan membuat siswa menjadi tertarik dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran cabang olahraga atletik lompat jauh. Media
rintangan tersebut berperan besar memancing rasa ingin tahu siswa untuk menggunakannya, terlebih lagi apa bila guru penjasnya mampu menjelaskan
tentang media rintangan tersebut dengan baik. Dengan menggunakan media rintangan sebagai sarana pembelajaran
lompat jauh maka penulis tertarik membuat sebuah judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Dengan Menggunakan Media
Rintangan Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Ajaran 20152016”.
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dirumuskan dalam empat bagian sebagai berikut:
1. Rendahnya minat belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Kisaran.
2. Rendahnya hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Kisaran.
3. Kurangnya variasi pembelajaran lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas
X SMA Negeri 2 Kisaran. 4.
Kurangnya pemanfaatan media rintangan pada pembelajaran lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Kisaran.
C. Pembatasan Masalah
Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, peneliti membatasi masalah penelitian pada “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya
Jongkok Dengan Menggunakan Media Rintangan, Kardus, Ban dan Tali Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Ajaran 20152016”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang diuraikan maka dapat dirumuskan permasalahan yang hendak
diteliti sebagai berikut: Apakah pemanfaatan media rintangan dapat meningkatan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Kisaran
Tahun Ajaran 20152016 ?
6
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Kisaran Tahun
Ajaran 20152016.
F. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan yang berguna bagi guru penjas dan siswa SMA
Negeri 2 Kisaran khususnya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok melalui pembelajaran dengan media rintangan
2. Untuk memberikan penjelasan tentang pengaruh pembelajaran dengan
menggunakan media rintangan sebagai alat bantu pembelajaran. 3.
Bagi calon peneliti, bermanfaat sebagai acuan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar pada masa mendatang serta meningkatkan pemahaman
tentang media rintangan dalam pembelajaran pendidikan jasmani.
69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ‘‘Dengan Menggunakan Media Rintangan dapat meningkatkan hasil belajar
lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMA Negeri 2 KIsaran Tahun Ajaran 20152016”.
B. Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Guru dapat menjadikan atau Menggunakan Media Rintangan sebagai
alternative untuk diterapkan dalam Proses pembelajaran lompat jauh gaya jongkok.
2. Dengan Menggunakan Media Rintangan pembelajaran menjadi
sangat menarik, inovatif dan variatif khususnya dalam pelaksanaan pembelajaran teknik dasar lompat jauh gaya jongkok. Untuk itu,
diharapkan pembelajran menggunakan media rintangan dapat dilakukan secara berkesinambungan dengan materi yang lain.
3.
Kepada teman-teman FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas PTK dengan media rintangan dalam
proses pembelajran pada materi lainnya.
70
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, M., 2003, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar,
Jakarta:Rineka Cipta
Adisasmita, yusuf, 1992, Olahraga Pilihan Atletik, Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta Aqib, Zainal, dkk, 2009, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru
SMP,SMA,SMK, Bandung: Yrama Widya Bahagia, Yoyo, dkk,2000, Atletik, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran guru SLTP setara D III
Djamarah,S.B. dan Zain, A.,2010, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka
Cipta
Gilang, Moh. 2007, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Bandung:
Yudhistira
Gerry A. Carr. 1997, Atletik, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada Saputra. M. Yudha,2001, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran guru SLTP setara D III.
Soepartono, 2003, Media Pembelajaran, Jakarta : Departemen Pendidikan
Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menegah Bagian Proyek Penataran guru SLTP setara D III.
Suprijono, Agus,2009, Cooeperative Learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Suryosubroto, B.,2009, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta:Rineka
Cipta.
Syarifuddin, Aip,1992, Arletik, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Usman, M. Uzer dan Lilis setiawati,1993, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar,Bandung: PT.Remaja Rosda Karya.
.